Orang kuanggap dekat kini aku dan dia sejauh matahari dan bumi...
~Risya Rafera~Happy reading😊😊
Tandain typo______________________________
Sudah tepat seminggu Aldes menjauhi Risya. Risya mencoba untuk mengerti itu semua. Risya tahu jika Aldes tahu maka inilah yang akan terjadi. Selama seminggu ini juga Risya merasa ada yang kurang. Ia yang biasanya suka mengganggu Aldes pun kini ia tak pernah lagi.
Kini Risya sedang membaca buku di perpustakaan. Sedangkan Gecha sedang makan di kantin. Bukannya ia tak berselera makan, akan tetapi ia tak membawa uang.
“huftt bosen!” Risya menutup buku yang dibaca nya lalu menjadikan buku itu bantal. Jemari nya bergerak membuat pola abstrak di meja.
“haii,”
Sebuah sapaan membuat Risya mendongak. Ah ternyata Aliando saraf eh.
“sendirian aja? Ngga ke kantin?” tanya Aliando sembari duduk di depan Risya.
“ngga laper, ” jawab Risya kembali murung.
“tumbenan lo murung biasanya selalu pasang senyum 24 jam?” heran Aliando menatap Risya dengan dahi mengeryit bingung.
“pegel donk bibir Risya kalo senyum 24 jam, ” komplen Risya pada perkataan Aliando.
“tapi belakangan ini lo ngga kayak biasanya Sya, ada masalah?” tanya Aliando khawatir.
Tiba tiba senyum di wajah Risya kembali. Wajah yang awalnya murung berubah ceria. Risya mengangkat kepalanya. Risya mulai memakai topeng nya. Kembali tersenyum palsu. “heheheh masa sih? Prasaan kak Aliando aja kali,” elak Risya masih senyum dengan wajah ceria.
“udahlah Sya ngga usah bohong lagi, lo ada masalah kan? Cerita aja sama gue barangkali gue bisa bantu,” ucap Aliando meyakinkan.
“heheheh anu kak Risya lagi dapet jadi mood nya berantakan,” ucap Risya. Bohong! Semua ini bohong. Risya sungguh pandai berdusta.
“hum pantesan aja,” ucap Aliando geleng geleng kepala. Dasar cewek!!
****
Risya berjalan di trotoar seorang diri. Selama seminggu ini Risya selalu pulang pergi ke sekolah jalan kaki. Rendy dan Aini tidak memberikan uang pada Risya. Jahat sekali.
“TOLONGG COPET!!”
Sebuah teriakan membuat Risya menoleh mencari asal suara. Saat melihat ada seorang laki laki dengan pakaian brandal ala preman sedang berlari ke arahnya.
Dengan sigap Risya menendang laki laki itu hingga limbung ke belakang. Lalu memukul laki laki itu dengan tas miliknya secara brutal.
“TOLONGG COPET!!” teriakan seorang ibu ibu yang berlari menghampiri Risya. “Dek ini copet nya,” ucap ibu ibu itu.
“Wah iyaa buk!”
Tiba tiba copet tadi berdiri dan mendorong Risya hingga gadis itu terdorong sampai Risya sampai ke tepi jalan. Pada saat itu juga ada sebuah mobil yang lewat hingga...

KAMU SEDANG MEMBACA
AYO SENYUM DONK [END]
Novela JuvenilRisya, gadis ceria yang selalu menyunggingkan senyum. Risya,memiliki misi penting. Misinya adalah membuat semua orang yang dikenalnya tersenyum. Misi terbesarnya adalah membuat si muka datar tersenyum. Aldes, kakak kelas yang tidak pernah tersenyum...