9//Analisis

1.4K 155 2
                                    


Analisis

||

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).

***

Mereka sampai di depan pintu utama klinik kampus Deongdam. Dari luar bisa dilihat kalau suasana gedung yang cukup besar itu tidak begitu ramai.

Di sebuah bangku panjang menuju koridor, sudah ada Jaehyun dan Taeyong yang tengah duduk menunggu.

Mark, Haechan dan Jeno yang lengkap dengan penyamarannya segera menghampiri kedua dosen itu.

"Apa yang terjadi pada Nana?"
Sergah Mark yang berhenti di hadapan Jaehyun.
Lantas Taeyong sedikit terkejut dengan kedatangan Mark dan dua orang lagi di belakangnya.

"Nana tiba-tiba saja pingsan saat mengikuti kelasku, ada beberapa luka memar juga di leher dan punggungnya, dan sekarang sedang di periksa oleh dokter jaga," jelas Jaehyun.

"Oh-bukankah kau?" Taeyong meruncingkan pandangannya pada Mark. Kembali ia mencari dalam ingatannya tentang kejadian saat Mark mengintip di depan pintu ruangan kelasnya tempo hari.

"Oh, anyeonghaseo, aku Mark Lee, kakak sepupu Na Jaemina," Jelas Mark memperkenalkan dirinya pada Taeyong sambil membungkuk.

"Jadi waktu itu kau ingin menemui Nana, ya? Bukan untuk mengikuti jam kuliahku?" Kenang Taeyong. Dia merasa agak bersalah sebab waktu itu sudah berprasangka buruk pada Mark.

"Ne saem. Sebenarnya aku bukan mahasiswa kampus ini, tapi aku sudah cukup sering kemari. Oh ya, bisa ceritakan bagaimana detail kejadiannya? Kenapa Nana bisa sampai pingsan, saem?"

Jaehyun beralih menatap Mark.
"Entahlah. Awal aku masuk ke ruangan Nana sudah duduk di kursinya. Dia mengenakan jeket ber-hoodie hitam seperti biasa. Tapi tidak lama kemudian dia jatuh pingsan di tempatnya. Tubuhnya sangat dingin dan menggigil. Sementara ini dokter hanya mengatakan kalau Nana kelelahan, dan-"

"Dan?" Selidik Mark.

"Dan saat pingsan tadi dia sedang dalam keadaan mabuk,"

"Apa? Mabuk?" Sergah Jeno membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya. Dia tak bisa menahan dirinya lagi untuk tidak bertanya. Maka terungkaplah sudah penyamarannya.

Lantas Taeyong dan Jaehyun terkejut dengan kedatangan suaranya. Terlebih kedua dosen itu terkejut ketika melihat wajahnya dari dekat.

"Bukankah kau-" gumam Taeyong lebih menelisik wajah Jeno.

"Anyeonghaseo, aku Lee Jeno, dan yang perempuan ini adalah Lee Haechan, kami bertiga ini adalah sahabat Nana sejak kecil, terima kasih atas bantuan anda berdua sudah merawat Nana," Jeno membungkuk berterima kasih.

"K-kau J-Jeno penyanyi solo yang terkenal itu, kan?" Tanya Taeyong masih dalam aksen terkejut.

Dosen cantik itu lebih mengintenskan pandangannya pada sosok pemuda jangkung bercoat dan topi hitam yang kini berdiri tepat di hadapannya.

"Ya, tapi, bisakah anda berdua merahasiakan semua ini? Aku mohon?"
Kata Jeno menakupkan kedua tangannya sambil melemparkan tatapan memohonnya kepada dua dosen itu.

Walaupun masih dalam suasana terkejut, tapi Jaehyun putuskan untuk mengangguk.
"Ya, tentu saja," sahutnya singkat. Dosen berwajah awet muda itu lebih giat menatap ke arah Lee Taeyong yang saat ini masih tertegun memandang kagum pada Jeno.
Sepertinya rekannya itu masih belum percaya dengan penglihatannya sendiri.

Obssesion //Nomin GS Version✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang