15//Konfirmasi

1.2K 159 10
                                    

Konfirmasi

||

Penegasan/ pembenaran.

***

Raut ketegangan masih menguasai ke empat orang yang tengah bingung itu.
Yakni, Yuta, Taeyong dan Jaehyun.
Belum juga usai persoalan tentang psikologis dan kehamilan Nana, sekarang malah muncul masalah baru, yang tak lain soal kemungkinan penganiayaan dan pemerkosaan terhadap gadis berwajah lugu itu.

"Kondisi kandungannya sudah tiga bulan, itu berarti dia sering mengalami kejadian ini. Nana pasti menutupinya dari semua orang selama ini." Ungkapan yang terucap dari mulut Taeyong itu membuat hati Haechan semakin sakit.  Pandangannya berkabut dan seketika tubuhnya terasa menggigil kala membayangkan kejadian menakutkan itu.
Ya, gadis itu seolah bisa masuk ke dalam imajinasinya sendiri sekarang.

"Benar, dan kemungkinan bajingan itu memukulinya juga sehingga Nana memiliki banyak luka bekas pukulan yang sudah termakan waktu yang berarti sudah terjadi cukup lama dan sering." Lanjut Yuta.

Seakan ada benda berat yang menimpa kepalanya, Haechan mulai hilang keseimbangan.
Sampai lirihan terakhirnya.

"Hiks! Eonnie!"

Taeyong dan Jaehyun kelihatan panik saat sadar kalau Haechan mengalami reaksi yang cukup ekstrim saat mengetahui tentang fakta hasil visum Nana.
Seketika Haechan jatuh pingsan yang syukurnya segera Taeyong dan Jaehyun sanggah.

"Haechan-ah!" Seru Taeyong yang cukup panik.

"Dia mungkin syok saat mendengar kabar tentang Nana, Jaehyun! Baringkan dia di ranjang periksaku!" Ucap Yuta segera mengambil peralatan periksanya.

Segera Jaehyun menggendong tubuh gadis itu ke atas brangkar dan membiarkan Yuta untuk memeriksa keadaannya.

"Haechan-ssi! Haechan-ssi!? Sadaralah?!" Seru Taeyong semakin panik. Ia tak menyangka kalau Haechan akan jatuh pingsan, meskipun sebenarnya ia juga merasa shock dan lututnya lemas sekarang.

"Dia tidak apa-apa, dia hanya shock ringan. Lebih baik kita biarkan Haechan istirahat tidur dulu. Gadis ini juga kelihatan lelah." Ujar Yuta yang kemudian menarik selimut hingga menutupi sebagian tubuh Haechan.


















***

Sore ini, setelah menunggu Haechan bangun dari tidurnya di klinik, Taeyong dan Jaehyun mengantarkan gadis itu sampai ke dorm. Kondisi Haechan masih sedikit lemas, dan wajahnya pun terlihat sangat pucat.

Awalnya Haechan menolak untuk diantar, sebab dua dosennya itu masih punya jam mengajar hingga senja nanti. Namun, Lee Taeyong tak mendengarkan mahasiswinya itu, begitupun dengan Jaehyun.

Baru saja mereka masuk ke pekarangan dorm, Mark sudah datang menyerbu. Rupanya sejak di pelataran balkon lantai dua tadi ia melihat kedatangan Haechan yang dipapah oleh kedua dosennya.

Mark memang sudah menunggu kepulangan Haechan sejak satu jam yang lalu, sebab teleponnya tak kunjung dijawab juga oleh gadis itu setelah lima kali memanggil.

"Chan! Apa yang terjadi pada Haechan?!" Mark bertanya selagi ia menggantikan posisi Taeyong untuk memapah Haechan.

Merasa ada banyak sekali yang harus dijelaskan, Jaehyun pun hanya menghela napas.
"Sebaiknya kita bicara di dalam saja,"
Saran sang dosen.






















Mereka pun sampai di ruang santai yang dekat dengan balkon lantai dua.
Membiarkan Haechan beristirahat di atas sofa hitam yang empuk untuk kembali beristirahat.

Obssesion //Nomin GS Version✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang