37. Hari Persidangan

1.2K 142 14
                                    


Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 10 hari, akhirnya polisi bisa menangkap dimana keberadaan Sehun. Polisi menemukannya berada di dalam apartemennya sendiri yang ternyata dipenuhi oleh segala hal tentang Nana. Dan, pada akhirnya menetapkannya sebagai tersangka utama setelah Siwon.

Awalnya Sehun menolak untuk mengakui semua perbuatan yang dituduhkan padanya itu. Namun, seisi ruangan dalam apartemennya dan juga fakta bahwa dia adalah kepala pengawal setia yang selalu Siwon percaya, telah membuktikan segalanya. Pria itu ditetapkan sebagai pedofilia, karena akhirnya ia mengaku pada tim penyidik bahwa dia memang sudah mencintai Nana sejak anak itu masih duduk di bangku SMA.

Akan tetapi, Sehun tetap merasa tuduhan semacam itu tidaklah kuat untuk memasukannya ke penjara, karena ia bertingkah seakan bodoh mengenai pemerkosaan yang terjadi pada Nana. Ia mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tahu kalau Nana telah diperkosa.

Hingga polisi mencurigai, bahwa sebenarnya Sehun juga terlibat dalam kasus pemerkosaan itu. Karena, dari hasil penyelidikan Taeyong terhadap Nana semasa terapi hipnotis yang ia jalankan, ternyata pelaku pemerkosaan itu bukan hanya satu orang. Melainkan dua orang.

Meski kondisi Nana mengalami drop akibat dari terapi berisiko tersebut, akan tetapi hasil dari terapi itu memang sangat berpengaruh penting untuk mengungkap semua fakta yang selama ini belum terungkap.







Dan, pagi sekitar pukul 9, Nana tengah duduk di ruang tengah sambil termenung. Di sampingnya ada Jeno yang tengah memakaikannya coat, karena musim gugur sudah mulai tiba, cuaca di luar akan menjadi dingin, maka dari itu Jeno akan sangat berhati-hati dengan kesahatan Nana dan calon anaknya.

Untuk beberapa saat Jeno memerhatikam perut Nana yang sudah membesar. Kemudian, ia tersenyum dan memegangi perut Nana hingga Nana beralih memandanginya.

"Hanya tinggal dua atau tiga bulan lagi kita akan memiliki bayi," tutur Jeno, seraya ia menghela napasnya sembari memeluk Nana.

"Kau pasti bisa melalui hari ini. Karena, apa yang akan kau lakukan hari ini, akan mengakhiri semua penderitaanmu selama ini. Dan, setelah hari ini, kita akan hidup bahagia."

Nana sama sekali tak menjawab. Karena meskipun ia sudah bisa merespon perkataan orang-orang yang ada di sekelilingnya, namun sampai sejauh ini Nana masih belum bisa banyak berbicara, terkecuali beberapa kata saja di saat ia sangat ingin mengatakannya.

"Baiklah...dengarkan aku, ya. Nanti saat kau duduk di depan si bajingan itu, jangan pernah menatap matanya. Cukup lihat ke arahku atau menunduk saja. Kau, hanya perlu menganggukan menggelengkan kepalamu, kau mengerti?"

Nana pun menatap mata Jeno, lalu mengangguk pelan yang setelahnya mendapatkan senyuman bahagia dari Jeno.












•°•°•

Persidangan telah dimulai setelah hakim membukanya. Jika dilihat lagi, ruangan sidang dipenuhi oleh banyak sekali orang, karena sebagian besar para fans Jeno juga ikut menyaksikan sidang tersebut.

Di antara para audiens, terlihat Jeno, Haechan, Mark, dan Jaehyun duduk di kursi paling tengah. Maksud mereka adalah, ketika Nana masuk dan duduk di kursinya nanti, mereka bisa dengan leluasa membuat Nana tenang apabila wanita itu tiba-tiba merasa ketakutan.

Dan kini terdakwa, Sehun dan Siwon telah dibawa masuk ke dalam ruangan sidang. Namun, Sehun ditahan dulu agar berdiri di dekat pintu masuk bersama dua penjaga untuk menunggu gilirannya disidang.

Siwon tampak duduk menghadap langsung ke kursi korban yang belum diduduki oleh Nana. Karena sekarang Nana sedang dipersiapkan dulu mentalnya oleh Taeyong di belakang pintu aula persidangan.

Obssesion //Nomin GS Version✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang