Virtual Love Life [Sudah Terbit]

14 |Ghosting

HAPPY READING Y'ALL
TERIMA KASIH BANYAK ATAS DUKUNGANNYA🌱
Semoga kedepannya cerita ini bisa di terima oleh siapapun 🖤
Janglup Vote and share yaa

Antara sudah di rencanakan atau justru hanya kebetulan. Kadang sesuatu terlihat di rencanakan namun ternyata hanya ketidaksengajaan. Adapun ketidaksengajaan yang menyebabkan kebersamaan.

Hidup ini terlalu rumit jika dipikirkan terus menerus. Adakalanya hidup itu perlu dinikmati mengikuti alurnya saja.

Hari weekend kebiasaan keluarga Reza dan Aisyah hanya bertukar pikiran mengenai kejadian akhir - akhir ini.

"Bang sebenarnya gimana kelanjutan hubungan sama kak Tanisha?"

"Hubungan kita memang diawali tapi gak pernah sedikitpun diakhiri, jadi kamu bisa simpulin sendiri"
Zefa menyimak apa yang Adam sampaikan barusan.

"Cinta itu tidak pernah ada yang berjalan mulus bahkan rel kereta yang terlihat memperlancar laju kereta pun banyak tambalan-tambalan dan kerikil." Reza menambahkannya.

"Mi kalau suatu saat Zefa suka sama orang terus ternyata bukan jodoh Zefa gimana?"

"Terus katanya hanya ada dua pilihan yaitu dicintai dan mencintai" lanjut Zefa.

"Pada kenyataannya dua pilihan itu adalah satu kesatuan yang sengaja di pisahkan" jawab Aisyah.

"Maksudnya?"

"Kalau kamu memilih mencintai itu artinya kamu harus berusaha dicintai kembali, namun saat kamu memilih dicintai itu artinya kamu harus berusaha mencintainya"

"Jadi maksudnya kedua kata itu terhubung dan tidak terpisahkan"

"Iya sayang" jawab Aisyah.

"Anak kecil ini akhirnya bahas cinta bukan film kartun lagi"

"hss" Zefa menatap Adam tajam.

Adam menempelkan tangannya di wajah kesal Zefa.

"ih apaan sih awas" Zefa menepis tangan Adam dari hadapannya.

"Kebetulan kita lagi kumpul, Adam mau minta izin"

"Kata kebetulan bisa bikin trauma loh bang"

"hm"

"Izin kemana?" tanya Reza.

"Adam ada proyek penelitian ke Luar Negeri"

Zefa membelalakan matanya "Are you seriously?"

"sure" jawab Adam santai.

"Gak pernah ada keputusan yang kamu buat tanpa memperhitungkan konsekuensinya, kita izinin" jawab Reza.

"but bi,!!" elak Zefa dan Aisyah.

"Sepertinya dua perempuan ini tidak mau di tinggalkan"

"Gak ada yang mudah menerima jika ditinggalkan orang terdekatnya" jawab Aisyah.