ALEVAN [TERBIT]

ALEVAN 08

Kalo ada typo tandain!

HAPPY READING!

Usia pernikahan Vano dan Alesha sudah memasuki bulan ketiga dan semuanya berjalan dengan baik, tidak ada yang berubah. vano masih menjadi laki-laki yang arogan dan Alesha masih menjadi gadis yang lugu. Pernikahannya pun masih menjadi rahasia, belum ada yang tau.

Tentang perasaan? Mungkin nanti dengan berjalannya waktu mereka berdua mempunyai rasa yang sama. Sekarang memang Vano mempunyai Regita dan Alesha yang masih tetap seperti ini-menjadi seorang istri Vano Adhiana Sanjaya walaupun  diakui oleh laki-laki itu hanya saat-saat tertentu saja, tapi Alesha sudah bersyukur akan itu berarti keberadaannya didalam keluarga Sanjaya dimata Vano Alesha sudah mulai terlihat.

Apa kabar Avegos? Sekumpulan laki-laki itu masih seperti dulu. vano yang menjadi incaran para kaum hawa karena wajahnya bak dewa. Dirga dan Rangga yang masih menjadi laki-laki buaya, yang ntah kapan karma menghampiri mereka berdua. Lalu Akbar yang masih menyandang status gagal move on yang gengsi untuk mengakui didepan teman-temannya, dan Derrel laki-laki itu masih sama, menjadi Derrel yang dinggin dan kaku terhadap wanita.

alesha berjalan kearah dapur untuk menyiapkan sarapan pagi ini. Walaupun ada pembantu disini tapi Alesha ingin melaksanakan apa yang semestinya ia lakukan. Walaupun memasak pun juga perlu didampingi Bi Lela-pembantu yang bekerja dirumah mewah itu. Dirinya belum mahir dalam urusan dapur, tapi kalo untuk urusan beres-beres Alesha berani beradu. Jika ditanya Alesha memilih memasak atau beres-beres rumah? alesha dengan mantap akan menjawab opsi kedua itu.

"Ada yang bisa Alesha bantuin nggak Bi?" Tanyanya kepada wanita paruh baya yang berkutat dengan sayur didepannya.

"Nggak usah non. Mending non Alesha duduk aja biar bibi yang bikin sarapannya," Ujar Bi Lela.

"Gapapa Bi, Alesha juga mau belajar masak. Alesha itu kan cewe jadi harus bisa masak apalagi Alesha kan seorang istri, Alesha harus bisa urusan dapur." Ujar gadis itu. Ini yang bi Lela suka dari Alesha. Gadis itu rendah hati, walaupun sudah menyandang marga Sanjaya tapi tidak membuat gadis itu besar kepala. Mungkin jika wanita-wanita diluar sana yang menyandang marga itu akan dengan sombongnya menggunakan nama Sanjaya untuk hal-hal yang tidak baik.

"Sebentar lagi sudah selesai non, mending non Alesha duduk aja biar bibi aja yang lanjutin masakannya"

"Yaudah bi, Alesha mau bangunin vano dulu ya"

"Iya non".

alesha berjalan ke lantai dua menuju kamar Vano yang berada di samping kamarnya. Kamar mereka memang masih berpisah tidak seperti para pasangan suami istri pada umumnya.