C04

345 52 2
                                    

"DANIEL" sunoo masuk ke kamar daniel dengan membuka kasar pintu tersebut

"apa" daniel menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dan tetap fokus dengan ps yg dia mainkan

"kau kenapa memukul sunghoon hyung bodoh"

"sudah ku bilang aku hanya memukul nya"

"tapi kenapa kau hrus memukulnya

"sudah ku bilang jauhi dia sunoo"

"dari dulu kau selalu berkata seperti itu aku sudah bosan"

"kalau kau bosan kenapa kau tidak menuruti perkataan ku"

"aku menyukai sunghoon hyung daniel"

"sudah berulangkali ku bilang kau dan dia tidak bisa bersama"

"tapi kenapa"

"apakah kau mau tau alasannya kenapa keluarga jung sangat membenci keluarga kim"

"beritahu alasannya"

daniel mengakhiri game nya lalu mengatur pengaturan di tv tersebut

"lihat lah"

sunoo mengamati sebuah rekaman cctv di mana ada kedua orang pria yang sedang berjalan seperti membawa beberapa kantong belanja dan ia tau salah satunya adalah dohyon eomma

"kau tau kan kalau di situ ada dohyon eomma" ucapan daniel di angguki sunoo

"apakah kau tau yang di sebelahnya siapa" sunoo menggeleng

"dia bunda, bunda beomgyu, bunda yang tidak sempat membesarkan kita" ucapan daniel sontak membuat sunoo melihat kearahnya dan melotot

"itu tepat kejadian 19 tahun yang lalu di mana bunda dan dohyon eomma di tabrak oleh sebuah mobil" sunoo kembali mengalihkan atensinya kearah tv tersebut

sunoo menutup mulutnya ia melihat bagaimana bundanya terpental dengan cukup jauh dalam keadaan mengandung dan iya yakin itu saat bundanya mengandung dia daniel dan jungwon

"kau serius" sunoo bertanya

"menurut mu apakah aku terlihat berbohong" ucapan daniel membuat sunoo menggeleng

"akibat kecelakaan tersebut kita kehilangan jungwon" suara daniel bergetar walaupun ia tidak pernah bertemu dengan jungwon tapi tetap saja jungwon adalah saudaranya dan ia memiliki naluri sebagai saudara

"bunda nyaris meninggal namun ia berhasil selamat namun jungwon tidak berhasil di selamatkan karena benturan akibat kecelakaan tersebut lebih dekat dengan janin jungwon" sunoo mulai menangis dengan penjelasan daniel

"siapa pelakunya" sunoo mengusap wajahnya dan ekspresi wajahnya berubah datar

"lelaki sialan yang sialnya ayah kita"

"siapa dia?"

"kim taehyun" ucapan daniel sontak membuat sunoo melotot

"apa kau bilang? kim? kim Taehyun"

"ya kim Taehyun ayah dari kim sunghoon"

"jadi kita dan sunghoon bersaudara"

"aku tidak suka mengakui bahwa hal itu benar namun itu faktanya kita hanya berbeda ibu" pengakuan daniel kembali membuat sunoo kaget

































"sunghoonie kenapa wajahmu penuh dengan luka" sunghoon yang baru saja masuk rumah langsung di hadang oleh ibunya

"tidak apa-apa bu, ini hanya pertengkaran kecil" chaeyeon merenggut tak suka karena ia tau bahwa anaknya berbohong

"kau berbohong"

"tidak ibu ini akan sembuh sudah ya aku lelah" sunghoon pergi ke kamarnya dan mengabaikan teriakan ibunya

"woah anak muda kenapa kau pulang dengan muka penuh luka seperti itu" sunghoon bertemu sang ayah di tangga

"tidak apa-apa hanya pertengkaran kecil" sunghoon berlalu ke kamarnya

namun taehyun mengikutinya dan ikut masuk ke dalam kamar sunghoon

"kau tidak bisa berbohong kim"

"sudahlah ayah pergi lah"

"tidak sebelum kau mengatakan sebenarnya"

"tidak apa ayah pergi lah kebawah nanti aku menyusul"

tiba-tiba taehyun di kejutkan oleh salah satu bodyguard yang mengetuk pintu kamar sunghoon

"permisi tuan"

"iya ada apa" taehyun berjalan kearah sang bodyguard tersebut dan sunghoon sudah pergi membersihkan diri di kamar mandi

"itu masalah tuan muda kim"

"ya siapa yg memukulnya" raut taehyun berubah dingin

"salah satu dari generasi jung cucu kedua dari keluarga jung"

"siapa namanya"

"jung Daniel"

"bagaimana orangnya"

"dia bertubuh tinggi dia merupakan murid dari jurusan kedokteran"

"ia merupakan cucu dari keluarga jung yang tidak memiliki keterangan kehidupan yang jelas"

"yg beredar di masyarakat adalah ia tak memiliki ayah dan ibunya telah meninggal 2 Minggu setelah kelahirannya pada bulan juni pertengahan" taehyun kaget masa lalu yang telah ia kubur di ingatanya kembali muncul

"2 Minggu pada bulan juni pertengahan" ucapan taehyun mendapat anggukan dari sang bodyguard

apakah mungkin? itu tepat di mana beomgyu meninggal -inner nya dalam hati




















"DADDY" mark sudah lelah melihat ayahnya yang semakin hari semakin kacau

"stop menyakiti dirimu sendiri" Mark merebut sebuh cutter dari tangan sang ayah

"sudah cukup mommy yang terbaring lemah karena percobaan bunuh diri daddy" mark mengguncang tubuh ayahnya

"tapi tapi beomgyu sendirian di sana sudah tugas mommy dan Daddy menemaninya" jaehyun menundukkan kepalanya dan terisak

"dan meninggalkan kami? ayah ada aku jeno dan sungchan cukup kami kehilangan saudara kami, kami tidak mau harus ikut kehilangan Daddy dan mommy" mark memegang pipi ayahnya yang semakin tirus

"daddy ini sudah 19 tahun kepergiannya" jaehyun tersenyum kecut mendengar penuturan jeno yang entah sejak kapan tiba-tiba muncul di antara ia dan mark

"secepat itu kau lupakan saudara mu jung jeno" intonasi suara jaehyun mendingin

"tidak daddy, karena bagaimanapun keluarga mereka masih hidup bahagia" jeno memeluk tubuh sang Daddy yg semakin hari semakin kurus

"sabar sedikit daddy sebentar lagi dendam kita akan terbalaskan" mark ikut memeluk sang Daddy

"biarkan sunoo dan daniel yang membalaskan semuanya karena bagaimanapun mereka yang paling berhak Karena mereka daniel dan sunoo kehilangan ibu serta saudaranya" sungchan tiba-tiba muncul dan merebut semua atensi mereka

ya sungchan baru tiba di Korea dan ketika ia ingin menuju pulang kerumahnya ia di telpon oleh jeno untuk datang kerumahnya Daddy nya

"sabar sedikit daddy" sungchan ikut memeluk tubuh jaehyun dan mengelus punggung lebar sang Daddy

DENDAM •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang