C10

378 60 10
                                    

sudah tiga jam hyunjin menunggu tidak ada kunjung yang datang menjemputnya

"wanjir si yeji mana" ia berdecak kesal pasalnya sang kembarannya tersebut telah berjanji untuk menjemputnya

kemudian yeji datang dan mencari hyunjin ketika sudah menemukan hyunjin

"akhirnya lo pulang hyunjin" yeji menerjang tubuh sang kembaran

"kangen ya lu ma gw"

"iya gw kangen kangen bgt kangen buat morotin duit lo" yeji tersenyum manis

"anak bangsat"

"oalah jancog pelukannya cuman berdua gw kaga di ajak" ni-ki muncul dari pintu kedatangan penerbangan

ya mereka bertiga sedang berada di bandara

"lah udah sampe juga lu nik, kirain gw besok" hyunjin merangkul pundak adik bungsunya

"nape? ga suka lu liat gw pulang" ni-ki menatap sinis hyunjin

"ga gitu bgst" hyunjin menepak kepala ni-ki

"kok lu mukul" niki kemudia menjitak kepala hyunjin

"we udah kesian nih istrinya si hyunjin pusing liat lo berdua ribut mulu, lagi hamil nih" yeji menghentikan pertengkaran tersebut

"istri lo makin cantik jin, eh selingkuh sama gw yok, gw lebih mapan dari hyunjin" setelah mengucapkan hal itu ni-ki buru-buru berlari

"YA NI-KI ANJING SINI LO" hyunjin ikut berlari mengejar ni-ki

























































"lalu siapa yang salah"

"ayah"

"kenapa ayah?"

"ayah memculik beomgyu dan membawanya ke kanada" penuturan taehyun sontak membuat sunghoon terkejut

"lalu?" suara sunghoon makin mendingin

"ayah menipunya karena ia sempat mengalami amnesia"

"dan ayah menikahinya"

"tahun kedua pernikahan kami, ayah bertemu dengan ibumu lalu kami memiliki hubungan di belakang beomgyu"

"tidak itu bohong sunghoon"

"DIAM CHAEYEON" taehyun berteriak dengan nafas yang menggebu

"dan kau adalah hasil hubungan gelap kami" sunghoon terdiam

aku anak hubungan gelap? -innernya

"lalu aku menikahi ibu mu secara sirih"

"dan sebulan kemudian beomgyu hamil juga dan kau tau kan siapa anaknya" taehyun tersenyum ia ingin sekali memeluk sunoo dan daniel tapi itu sangat tidak mungkin

"ayah selalu di tekan oleh ibumu hingga melupakan beomgyu"

"TENTU SAJA AKU SEDANG HAMIL SAAT ITU"

"TAPI BEOMGYU JUGA HAMIL CHAEYEON"

"TAPI AKU YG LEBIH DAHULU HAMIL"

"DIAM, lanjutkan ceritanya ayah" sunghoon terduduk di lantai dengan lesu

"ayah tidak pulang selama berhari-hari kerumah untuk menemani beomgyu"

"baru saja ayah di sana ibu mu meminta untuk ayah kembali kesana" taehyun tersenyum kecut mengingat bagaimana ketika ia terus membohongi beomgyu

"ITU WAJAR AKU SUDAH MENGANDUNG SEMBILAN BULAN DAN BUKTINYA MALAM ITU JUGA AKU MELAHIRKAN BUKAN" chaeyeon berteriak dia kesal karena kenapa masalalu itu kembali di ungkit padahal beomgyu sudah tiada

"ya benar itu benar, kau lahir sunghoon, dua hari kemudian ayah pulang untuk mengambil pakaian"

"ayah hanya mendapatkan kabar bahwa beomgyu telah pergi dari rumah sehari setelah kelahiran mu yg berarti dia sudah tau hubungan gelap ayah dan ibu mu" sunghoon semakin di rundung rasa bersalah akan perbuatan orang tuanya

"saat ayah ingin kembali kerumah sakit ayah bertemu dengannya bersama lelaki lain dan ternyata itu dohyon teman sma ayah dan juga beomgyu yang menolong beomgyu"

"dengan amarah ayah menabraknya dan akibat kecelakaan tersebut ayah membunuh satu anak ayah"

"jung jungwon ah tidak kim jungwon karena bagaimanapun ia anak ayah anak kedua ayah dari beomgyu yang seharusnya lahir namun ayah membunuhnya" taehyun tersenyum getir

aku mencintai saudara ku sendiri? itu lucu sunghoon dan ternyata ayah mu seorang pembunuh dan penghianat -inner sunghoon tersenyum kecut menatap ayahnya

"setelah mengetahui fakta itu beomgyu sempat stress dan ayah terus berlari kesana-kemari demi menghindari cengkraman keluarga jung"

"kenapa kau lari ayah? kau sudah berdosa" sunghoon menatap tajam ayahnya

"kau tau sunghoon ya ayah seorang pendosa dan ayah seorang yang brengsek"

"seminggu kemudian beomgyu berhasil melawan strees nya karena ia mengingat bahwa masih ada sunoo dan daniel yang harus iya jaga"

"sunoo dan daniel lahir secara prematur dan dia berbeda ruang dengan beomgyu, ketika sehabis melihat daniel dan sunoo di ruangannya"

"beomgyu bertemu ibu mu, dan ibu mu menyuruh orang untuk membawa beomgyu kegedung belakang rumah sakit"

"lalu apa yang di lakukan ibu"

"dia membunuh beomgyu dengan mendorongnya dari lantai atas gedung tua tersebut" taehyun menunjuk kearah chaeyeon dan sunghoon menatap tak percaya

"ibu kau pembunuh"

"YA SUNGHOON IBU MU INI SEORANG PEMBUNUH APAKAH KAU MALU?" chaeyeon berteriak dia depan wajah sunghoon

"tapi tidak seharusnya kau membunuhnya"

"tapi dia penghalang di hubungan kita"

"seharusnya kau sadar posisi mu chaeyeon dan seharusnya kau bisa berbagi"

"JAMAN ITU SAMPAI JAMAN SEKARANG MANA ADA SEORANG ISTRI YANG RELA BERBAGI SUAMI TAEHYUN"

"TAPI KAU TIDAK HARUS MEMBUNUHNYA"

"TERUSLAH BERTENGKAR HINGGA RUMAH TANGGA KALIAN HANCUR" taehyung berteriak

sunghoon lelah ia kecewa atas fakta yang kini iya tau ia lebih memilih untuk pergi dan meninggalkan kakek ayah serta ibunya untuk bertengkar



























"kapan kita akan mulai untuk membalas semuanya" daniel bertanya

"entahlah, tapi menurut firasat ku akan ada yg membuat keluarga mereka hancur"

"tapi itu hanya firasat sunoo"

"apa salahnya kita lihat dulu Jung daniel"

"baiklah terserah mu" daniel berdecak kesal

DENDAM •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang