"kakek ikut" sunoo menengok ketika melihat ada jaehyun yang duduk di sampingnya
"ya kakek ikut" jaehyun mengelus surai sunoo
"kakek kan lagi ga sehat emang gapapa?"
"udh sehat kok kakek kan kuat" jaehyun tersenyum sunoo membuatnya ingat dengan beomgyu
"iya kakek kuat" sunoo memeluk jaehyun
"kalian tidak mengajak ku" daniel membuka pintu mobil secara kasar
"kemari lah" jaehyun merentangkan tangannya lalu menyambut pelukan daniel
"kalian kenapa sangat cepat dewasa" jaehyun mengunyel pipi daniel sunoo bergantian
"karena kami tumbuh dengan bahagia bersama semua orang" sunoo berucap dan fi angguki daniel
jaehyun hanya tersenyum ia bahagia melihat cucunya tumbuh dewasa walaupun awalnya ia tidak menerima kehadiran mereka
beomgyu apakah kau lihat kedua putra mu sudah tumbuh dewasa -inner jaehyun
"apakabar tuan jung" Taehyung menyapa jaehyun
"seperti yang kau lihat" jaehyun menatap datar Taehyung
"ku pikir kau akan mencoba ikut mati bersama putra tersayang mu" Taehyung terkekeh di akhir
"jaga bicara mu tuan kim" daniel menatap marah taehyung
"eoh lihatlah anak yang tidak jelas asal usulnya bergaya sok membela kakeknya" Taehyung bertepuk tangan sambil tersenyum mengejek
entah bagaimana sunoo tiba-tiba muncul dari belakang Taehyung dan menodongkan pisau kecil kearahnya
"jangan begitu dengan kakek ku tuan apakah kau ingin mati sekarang" keluarga jung hanya menonton kegiatan sunoo tanpa niat menghentikan kegiatan pemuda manis tersebut
"DASAR TIDAK PUNYA ATTITUDE" taehyun muncul dengan sunghoon serta chaeyeon taehyun menatap sunoo dengan emosi
"eoh kau sudah datang tuan muda kim" sunoo kemudian menjauhkan pisau tersebut dari Taehyung dan berjalan santai kearah kursinya seolah tidak terjadi apa-apa
sunghoon kaget dengan suasana yg mencekam ia baru datang ia habis dari toilet
"jadi apa tujuan mu untuk melakukan rapat ini" sungchan angkat bicara ketika semua sudah duduk di tempat masing-masing
"apa benar cucu keluarga jung sering memukul cucu ku" Taehyung bertanya
"apakah itu benar" jaehyun bertanya kepada kedua cucunya
"ya benar kakek" daniel menjawab tanpa ada beban sedangkan sunoo hanya berakting seolah tidak tau apa
"alasannya apa kau memukul cucu keluarga kim" tanya jaehyun lagi
"dia mendekati sunoo"
"dia hanya mendekati saudara mu kau sudah memukul anak ku" taehyun mengeram marah
"iya sunghoon kenapa kau juga mendekati seorang pria yang tidak jelas asal usulnya" tanya chaeyeon ke putranya
"JAGA OMONGAN MU NYONYA MUDA KIM" jeno sangat marah ponakannya di gunjing seperti itu
"tapi itu memang benar bukan" chaeyeon tersenyum mengejek
"tapi setidaknya ponakan ku masih tau batasan dan tidak merebut suami orang" ini bukan jeno namun mark yg menyela ucapan chaeyeon
chaeyeon dan taehyun hanya diam dengan ekspresi terkejut
sedangkan sunoo hanya diam tanpa tertarik untuk ikut dalam masalah
sedangkan sunghoon sibuk menenangkan kakeknya dan bingung akan pernyataan paman sunoo
"apakah kalian lupa atas kelakuan kalian dulu" daniel berujar dengan datar
"apa yang kami lakukan memangnya" Taehyun membalas ucapan daniel
"kalau kau lupa tuan kim" daniel mendekat kearah taehyun lalu menarik taehyun untuk berdiri
"apa-apaan kau menarik ku" taehyun menghempaskan tangan Daniel yg memegang tangannya
"kau telah membunuh satu nyawa Kim" bisik daniel
"kemari lah nyonya muda kim" chaeyeon awalnya enggan namun taehyun menyuruhnya
"apakah kini kau bahagia telah menjadi nyonya kim dan hidup kaya raya" bisik daniel
"Karena kau aku kehilangan saudara ku" bisikan daniel mulai terdengar bergetar di telinga taehyun
taehyun yg mendengar hal itu mematung dengan pikiran 'apakah dia putra ku?'
"dan kau nyonya muda kim kau membunuh ibu ku hanya demi mendapatkan posisinya" bisik nya kembali dan menatap keduanya penuh benci
"SEKARANG KALIAN TAU KAN KENAPA AKU MEMUKUL PUTRA KALIAN"
"KELAKUAN KU TIDAK LEBIH BURUK DARI KALIAN" daniel berteriak di wajah taehyun dan chaeyeon yang mematung
"JANGAN BERTERIAK KE AYAH DAN IBU KU SIALAN"
"KAU DIAM KIM SUNGHOON" bukan daniel namun sunoo yang berteriak
"kau membentak ku sunoo"
"ya aku membentak mu aku tak menyukai ada yang membentak saudara ku" ucapannya dingin
"tentu kau tidak lupa dan kau mengerti kenapa mereka marah tuan kim" sungchan menatap benci taehyung
"kami tidak akan pernah membuat keluarga kalian hidup dengan tenang" jaehyun berkata dengan memainkan pisau yang awalnya di bawa oleh sunoo
mark mengode jeno sungchan dan jaehyun untuk bangun dari kursi mereka
"daniel sunoo ayo pulang" panggil mark sunoo dan daniel menurut kemudian mengikuti keluarga jung yang lain untuk pergi dari tempat itu
"kalian pulang bersama ayah, aku ada urusan kantor tiba-tiba" taehyun kemudia pergi menjauh
sedangkan chaeyeon tiba-tiba di selimuti rasa panik begitu pun dengan Taehyung
sedangkan sunghoon hanya menatap datar semua orang
ada apa sebenarnya -inner nya
"berikan aku satu Vodka" kini Taehyun sedang duduk di salah satu bar
"tumben sekali kau memesan Vodka tuan kim" tanya bartender tersebut
"cepat siapkan saja" bartender tersebut menyiapkan sebotol Vodka dan gelas kecil untuk taehyun
taehyun langsung meminum Vodka tersebut dengan cepat sampai satu botol tersebut habis tanpa sisa
"daniel sunoo apakah kalian putra ku" taehyun menunduk dan mengusak rambutnya frustasi
"beomgyu maafkan aku" rancaunya lalu menangis
"kau terlalu berani daniel" ucap sungchan
"aku sudah terlalu membenci mereka papa"
"sekarang waktunya aku yang bermain oke" sunoo tersenyum manis
dia benar-benar copy dari beomgyu setiap sangat marah dia akan tersenyum -inner jaehyun mark jeno dan sungchan
"cha kita pulang aku akan membuatkan kalian makanan" jeno memecahkan keheningan tersebut
mark pun kembali menjalankan mobil dengan cepat untuk mereka lebih cepat sampai di rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM •END
Fanfiction| Squel from mantan | bercerita bagaimana cara sunoo dan daniel untuk membalaskan dendam ibu serta kembaran mereka dan juga keluarga dari ibunya