SECRETS | Nanami Kento

꯴᩠ꦽꦼ15. Ravehell Go To Hellꪆᰰ

Tolong pencet bintang, ya?

Selamat hari raya idul fitri untuk yang merayakan. Maaf kalau aku ada salah kata! ≧﹏≦

Mohon maaf lahir dan batin, semoga berjodoh dengan Nanamin.

Persiapkan mata kalian! Ini 2850 words!

•°•°•°•°•°•

Gojo, Megumi, Yuuji, dan Nobara telah bersiap untuk melawan Ravehell bersama iblis-iblis hutan yang berjumlah 6 makhluk. (Name) yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa berdiri di belakang keempat orang penyihir Jujutsu itu. Bola mata cokelatnya melihat Nanami yang tergeletak tak sadarkan diri di pojok sana. Tapi kepalanya lebih berpikir tentang nasib Gin di dalam tanah.

"Jadi, kau pikir bisa melawanku?" Tanya Gojo dengan santai. Gojo melangkah maju, namun Yuuji menghalanginya.

Yuuji berdiri membelalangi Gojo, "biar aku yang maju lebih dulu." Dengan penuh keberanian ia mengambil posisi siap melawan.

"Kalau mau bertarung, jangan sendirian. Kita harus bertiga," Kata Nobara tanpa menengok ke arah Yuuji. Tatapannya tajam menuju Ravehell. Yuuji tersenyum ke arah Nobara dan Megumi.

"Ah, romantis sekali. Sayangnya kalian bukan apa-apa untukku." Gumpalan tanah keluar dari aspal jalanan, menghantam tubuh ketiga remaja itu dan menghimpit mereka ke dinding sebelum melawan.

Yuuji berusaha menghancurkan gumpalan tanah itu dengan tinjunya, namun karena satu tangannya terjepit ia jadi susah bergerak. Hantamannya juga tidak dapat menghancurkan tanah yang telah disihir oleh Ravehell. "Ini terlalu kuat!" Teriak Yuuji yang mulai menyerah.

Kedua tangan Megumi yang masih bisa bergerak bergerak teratur dan memanggil Nue. Shikigami berbentuk burung hantu itu terbang di angkasa dan berusaha menyerang Ravehell. Tapi, belum sempat Nue menyentuh Ravehell, seorang iblis menarik tubuhnya dan menghancurkan Nue menjadi berkeping-keping. "Mereka bukan tandingan kita!" Teriak Megumi pada kedua temannya.

"Tetap di situ!" Pinta Gojo pada tiga muridnya. Ia berjalan beberapa langkah ke arah Ravehell dan berusaha melawan dengan kemampuan yang ia punya.

(Name) yang tidak berbuat apa-apa berlari menuju lubang tempat dimana Gin disembunyikan. Kedua tangannya menggali tanah tipis yang menutupi lubang. Tak butuh waktu lama, (Name) menemukan tangan Gin yang terkubur. Gadis itu menarik tangan besar Gin dengan sekuat tenaga.

Tubuh Gin terkulai lemas namun masih bernafas. (Name) mengelus pipi Gin pelan, "bangunlah. Aku tidak tahu harus berbuat apa." Air mata mulai mengalir dari kedua mata (Name). Ia merasa sangat bodoh dan tak berguna karena tidak dapat berbuat apapun.

"Bakar dia," Kata Gin lemah.

(Name) menatap bingung Gin, "bagaimana caranya? Dia punya kekuatan yang luar biasa."

Manik hitam itu menatap adik dari perempuan yang ia cintai, "setiap makhluk punya kelemahan. Kelemahan Ravehell adalah kesedihan."

Otaknya dibuat bekerja keras, gadis itu berpikir bagaimana cara membuat penyihir kejam merasakan sedih. "Aku tidak tahu. Aku-aku sangat bodoh!" (Name) merutuki dirinya sendiri.

Tiba-tiba bising yang kuat terdengar. (Name) menengok dan melihat Gojo yang berusaha berdiri dengan mulutnya yang mengeluarkan sedikit darah. "GOJO!" Teriak gadis itu histeris.

(Name) menurunkan kepala Gin dari pangkuannya. Ia mengacak-acak rambutnya sendiri, "arghh! Aku tidak tahu harus berbuat apa!" Satu pukulan ia layangkan ke pipinya.