C02

509 57 1
                                    

"hai selamat pag-

"heh kenapa malah kau yg muncul daniel" sungchan sanksi ketika yg di telpon sunoo yg muncul malah daniel

iya sungchan sedang di jepang karena mengurus bisnis sehingga kemarin ia tidak mendapatkan pamit dari anak² tersebut

"handphone sunoo sedang ku sita papa" daniel mengucek matanya karena sejujurnya ia baru bangun karena panggilan telpon dari sungchan

"heh jangan kucek mata mu terus bodoh" sungchan ingin sekali menjitak daniel yg tidak menghilangkan kebiasaannya yang suka mengucek mata hingga matanya merah

"perih papa" daniel masih terus mengucek matanya

"cuci sana aku akan menunggu mu" daniel menurut kemudian pergi ke kamar mandinya untuk cuci muka

"nah sudah" setelah 5 menit kemudian ia kembali muncul

"eoh shotaro mama"

"hai daniel" shotaro tersenyum

"di mana sungchan papa"

"dia sedang makan, bagaimana apartemen mu"

"bagus mama"

"apakah kau dan sunoo nyaman di sana? bila tidak nanti mama membelikan yang baru"

"tidak perlu mama ini sudah cukup" ucap daniel tersenyum dia senang karena memiliki 2 ibu dan 2 ayah yang memperhatikan nya dengan sunoo

"oh baiklah, di mana sunoo"

"sepertinya dia masih tidur"

"bangunkan dia nanti ya, ini papa mu sudah selesai makan" shotaro kemudia memberikan handphone tersebut ke sungchan

"nah bagaimana kau bisa menyita handphone anak manis itu hm? apakah kau membuatnya menangis?"

"dia tidak menangis hanya mengumpat" Daniel berkata dengan santai

"tapi kenapa kau bisa memegang handphonenya"

"aku tidak menyukainya dia chat terus dengan orang itu"

"siapa?" sungchan bingung

"anak dari bajingan kim Taehyun" mendengar hal itu ekspresi sungchan sontak mengeras

"bagaimana bisa"

"dia dan sunghoon sudah dekat sejak SMA"

'tok tok'

"ah papa sepertinya itu sunoo"

"yasudah kalau begitu jaga kesehatan kalian" sungchan mematikan telpon sepihak tanpa menunggu balasan daniel




































"aish dasar kerbau" sunoo sudah lelah mengetuk pintu kamar Daniel

"YA JUNG DANIEL CEPAT BANGUN"

'clek'

"tak usah teriak bodoh aku sudah bangun"

"kau ingin sarapan apa?"

"apa saja"

"baiklah, cepat mandi adik ku sayang" sunoo berniat ingin mengelus kepala daniel namun apa daya si daniel jangkung

"tak usah mengelus kepalaku, kau pendek" daniel senyum mengejek

"ya bamsat anak setan"

"kalo aku anak setan kau juga dong, kan kau kakak ku"

"bacot ah sudahlah" sunoo meninggalkan Daniel yg kini tertawa puas

























"ayah ibu aku berangkat" sunghoon berteriak dari arah parkiran rumahnya

dia ingin menjemput sunoo

























sesampainya di rumah keluarga jung

"permisi bibi" sunghoon menyapa salah satu maid

"oh den sunghoon ada apa ya"

"sunoo nya ada?" dia tidak berani masuk kedalam rumah karena terakhir kali saat sma dia mendapatkan omelan dari papa nya sunoo

"eh den sunghoon belum tau ya"

"tau apa bi?" sunghoon mendadak ngebug

"den sunoo udah pindah ke apartemen sama kembarannya"

"kembaran? sejak kapan sunoo punya kembaran" inner nya dalam hati

"oh oke bi, hm kalo boleh rau alamat apart nya di mana ya"

"aduh kalo itu saya tidak tau den"

"oke makasih infonya bi saya pamit ya" sunghoon kemudia menaiki motornya dan melaju menjauh

































"ah akhirnya ospek selesai" sunoo mendudukan tubuhnya di kantin jurusan nya

sendirian? ya dia sendiri dia belum memiliki teman dan dia berbeda jurusan dengan Daniel

"hai" sesosok gadis cantik menyapa sunoo

oh dia gadis yang sempat jadi perbincangan tadi - inner sunoo dalam hati

"bolehkah aku duduk di sini"

"oh boleh boleh silahkan" sunoo mempersilahkan gadis tersebut

"apakah kita boleh berkenalan"

"ya boleh, kebetulan aku belum memiliki teman"

"sama aku juga, perkenalkan nama ku karina" gadis tersebut bernama Karina memberikan uluran tangan kepada sunoo

"salam kenal aku sunoo" saat ingin membalas uluran tangan karina sunghoon tiba-tiba datang dan merusuh

"aduh maaf Karina, perkenalkan ini sunghoon sahabat ku" perkataan 'sahabat' dari sunoo sontak membuat dada sunghoon sedikit nyeri

apakah aku hanya di anggap teman? - inner nya

"oh hai sunghoon aku karina temannya sunoo" karina bersmrik tipis iya tau kalo sunghoon itu menganggap sunoo lebih dari sahabat

"tenang saja aku tidak akan merebutnya dari mu" karina mendekat ketubuh sunghoon den berbisik lalu menepuk pundaknya

DENDAM •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang