Halo! Chapter ini hasil revisi karena sekarang aku sudah belajar mengetik konten dewasa😼.
Anyway, jangan lupa cek fanfiction Nanami terbaru aku. Rate-nya untuk 17+, bijak memilih bacaan, ya!
°•°•°•°•°•°
Bahkan, di malam hari seperti sekarang cuaca tetap terasa panas. (Name) yang hanya menggunakan lingerie, duduk di atas ranjang dengan tangan kanan yang memegang sebuah kipas. Keringat mengalir di kening dan meluncur jatuh menuju lehernya. Mencoba bersantai, ia menyalakan televisi dan menonton kartun Maruko Chan.
Gadis itu memejamkan mata, masih memikirkan hal bodoh yang tadi siang ia lakukan. Ah, kenapa aku menerima saat ia menciumku? Apa karena aku telah terbuai?
Ia merutuki dirinya sendiri karena dengan sangat bodoh menerima ciuman Nanami. Padahal niat gadis itu adalah melupakan si pria dan membalas dendam padanya. Namun justru, hanya melihat Nanami tak memakai pakaian dirinya sudah pusing bukan kepalang.
Kedua matanya menatap kimono yang tergantung di depan pintu lemari. Ia akan menggunakannya besok hari, saat berkunjung ke rumah keluarga baru Ibunya.
Entah kenapa Ibunya tiba-tiba menyuruh gadis itu untuk datang ke rumahnya untuk mengajak liburan. Sudah lama ia tak dianggap hidup, akhirnya sang Ibu menghubungi juga. Jadi, tentu saja (Name) menerima tawaran itu.
Walaupun agak aneh karena Ibu memintanya untuk memakai kimono di musim panas. Gadis itu tak peduli lagi, yang penting ia bisa bertemu Ibu yang sangat ia rindukan kehadirannya.
Ping
Sebuah pesan masuk, gadis itu membacanya.
Hanni👯
[ online ]
• Aku mimpi buruk
Ada apa? Ceritakan padaku •
• Aku takut. Aku bermimpi kalau
aku akan mati.
Sshhh... •
Itu hanya mimpi •
Kau akan baik saja, ada aku! •
• Aku juga melihatmu di mimpiku
• Kau sedang berdiri tertawa
Woah, kenapa aku terlihat jahat? •
• Entahlah, (Name).
• Mimpinya terasa nyata, aku takut.
Jangan khawatir, aku ada di sini •
Tidurlah kembali, sudah malam •
• Baik, selamat malam
Malam... •
Tiba-tiba saja angin berhembus kencang, membuat tirai jendela apartemen (Name) yang terbuka tertiup. Tubuhnya bangkit untuk menutup jendela, "aneh, tiba-tiba ada angin."
Ia berjalan kembali menuju kasurnya. Baru saja bokongnya ingin mendarat di atas ranjang, seseorang mengetuk pintu apartemennya. Lidah itu berdecak sebal, tangannya meraih cardigan yang tergantung di belakang pintu dan menarik handle tanpa mengintip dahulu lewat celah pintu.
"Maaf mengganggu."
Bola mata itu berputar sebal melihat sosok tinggi yang berdiri di depan pintunya. "Apa?" Tanya gadis itu jutek. Ia memegangi cardigan agar menutupi dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETS | Nanami Kento
FanfictionNozomi (Name), seorang gadis yang dihantui kutukan. Bertemu dengan Nanami Kento seakan bertemu super hero untuknya. Namun, bagi Nanami bertemu dengan (Name) adalah sebuah bencana. Mengapa? karena (Name) adalah seorang gadis yang banyak bicara. Sanga...
