C23

319 50 0
                                    

"aku tadi bertemu dengan dia"

"kau yakin itu beomgyu" taehyun bertanya

"ya karena ia sempat menyindir ayah"

"kenapa kau bisa bertemu dengannya"

"aku menyekap sunoo di apartemen ku yang bersebelahan dengan apartemen sunoo"

"kau bodoh, tempat penyekapan macam apa itu"

"aku malas berdebat dengan mu ayah" sunghoon ingin bangkit namun di tahan oleh Taehyun

"kenapa kau menyekap sunoo"

"dia berselingkuh di belakang ku"

"tunggu berselingkuh? kau berpacaran dengan sunoo" sunghoon mengangguk atas pernyataan taehyun

"kau gila?"

"memangnya kenapa?"

"kau tau kalau kau dan dia masih bersaudara bukan"

"tau"

"lantas kenapa kau berpacaran dengannya"

"karena kami saling mencintai-

"tapi itu dulu" lanjutnya

"baguslah"

"bagus?"

"iya berarti hubungan kalian bisa berakhir" sunghoon hanya menatap datar ayahnya

"lalu bagaimana beomgyu sekarang"

"sepertinya berpisah dari mu membuat hidupnya bahagia" setelah itu sunghoon lebih memilih untuk meninggalkan ruangan ayahnya














































"daniel tidak kuliah?" beomgyu bertanya sedangkan daniel hanya diam menyembunyikan wajahnya di tubuh beomgyu

"hei bunda bertanya" daniel hanya menggeleng di dalam dekapan beomgyu

"biarkan saja gyu dia merindukan mu"

"uu bayi besarnya bunda" beomgyu mengangkat kepala daniel namun daniel kembali menenggelamkan kepalanya di dada beomgyu

"hei kenapa"

"malu" cicitnya pelan

"kok malu"

"ih daniel hyung habis nangis" tunjuk chenle

"ahh diamlah chenle" daniel merenggut kesal

"jangan menggodanya chenle"

"oh iya daniel apakah kau tidak ingin berkenalan dengan adik mu?"

"adik?"

"iya, lihat bukannya dia lucu" beomgyu mengambil alih hyungyu dari hyunjin

"ini namanya hyungyu, hyungyu ini daniel hyung" hyungyu berusaha meraih tangan daniel dengan tangan kecilnya

sedangkan daniel hanya diam menatap polos balita tersebut

"lihat dua bayi sedang bertatapan" hyunjin menatap gemas keduanya

"aku sudah dewasa paman" daniel menatap hyunjin datar

"daniel ah bisakah kau memanggil ku papa" tanya hyunjin menatap penuh harap

"papa?" hyunjin mengangguk semangat

"baiklah" jawaban daniel membuat hyunjin terpekik semangat

"YEY GW PUNYA ANAK LAGI" hyunjin mengguncang tubuh niki dengan cepat

"we anjing pusing gblk" niki berusaha menghentikan tubuhnya yg terus di guncang

"hehehe maap" hyunjin kemudian menghentikan kegiatannya

"eh jin kok ku bisa-bisanya sama beomgyu" tanya haechan

"iya dan dengan teganya ko nyembunyiin dia kek taehyun ae lo" timpal jaemin

"ih gw mah bertanggung jawab jan lu samain gw sama taehyun ya anjing" hyunjin menatap sinis jaemin

"iye dah bapak hyunjin yg terhormat" jaemin terkekeh di akhir

"gimana ceritanya" ini sungchan ikut gabung karena dia sejak tadi hanya diam sambil duduk dan memeluk beomgyu

"jadi gini....





















"jadi gitu" yg lain hanya mengangguk

"makasih udah nolongin beomgyu ya jin" jaehyun menepuk pundak hyunjin

"jagain anak mommy ya jin, jangan di sakitin" taeyong menatap hyunjin dan tersenyum

"sip mommy"

"SUNOO KOK DI TINGGAL SENDIRI" sunoo berteriak dari ruang inap nya

"OH IYA, TUNGGU SUN" jaemin berteriak kemudian semua bangkit dan masuk keruang inap sunoo

mari kita tinggalkan keluarga itu dengan canda dan tawa mereka sambil melepas rindu










DENDAM •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang