9 |Berhenti atau Terus

242 23 0
                                    

Selamat membaca y'all
Special Ramadhan
Mohon Maaf lahir dan batin 🙏❤️

Alangkah indahnya hidup tanpa beban, Namun tidak pernah ditemukan hidup yang tanpa beban.

Terlalu dipikirkan terkadang hanya membuat sesak.

Antara harus melepaskan yang belum pernah digenggam atau bertahan dengan genggaman yang kosong.

Sulit menentukan padahal sudah jelas kelanjutannya.

Hubungan berjarak jarang ada yang berhasil apalagi hubungan itu hanya terhubung oleh jaringan, bahkan terdengar sangat bodoh, tetapi sebagian orang bahagia dengannya.

"Han.."

"hmm? "

"Han.."

"ya?.."

Zefa hanya memanggil nama Farhan, ia ingin bercerita pada manusia namun ia sadar masalah yang ia hadapi tidak besar, jika ia bercerita hanya akan membuat orang lain terbebani.

"Hamza.." Farhan melirik Zefa dengan menyebutkan nama seseorang yang ingin ia dengar.

Zefa hanya terkejut dengan apa yang Farhan ucapkan "hah?"

"Duduk di halaman sekolah, dibawah pohon dengan udara yang segar, ih merinding." Farhan mencoba mencairkan suasana.

"Gua kira bakalan bikin suasana romance eh akhirnya malah horror."

"Dih, jangan harap kita bisa romantis romantisan, geli dengernya gua ini ade lu, yang harus gua lakuin adalah ribut sama lu"

Zefa mencubit tangan Farhan sampai ia meringis kesakitan "Gua?!, Lu?! gak sopan"

"Sabar bu sabar, kenapa anda jadi esmosi"

"tell me what you feel,"

"Bang Kahsya gimana sama Kak Tanisha?"

Farhan hanya menatap Zefa dari samping, ia begitu empati dengan keadaan Zefa saat ini.

"Semuanya ditunda" Farhan menjawabnya dengan penuh rasa takut.

"Itu semua gara-gara Zefa, aku berharap kak Tanisha bisa berpikir positif dan menerima lamaran itu"

"Penyebabnya bukan kamu"

"Jangan coba nenangin aku han, kamu gak tau awalnya gimana".

"Aku gak akan pernah tau sebelum kamu ceritain semuanya Zef dan aku rasa yang menganggu kamu sekarang bukan permasalahan kak Adam, tapi Hamza kan? tell me what you feel."

"Kenapa bisa-bisanya aku suka sama Hamza han? kenapa? kenapa aku gak coba buat mikir lagi sebelum memutuskan suka sama orang? aku takut mengulangi kesalahan yang sama han! aku takut memutuskan untuk menyimpan perasaan ini! kenapa aku hanya memiliki satu persen fakta dia akan membalas perasaanku? kenapa han? Dan kenapa han tiba-tiba aku merasa bang Kahsya terbebani ? kini aku takut dengan kak Adam dan aku takut bilang kalo kak Tanisha pernah se mengerikan itu. "

" Satu persen itu bisa menjadi kemungkinan kalau kamu menganggapnya kesempatan tapi satu persen itu juga gak akan bertambah menjadi dua persen kalau kamu ragu padanya, kamu harus tetap memutuskan antara bertahan dengan segala resiko atau meninggalkan untuk mencegah resiko selanjutnya. "

" Dan... untuk kak Adam, kamu hanya perlu menjelaskan situasinya sedangkan kak Tanisha kamu hanya perlu memaafkannya. "

" kamu tau apa masalahnya han?. "

"Apa ngasih saran harus tau dulu masalahnya?"

"Yaiyalah gila kali lu, masa ngasih saran tapi gatau masalahnya"

Virtual Love Life [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang