ALEVAN 32

7.7K 783 312
                                    

Hai, apa kabar?

Cung yang kangen sama Vano & Alesha☝️

Jangan lupa siapin kata-kata untuk menghujat Vano😍

Jangan lupa vote dan komen ya, karena vote dan komen kalian bikin kita semangat buat up ceritanya❤️

HAPPY READING!

Oma Ami menatap Vano dengan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oma Ami menatap Vano dengan serius. Sedangkan Vano yang ditatap seperti itu  memalingkan wajahnya. Jika oma-nya sudah menatapnya seperti ini. Vano takut sendiri.

"Kamu liat Oma sekarang!" ucap Oma Ami, pelan namun ucapannya itu tidak bisa dibanta, membuat Vano menatap oma-nya.

"Oma sudah tua, sudah seharusnya Oma istirahat. Dan menikmati masa tua Oma." Oma Ami tampak menjeda ucapannya.

"Kapan kamu Mau turun tangan untuk melanjutkan bisnis diperusahaan kita ini, Vano?" Oma bertanya menuntut.

"Oma, Vano masih sekolah. Vano hanya ingin fokus pada sekolah Vano!" jawab Vano.

"Tapi di usia kamu yang sekarang, sudah cocok-cocok saja bekerja. Meneruskan bisnis keluarga kita." ucap Oma Ami.

Hal seperti ini tidak pernah Vano sukai. Dimana oma-nya itu selalu menuntutnya dan semua keinginannya harus dipenuhi saat itu juga.

"Oma, sampai kapan Oma selalu menuntut Vano agar bisa ini dan itu? Vano butuh kebebasan, Dulu Oma  minta Vano untuk segera menikah. Vano udah kabulin, kan? Sekarang?! Vano gak bisa Oma!"

"Vano gak bisa buat selalu turutin keinginan Oma!"

"Kamu sekarang sudah tidak pernah menurut pada Oma!" Oma Ami menyentak.

"Kamu tidak pernah menghargai Oma, Oma seperti ini untuk kebaikan mu juga!" Ujar Oma menunjuk Vano.

Vano mengacak rambutnya frustasi, setelahnya cowok itu pergi begitu saja.

***

"Lo kenapa?" Tanya Alesha saat melihat wajah Vano yang sedikit lesu.

"gue gak papa" Vano duduk ditepi ranjang.

"Gue tau Lo gak suka bahkan benci sama gue. Buat sekarang tolong buang rasa benci Lo sebentar aja, gue tau Lo lagi butuh temen buat cerita." ujar Alesha.

Vano terdiam sesaat lalu terdengar helaan nafas kasar dari cowok itu.

"Oma Ami nyuruh gue buat urus perusahaan sekarang juga." Ucap Vano mulai bercerita, Alesha mendekat dan duduk disamping Vano.

"Gue capek nurutin semua keinginan Oma. Gue juga pengen bebas cari kebahagiaan gue sendiri"

Dengan refleks tangan Alesha mengelus pundak Vano.

ALEVAN [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang