C05

368 57 6
                                    

"baiklah kau boleh pergi"

taehyun membuka sebuah ruangan yang sudah hampir 17 tahun ia tidak buka

"ah terakhir kali aku membuka ruangan ini 2 tahun setelah meninggalnya beomgyu" ia duduk di sebuah sofa yg sudah snagat berdebu dan melihat tembok ruangan tersebut yang penuh dengan wajah beomgyu

ia tertawa ia merasa jahat tapi nasi telah menjadi bubur kekasih hatinya sudah kembali kepangkuan tuhan

"beomgyu di mana anak-anak kita"

"apakah mereka ikut mati bersama mu" taehyun mendekat kearah tembok tersebut dan mengelus salah satu foto di mana beomgyu dengan perut besarnya yang sedang mengandung anaknya dulu
























"jadi apakah kau masih mau dekat dengan keluarga Kim" daniel mendekat kearah sunoo dan memeluk saudaranya tersebut

"kau bilang bunda selamat saat melahirkan kita, tapi kenapa dia sekarang telah tiada" sunoo menangis dan mempererat pelukannya ke daniel

"ahh itu" daniel menghela nafas berusaha tidak menangis dan melepaskan pelukan sunoo

Daniel kemudian kembali memutar sebuah video cctv di rumah sakit

"dia kim chaeyeon" daniel seolah mengerti isi kepala sunoo yang beratnya siapa wanita yang ada di samping yang ia tau bahwa itu bundanya

"tentu kau tau siapa itu kim chaeyeon" daniel melirik sunoo

"ibu sunghoon hyung" mata sunoo mulai memancarkan kebencian

"ya kau benar" daniel tersenyum dan mempercepat video tersebut

daniel meringis dan menangis ketika melihat bagaimana bundanya terjun terjatuh dari lantai atas

"da- daniel" suaranya bergetar sunoo memegang kuat tangan Daniel ketika bagaimana ia melihat bundanya jatuh dari lantai atas dengan banyak darah setelahnya

"sekarang kau tau kan kenapa aku sangat tidak suka kau dekat dengan keluarga kim" suara daniel mendingin

"dan kenapa keluarga jung akan mengutuk setiap keturunannya yang berhubungan dengan keluarga Kim" lanjutnya

sunoo menerjang tubuh daniel dan mulai menangis dengan keras

































kini Taehyun berada di kamar sunghoon

"sunghoon" taehyun duduk di salah satu kursi di kamar sunghoon

"ya ayah"

"apa benar cucu dari keluarga jung yang memukul mu"

"tidak"

"jangan berbohong kim aku tau dari bodyguard yang selalu mengikuti mu"

"ck, iya tapi tidak masalah itu sudah biasa"

"apa kau bilang biasa" taehyun sontak terkaget akan suara yang tiba-tiba muncul

"berani-beraninya ia menyakiti cucu keluarga kim" chaeyeon masuk ke kamar sunghoon dengan ekspresi wajah kesal

"tenang dulu ibu"

"tidak bisa, aku minta kau taehyun atur pertemuan kita dengan keluarga jung" chaeyeon kemudian berjalan keluar kamar sunghoon dengan kesal













































pagi ini sunoo mencari sunghoon ia sudah memulai rencana pembalasan dendamnya

"sunghoon hyung" sunoo tersenyum ketika melihat sunghoon

"oh sunoo" sunghoon mengelus rambut sunoo

aku menyukai ini aku juga menyukai mu namun aku terlahir untuk membalaskan dendam keluarga ku - inner sunoo dalam hati

"ahh hyung sudah kau merusak rambut ku" ia melepaskan tangan sunghoon dari kepalanya

"baiklah baiklah"

"bagaimana luka mu hyung apakah masih sakit"

"tidak sudah ku obati kemarin"

"oh baiklah, temani aku makan ya" sunoo menarik tubuh sunghoon untuk ke kantin

"tunggu hyung aku ingin memesan makanan dulu apakah kau juga mau?"

"tidak"

"oh baiklah tolong jaga tas dan handphone ku ya" kemudian sunoo berjalan menjauh

entah dorongan dari mana sunghoon membuka hp sunoo dan tidak terkunci sama sekali

di antara banyak aplikasi ia hanya tertarik untuk membuka galeri

ada banyak folder foto tapi entah kenapa folder yang bertuliskan

beomie teyunie menarik perhatiannya

ia membuka folder tersebut dan melihat beberapa foto

"kenapa ada foto ayah" ucapnya pelan

"eh sunghoon hyung kau membuka handphone ku" sunoo muncul dengan nampan berisi makanan

sunghoon gelagapan

"eum aku minta maaf sunoo"

"tidak apa hyung itu handphone mendiang ibu ku" sunoo mulai memakan ramen yang ia beli

"ibu mu cantik ya"

"iya dia cantik dan aku juga cantik hahahaha" ucapan sunoo membuat sunghoon tersenyum gemas namun ada yang menggagu pikirannya

apa hubungan ayah dengan ibu sunoo -inner nya





















"permisi tuan jung" manager dari sungchan datang kekediaman keluarga Jung

kenapa hanya manager sungchan? Karena di antara sungchan jeno dan mark yang paling besar memegang perusahaan jung hanya sungchan sedangkan jeno dan mark hanya mengurus sebagiannya

mereka lebih mengurus perusahaan pasangan mereka seperti Mark mengurus perusahaan keluarga Lee dan jeno ikut membantu mengurus perusahaan keluarga na

"ya ada apa" sungchan kini menghampiri sang manager

"bukankah lebih baik kau menyuruh manager mu untuk duduk jung sungchan" jeno menarik atensi

"baiklah silahkan duduk manager im"

"ah terimakasih tuan" manager im tersenyum

"jadi ada apa" bukan sungchan melainkan mark

"ini tuan, perusahaan kim ingin membuat sebuah pertemuan dengan perusahaan jung"

"kim?" tanya sungchan memastikan

"iya tuan"

"atas dasar apa" jeno ikut buka suara

"mereka tidak memberitahu intinya mereka menginginkan pertemuan ini"

"baiklah esok kosong kan? kita melakukan pertemuan esok" sungchan menyeringai

"oke baik kalau begitu saya pamit tuan" sang manager kemudian meninggalkan kediaman jung

"apakah kalian tau pikiran ku"

"ya" jawab jeno dan mark

"mari kita bermain kim" ketiganya tersenyum

DENDAM •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang