Ayo kasih bintangnya buatku-!
Jangan lupa komentar juga kalau kalian suka FF nya. Dukungan kalian berharga buatku, terimakasih!
Aku nggak tahu apakah bab ini harus dilabeli 15+ atau nggak. Entahlah, selamat membaca (❁'◡'❁).
•°•°•°•°•°•
"Ah! Berisik!" Bentak Yuuji pada makhluk yang ikut menumpang di tubuhnya.
Sukuna memutar bola matanya. Berhari-hari sudah semenjak hari dimana Yuuji membantu (Name) memasak, Sukuna terus meminta untuk bertemu gadis itu. Yuuji sendiri tidak paham apa alasan yang membuat Sukuna terus memaksanya seperti itu.
"Ayolah... Biarkan aku bertemu dengannya," Pinta Sukuna membujuk Yuuji.
Bukannya tidak mau mengajak kutukan itu bertemu (Name). Hanya saja, Yuuji takut melihat reaksi (Name) yang tahu kalau tubuhnya menampung dua jiwa. Pasti gadis itu tidak percaya atau ketakutan, karena (Name) hanyalah manusia biasa dan tidak paham mengenai sihir.
"Kau hanya akan membuatnya takut," Kata Yuuji sembari memainkan game di ponselnya.
"Aku tampan, bagaimana bisa dia takut?" Ujar Sukuna dengan percaya diri. Padahal wajahnya yang sekarang bukanlah wajah sebenarnya.
Yuuji sedikit kesal mendengarnya, "hei, ingat! Kau tampan karena memakai wajahku. Coba saja kalau (Name) melihat sosok aslimu, pasti dia akan lari ketakutan." Setelahnya lelaki itu tertawa meledek.
"Jangan menghinaku begitu, aku memberimu kekuatan juga." Sukuna mencoba membela diri. Kutukan itu tidak mau kalah begitu saja.
"Yaa... Tetap saja aku tidak akan membawamu bertemu gadis itu."
Sukuna berdecak kesal, "cih, kau mulai menyebalkan."
"Biarkan."
Tiba-tiba sebuah ide tercetus, "memangnya kau tidak ingin tahu tentang kakak dari (Name)?" Sukuna mencoba memancing rasa penasaran Yuuji.
Dua ibu jari Yuuji yang sedang memainkan layar ponsel berhenti, "aku... Memang sedikit penasaran. Memangnya ada kutukan kegelapan wanita?" Tanya Yuuji penasaran. Pertanyaan itu tergiang-giang di kepalanya karena belum pernah melihat sosok penyihir kegelapan wanita terkuat secara langsung.
"Kakaknya bukan kutukan. Ia manusia, aromanya berbeda. Memang kau tidak menciumnya, bodoh?" Omel Sukuna kesal karena otak Yuuji yang lemot.
"Aroma apa, sih? Harum yang ada di rumah (Name)?" Tanya Yuuji dengan perasaan bingung tak paham.
"Iya, bodoh!"
Kepala Yuuji mengangguk pelan, "jadi itu aroma sihirnya? Harum sekali. Aku pikir itu aroma dari tubuhnya."
"Tentu saja bukan. Tapi mungkin aku bisa coba menghirup aroma tubuh (Name) untuk memastikannya." Sukuna tersenyum lebar, membuat gigi taringnya terlihat jelas.
Mendengar ucapan Sukuna yang jorok membuat Yuuji kesal. "Tua bangka mesum! Tak akan kubiarkan kau menyentuhnya!" Omelnya pada wajah yang nampak di pipinya itu.
"Ayo kita ke rumah, (Name)." Ajak Sukuna (lagi).
"Tidak." Tolak Yuuji untuk kesekian kalinya.
"Untuk mengembalikan apa yang kau curi," Lanjut Sukuna membuat si pemilik tubuh mendesah bingung. "Lihat sakumu," Perintah Sukuna.
Mengikuti apa perkataan Sukuna, Yuuji merogoh sakunya dan menemukan sebuah jepit rambut milik (Name). "Eh? Bagaimana aku mengambilnya? Kutukan menyebalkan, kenapa kau mencurinya?! Bagaimana kalau (Name) marah padaku?" Lagi-lagi Yuuji mengomel pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETS | Nanami Kento
Fiksi PenggemarNozomi (Name), seorang gadis yang dihantui kutukan. Bertemu dengan Nanami Kento seakan bertemu super hero untuknya. Namun, bagi Nanami bertemu dengan (Name) adalah sebuah bencana. Mengapa? karena (Name) adalah seorang gadis yang banyak bicara. Sanga...
