16. Harus bersyukur

52 11 1
                                    

Hidup itu harus bersyukur
Jangan pernah merasa kurang
Allah punya sejuta kejutan untuk hamba nya yang bersyukur
—Risya Rafera—

Tandain yang typo

Happy reading

_______________________

Waktu pulang adalah hal yang paling dinanti nantikan oleh seluruh anak sekolah di dunia.

Gecha dan Risya kini sedang berjalan di koridor hendak menuju gerbang. “Sya, nanti jalan jalan yuk,” ajak Gecha menoleh pada Risya dengan menampilkan senyum manis.

“Hm, boleh kok!” balas Risya membuat Gecha bersorak senang.

“Gimana kalo kita nanti jalan ke mall trus nanti kita nonton trus nanti kita makan di cafe trus—”

“trus trus trus yap stop!” ucap Risya memotong. Etdah kek tukang parkir aja.

“Isshh Sya, pokoknya kita itu harus have fun donk,” ucap Gecha kesal.

“Ish udahlah Cha, mending kita rebahan di kasur sambil nonton drakor trus ada cemilan nya. Gue mager soalnya,” ucap Risya malas. Sementara Gecha memberengut kesal.

“Yaaaa tapikan gue bosen di rumah terus Sya!” ucap Gecha dengan wajah memelas.

“Iya iya Cha!” pasrah Risya.

Tiiittt

Suara klakson motor membuat Risya dan Gecha yang sedang berjalan di gerbang menoleh ke asal suara.

“Pulang sama gue!!” ucap nya di balik helm full face nya.

“Kak Aldes ngajak Risya atau Gecha?” tanya Risya dengan wajah polosnya.

“Kalo gue ngajak Gecha ntar ada yang ngamuk,” ucap orang itu—Aldes.

“Trus Gecha nya mau di kemanain?” tanya Risya.

“Gue udah janjian bareng kak Ardian kali Sya,” jawab Gecha membuat Risya menatap Gecha aneh.

“Udah cepet! Lo mau pulang sendirian trus digondol kucing garong?” ucap Aldes tak sabaran.

Risya mendengkus kesal. Aish memang memang kau ni. “Iyaaaaa kak Aldes iyaaaa,” ucap Risya jengah. Berdebat dengan Aldes sama saja mengantar tubuh yang sehat untuk sakit darah tinggi.

“Cha duluan yaa,” ucap Risya lalu naik ke motor Aldes meski agak kesusahan. Biasalah pendek hehe.

Bye take care Sya, Kak,” ucap Gecha melambaikan tangan nya saat motor Aldes pergi meninggalkan sekolah.

Lalu motor Ardian pun datang. “mau langsung pulang atau main dulu?” tanya Ardian pada Gecha.

“Kita mampir di minimarket dulu soalnya ada yang mau di beli,” ucap Gecha sembari naik ke motor besar Ardian.

****

Seperti biasa, Aldes melakukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata. Hal itu membuat Risya mau tidak mau harus memeluk pinggang Aldes agar tidak terbang terbawa angin.

AYO SENYUM DONK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang