17 |Tasha Berulah

149 17 0
                                    

Selamat Membaca Y'all
~Merindukan tapi tidak dirindukan, sebab merindukan itu ya aku ke kamu sedangkan rindu kamu? Ya jelas ke orang lain lah~

Apakah Aria juga merasakan sulitnya mencintai seseorang tanpa dicintai kembali?

Haruskah Zefa membalas perasaan Aria? Disaat hati Zefa untuk orang lain?

Tentu jawabannya tidak harus, karena yang memiliki kendali atas hati Aria ya dirinya sendiri, yang memilih untuk mencintai Zefa ya hatinya sendiri, belajarlah bertanggung jawab atas rasa yang kamu buat, apapun resikonya.

Aria POV:

"Han"

"Apaan? " jawab Farhan acuh.

"Gue suka sama Zefa" ucapnya datar tanpa ada rasa malu sedikitpun untuk mengutarakan isi hatinya.

Laki-laki santai banget ya kalau cerita tentang crush nya sedangkan cewek bisa-bisa satu kelurahan tau, Heboh nya minta ampun!

"Suka belum tentu cinta, cinta belum tentu sayang, sayang belum tentu jodoh,tapi jodoh udah pasti nikah" Farhan memang sangat peduli dengan Zefa, ia mendapatkan amanah dari Adam secara langsung untuk melindungi adiknya dari para laki-laki yang tidak bertanggung jawab.

"Nah itu masalahnya soal jodoh gak ada yang tau, tapi kayaknya gue mau bilang sama dia" Aria dan Farhan sedang duduk di teras rumah Regi, menunggu perempuan satu itu sedang siap-siap sebelum menjemput Zefa.

"Jangan rusak pertemanan" singkatnya Farhan tidak mau persahabatan mereka hancur, mungkin saja Regi selama ini tidak bisa melupakan Aria. Sedangkan Zefa dan Regi sahabatan sudah dari lama, bagaimana jadinya jika mereka berdua berselisih paham hanya karena Aria?

"Zefa itu istimewa, gue cuma mau menyampaikan apa yang ada di hati gue, tanpa harus ada jawaban apapun dari dia"

"Good luck, gue yakin se yakin- yakin nya, reaksi si Zefa pasti datar, itu anak kadang kalau di ajak serius ga ada ekspresinya sama sekali, susah nebaknya heran"

Farhan tau betul bagaimana sifat Zefa, kadang Aria iri dengan kedekatan mereka namun apalah daya seseorang yang mencintai tanpa dicintai kembali selain menjadi penonton tanpa memerankan tokoh apapun.

"Sialan lu! malah di spoiler lagi" Aria hanya berlagak kesal.

"Siapa suruh nanya sama gua" ucap Farhan namun kemudian Regi mendengarkan keributan itu.

"Kalian berdua bisa akur gak sih?di tinggal bentar aja ribut heran deh " Regi datang melerai perselisihan antara Aria dan Farhan, sebenernya mereka tidak berselisih apapun hanya saja Regi melihatnya seperti itu.

"Sebentar?? !!!" ucap Aria dan Farhan bersamaan, mereka berdua sama-sama menampakkan wajah kesal.

"Wih santai mas-mas nya, siapa suruh ngajak jalan tapi janjian nya cuma 5 menit, mana sempat, mandi cuma 5 menit ya kan".. Zefa membenarkan poni nya dan mengibaskan rambutnya yang indah, meskipun tatanannya tidak panjang.

"Cewek tuh udah salah eh malah nyalahin, heran"

"Yang salah gue tapi yang disalahin Gender, nanti seluruh cewek di dunia ini merasa tersindir kan gak lucu. Smart think boys" Regi menepuk bahu dua laki-laki di depannya, kemudian berjalan melewati keduanya.

Virtual Love Life [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang