C22

319 57 0
                                    

di ruang inap

"eh jin apa kabar" jaemin merangkul pundak hyunjin

"seperti yang lo lihat"

"dih ga asik lu ga kek dulu"

"dia apaan gw julid tin juga lu" hyunjin menatap datar jaemin

"hehehe becanda eh yeji gimana udah punya calon belum"

"udah dia mah" jawab niki

"siape?"

"Ryunjin temen sekelasnya si sungchan noh"

"anjrit ngelesbie" jaemin mendramastiskan diri

"bacot ya jaem lo aja ngehomo" yeji melempar bantal sofa kearah jaemin

"lu butchy ape femme ji" tanya haechan

"femme"

"beh ga heran sih si ryunjin emang butchy able" jawab haechan

"eh iya niki gimana?" tanya shotaro

"dia mah belum punya calon HAHAHAHAHHAHA" yeji tertawa terpingkal-pingkal

"anjrit lo yeji" niki sudah bersiap menjambak yeji

"woy anjrit ini rumah sakit tolol" sungchan menatap jengah semua

"eh jin katanya ko udah nikah" tanya sungchan

"udah chan"

"gila nikah ga undang kita-kita"

"ya maap kan gw di luar negri" hyunjin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"eh kalian belum taukan kalo hyunjin udah punya anak" ucap ni-ki

"anjrit serius? demi apa?" heboh jeno

"iya gw udah punya anak namanya hwang hyungyu" jawab

"cakep tuh keknya"

"iyalah cakep wong anak gw"

"sombong sia" jaemin memukul pundak hyunjin

"b-bunda"

"eh sunoo sadar" daniel mengehentikan percakapan orang dewasa tersebut

"eh sunoo gimana keadaannya" taeyong mengelus surai cucunya

"bunda mana bunda"

"ha? bunda"

"maksudnya?"

"bunda niel bunda"

"sadar sun" daniel sedikit mengguncang tubuh sunoo

"pelan-pelan niel itu sunoo bru sadar heh" jeno sedikit memukul kepala daniel

"niel bunda yg nolong sunoo"

"becandany ga lucu anjir kau baru sadar" daniel menatap datar sunoo

"sunoo serius niel"

"mungkin itu halusinasi sayang" jaehyun memberikan pengertian

"tidak kakek"

"baiklah baiklah nanti ketika kau sembuh kita mencari bunda mu oke" shotaro tersenyum

"janji mama?"

"mama janji"























































kini mark sedang berjalan cepat di lorong rumah sakit ia tadi menghandle satu meeting di perusahaan dan ketika sudah selesai ia mendapatkan kabar sunoo sadar ia menggendong chenle yang baru saja pulang dari sekolah

DENDAM •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang