4//Rekonsiliasi pt.2

1.9K 229 1
                                    

Mark berjalan menuju ke ruang kelas dimana Nana sekarang berada. Setelah ia bertanya kepada Jaehyun, akhirnya ia tahu dimana Nana sekarang berada. Gadis itu sedang duduk di kelas yang masih dipenuhi oleh penghuninya. Sementara Jeno menunggu di koridor yang sepi untuk menghindari orang-orang yang mungkin akan mengenalinya. Ia akan menunggu Mark memanggilnya.

Mark bisa melihat sosok gadis berambut pirang panjang sedang duduk di kursi paling pojok depan sambil membaca sesuatu. Telinga gadis itu disumpal oleh headset. Dari posisinya ia bisa menilai langsung penampilan sang gadis yang terlihat cukup kacau.

Pakaian Na Jaemina menjadi serba hitam, padahal dulu gadis itu sangat menyukai warna-warna cerah, seperti pink, hijau muda atau biru langit. Rambutnya yang panjang terurai kacau seperti orang yang jarang keramas. Kemudian, baru Sehun menyadari kalau di tangan kanan Nana ada tato berbentuk sebuah kolase berbau gothic. Sedangkan dulu Mark sangat tahu kalau Nana tak pernah suka pada orang-orang yang ditato. Gadis itu akan mengira orang yang ditato adalah seorang penjahat.

Pandangan Mark meredup. Batinnya mencelos. Sekali lagi ia merasa hatinya begitu hancur melihat Nana yang kini hanya duduk sendirian tanpa siapapun yang menemaninya. Tak seperti dulu. Ketika di SMA dulu Nana adalah gadis yang punya banyak teman. Gadis itu akan selalu jadi sorotan di tengah teman-temannya. Lalu apa yang terjadi padanya sekarang? Gadis itu diabaikan oleh yang lainnya dan hanya duduk sendirian.

Dan, belum lama Mark mengintip, kelaspun dibubarkan oleh seorang dosen wanita.

"Oh, jadi dia ternyata dosennya?" Bisik Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, jadi dia ternyata dosennya?" Bisik Mark.

Ia memang sempat melirik ke arah wanita cantik nan mungil yang sejak tadi bicara di atas podium. Tapi ia tak menyangka kalau wanita itu adalah seorang dosen.

"Nona Yongie!" Panggil seorang mahasiswa yang berlari ke arah dosen wanita tersebut.

"Ini untuk anda, semoga anda suka." lanjut mahasiswa itu memberikan sebatang cokelat, dan kemudian diiringi oleh seruan dari mahasiswa yang lainnya hingga kelas menjadi ricuh.

"Terima kasih. Tapi aku tidak makan cokelat, karena aku harus menjaga berat bedanku," tolak sang dosen dengan senyuman tegasnya.
Terlihat sekali kalau dosen cantik itu tidak mudah untuk didekati oleh sembarang pria. Dia terkesan sangat cerdas dan elegan.

Dan saat sang dosen membuka pintu ruangan, ia dikejutkan oleh keberadaan Mark yang kini dengan bodohnya masih mengintip di depan pintu.
Tatapan tajam dosen Lee Taeyong beredar di sekujur tubuh Mark yang kini hanya bisa membeku.

"Jangan mengintip saat kelas berlangsung. Langsung masuk saja jika kau tidak ingin ketinggalan materi!" Tegas Taeyong singkat. Kemudian ia berlalu begitu saja meninggalkan Mark yang masih tercengang.

Obssesion //Nomin GS Version✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang