12 |Siapa Dia?

176 19 0
                                    

HAPPY READING Y'ALL

Laki-laki bisa memilih, wanita kemungkinan terpilih, Wanita cukup diam, laki-laki perlu mengejar.

Tidak pernah habis pembanding keduanya karena jelas-jelas berbeda. Pikiran yang tidak sama, jalan cerita yang berbeda.

Terkadang ada dua insan yang tidak sengaja hidup bersinggungan, keduanya terlibat dalam dimensi yang tidak seharusnya mereka huni, karena pada akhirnya hanya akan menimbulkan perpotongan tanpa titik temu yang nyata.

"Siapa sih yang lagi ada di Yogyakarta" Zefa kembali bertanya pada dirinya sendiri.

Adam berjalan di depannya menuju kamar.

"Stop"

"Kamu lagi latihan jadi tukang parkir?"

"Ih nggak lah, tunggu Zefa mau bicara"

"Bukannya kemarin kamu yang menghindar ya?" Skak mat! Zefa tidak bisa beralasan lagi.

"Gak gitu kok bang, kan kemarin kemarin Zefa cuma ada keperluan aja"

"Alasan"

"Iya iyaa Zefa mau minta maaf deh"

"Emang kamu salah apa?"

"Ya gara-gara Zefa, acara bang Kahsya ancur"..

"Udah ketentuan nya kayak gitu, jangan dipikirin"

"Terus bang Kahsya mau gimana nantinya?"

"Ya gak gimana-gimana, hidup seperti biasanya".

"Gak ada niatan buat minta penjelasan dari kak Tanisha?"

"Gue gak akan maksa orang buat nyeritain yang sebenarnya mereka tutupin, bisa aja kan mereka bertahan karena itu"

Zefa terdiam, ia mengingat ucapan Hamza, maksudnya sama persis dengan yang di ungkapkan Adam sekarang. Ah sial! kenapa Zefa harus mengingat Hamza sih.

"Woy diem aja"

"Is! Bener juga sih, tapi gimana kalau sebenarnya orang itu mau cerita tapi karena kita yang gak nanya jadinya dia menutupinya?"

"Jadi maksud Zefa?"

"Gini loh bang, coba sekarang perjelas semuanya sama kak Tanisha"

"Bukannya dia udah nuduh kamu ya?"

Deg! Apa maksud Adam barusan, jangan sampai usaha Zefa menyatukan mereka jadi gagal hanya karena masalah di masa lalu.

"Em-enggak kok, memangnya bang Kahsya udah gak suka lagi sama kak Tanisha?"

"Tapi dianya gak suka terus gue harus apa?"

Bener juga apa yang Adam katakan barusan, jika orang yang kita sukai tidak memiliki perasaan yang sama maka untuk apa diteruskan.

"Darimana lo tau bang?"

"Ya gue merasa akan sia-sia aja"

Virtual Love Life [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang