C06

352 53 3
                                    

"ayah aku ingin bicara" hari telah malam sunghoon sedang duduk bersama ayahnya di balkon kamarnya

"apa itu" taehyun menyesap kopinya

"apa besok kita sungguh akan bertemu keluarga jung" ucapan sunghoon mendapatkan anggukan dari taehyun

"dan ya ayah apakah kau tau, daniel sangat membenci ku entah kenapa hal itu bisa terjadi"

"daniel?" tanya taehyun

"taehyun hyung aku akan memberikan nama anak terakhir kita daniel" suara tersebut kembali muncul secara tiba-tiba sedikit mengusik persaan taehyun

"ya daniel cucu ketiga keluarga jung" ucapan sunghoon mendapatkan ekspresi bingung dari taehyun

"setahu ayah daniel cucu kedua keluarga jung" kini Taehyun telah mengalihkan atensinya penuh ke sunghoon

"tidak, daniel yg ketiga, cucu kedua keluarga jung telah meninggal sejak di lahirkan" jawab sunghoon semakin membuat pikiran taehyun berkecamuk

"lalu kenapa ia membenci mu"

"ayah apakah di masa lalu ada masalah yang mengakibatkan keluarga jung sangat membenci keluarga kita?" ucapan sunghoon sukses membuat taehyun bungkam

"kenapa tidak menjawab ayah? dan tadi saat di kampus aku melihat foto masa muda mu bersama ibu sunoo di handphone mendiang ibu sunoo" kembali ucapan sunghoon sukses membuatnya mati kutu

taehyun beranjak pergi dari kamar sunghoon dengan segala pemikiran nya

meninggalkan sunghoon yang bingung

apakah mungkin yg bernama sunoo dan daniel adalah anakku dengan beomgyu -inner nya dalam hati















































"sunoo Daniel"

"ya mark uncle"

"kalian besok nemenin kami buat rapat"

"loh kenapa daniel juga ikut" daniel protes karena cuman dia yang ga tertarik sama dunia bisnis dan tolong dia ini anak kurus kedokteran

"kamu tetap akan melanjutkan perusahaan keluarga niel" jeno memberikan pengertian

"sunoo saja kan dia yang tertarik di dunia bisnis" dan sunoo hanya diam saja toh dia juga ga masalah dia anak jurusan bisnis nambah pengetahuan kalo kata hati sunoo

"tidak bisa daniel" mark kembali memberikan pengertian

"kau juga harus tetap ikut bagaimana pun caranya" sungchan ikut angkat bicara

"tapi kenapa"

"niel ini berhubungan dengan keluarga Kim" jeno sudah mulai kesal dengan Daniel yg selalu menolak

"kim?" tanya daniel

"ya kita akan rapat dengan keluarga kim" mark menjawab

"untuk apa"

"entahlah mana kami tau intinya mereka hanya ingin melakukan rapat dengan kita"

"ikut saja niel nanti kita main-main sama mereka di sana" sunoo tersenyum dan menepuk pundak saudaranya

"ya kau benar, kalau begitu aku akan ikut" ucapan daniel membuat semuanya tersenyum





















"papa" taehyun berbicara dengan Taehyung lewat telpon

"iya ada apa kau menelpon ku"

"apakah kau besok ingin ikut rapat"

"rapat apa? aku ingin menikmati masa tua ku bukankah semua soal perusahaan sudah papa serahkan ke kamu"

"ini bukan masalah bisnis papa"
"lalu masalah apa" tanya Taehyung bingung

"soal sunghoon"

"kenapa dengan cucu ku"

"dia di sering di pukul oleh cucu dari keluarga jung" mendengar penjelasan taehyun membuat Taehyung mengeram marah

"bisa-bisanya ia menyakiti cucu satu ku, baiklah aku akan ikut besok"























keesokan harinya

"apakah kau siap bermain niel" sunoo membantu Daniel menggunakan dasinya dan tersenyum

"tentu saja mari kita bermain" daniel tersenyum lalu mengecup pipi sunoo

"kau sangat menggemaskan saudara ku"

"heh kau tak boleh menyukai ku, aku saudaramu" sunoo merenggut kesal dan hanya di tanggapi dengan tawa oleh daniel

DENDAM •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang