Mengaum di depan orang lain, tapi mengeong di depan pacarnya.
Begitulah Garrel Zarvian Arkadiksa. Dia memperlakukan pacarnya, Jaseline Tamara, layaknya ratu. Dia memastikan Seline selalu bahagia dan mendapatkan apapun yang dia inginkan selama di sis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Petuah dari Charisa dan Olive berhasil menyadarkan Seline jika tidak seharusnya dia masih memikirkan Garrel. Apapun yang dilakukan Garrel sudah bukan urusan Seline lagi. Dan yang paling penting Seline sudah tidak berhak untuk cemburu. Tidak ada yang akan peduli dan mau bertanggung jawab atas rasa sakit yang dia rasakan.
Demi kesehatan hatinya, Seline akan membangun benteng pertahanan agar tidak goyah pada apapun yang berpotensi membuat usahanya move on dari Garrel gagal. Seline tidak akan peduli lagi pada Garrel. Itu janjinya yang sudah ditulis dan diedit dengan cantik lalu dibuat wallpaper di ponselnya atas paksaan Charisa dan Olive.
Mengingat itu membuat Seline kesal sendiri. Padahal sudah bagus-bagus wallpapernya bergambar panda, Olive malah menggantinya dengan wallpaper bertuliskan “I Don’t Care About Garrel Anymore”. Mana nama Garrel di situ ukurannya sangat besar lagi. Jika seperti itu yang ada Seline malah akan selalu mengingatnya.
Ketidakpedulian Seline pada Garrel langsung diuji saat mereka diharuskan berada dalam satu ruangan dengan waktu yang cukup lama, sekitar satu jam. Mereka akan melakukan latihan band sore ini. Sebagai pasangan duet tentu saja Seline dan Garrel beberapa kali diharuskan berinteraksi. Dan Seline sangat bersyukur kali ini dia bisa menanggapi Garrel seperlunya, tidak terlalu cerewet seperti biasa.
Sejauh ini Garrel termasuk mantan yang bisa diajak bekerja sama. Sedari pagi dia tidak banyak menyuruh, membuat usaha Seline untuk move on darinya semakin mudah. Intensitas pertemuan mereka hari ini juga bisa dihitung jari. Mereka hanya bertemu saat Garrel menyuruh Seline memesankan makanan saat istirahat dan membelikan minuman saat olahraga saja.
Selama menunggu anak band siap Seline juga lebih banyak berinteraksi dengan Dika. Dia benar-benar mengabaikan keberadaan Garrel, tapi juga tetap bersikap biasa. Dia tidak terlalu menunjukkan jika dia sedang dalam misi menjauhi cowok itu untuk melunturkan perasaannya.
Garrel pun tampak tidak peduli dengan perubahan Seline. Cowok itu hanya fokus pada ponselnya seperti biasa. Kadang tersenyum, kadang menghela nafas, kadang terlihat kesal. Entah dia sedang ghibah apa dengan Senja. Yang pasti ekspresinya berubah-ubah.
Namun, Seline tidak peduli akan hal itu. Dia hanya melirik sedikit saja setiap 5 menit sekali hingga dia bisa melihat perubahan ekspresi yang terjadi pada wajah Garrel. Sesekali dia mendengus saat tidak sengaja membaca pesan penuh perhatian yang cowok itu kirimkan pada Senja. Setidak-peduli itu memang Seline pada Garrel.
Seline yakin tidak lama lagi nama Garrel benar-benar terhempas dari hatinya. Setelah cowok itu keluar dari hati Seline, akan Seline pasang banner yang bertuliskan “Garrel Dilarang Masuk!” di depan pintu hatinya agar cowok itu tidak bisa masuk lagi.
“I'm stuck with you, stuck with you, stuck with you, Baby--” Seline melirik manusia di sebelahnya yang saat ini masih memandangi ponselnya dengan bibir melengkung ke bawah. Padahal seharusnya dia melanjutkan nyanyian Seline karena sudah masuk bagiannya.
