ALEVAN [TERBIT]

ALEVAN 30

jangan lupa vote dan komen biar kita semangat untuk up ceritanya 💘

Siap untuk ramehin komentar?

HAPPY READING!

kelima inti Avegos saat ini sedang berada di warung mie ayam milik Mang Adi. keempatnya kini memakan mie ayam dengan lahap. Sedangkan Dirga hanya memasang muka masamnya. Yang membuatnya seperti ini adalah syarat dari Kayla, gadis itu mau memberikan nomor WhatsAppnya jika Dirga mau mentraktir teman-temannya itu makan mie ayam milik Ayahnya.

"Gue nambah ya, Ga." Rangga yang baru saja menghabiskan mie ayam miliknya mendorong mangkoknya yang kosong sedikit jauh.

"Ngelunjak Lo!" Sungut Dirga hampir melempar ponsel ditangannya ke arah temannya itu.

"Ingat kata Kayla, Ga. Lo harus traktir kita sampe kita puas." Ujar Akbar sembari memasukkan suapan mie ayam ke dalam mulutnya.

"Satu mangkok gak puas Lo pada?" Ucap Dirga dengan wajah kesal.

"Namanya juga orang laper."

"Lo berdua mah bukan orang laper! Dasarnya aja perut karet!"

"Kaga ikhlas Lo traktir kita?"

Kini Vano angkat bicara yang sedari tadi diam memakan mie ayamnya. Tapi, karena mendengar ocehan dari ketiga temannya membuatnya ikut menimpali.

Sudah terlihat jelas dari wajah Dirga yang dari tadi memasang wajah kesal. Cowok itu memang sama sekali tidak ikhlas. jika tidak karena untuk mendapatkan nomor Kayla. Mana sudi Dirga mentraktir teman-temannya yang ngelunjak itu, di dalam hatinya sudar terlempar beberapa umpatan untuk teman-temannya.

"Jadi boleh gak nih gue nambah?" Rangga mengangkat sebelah alisnya.

"IYA!" sentak Dirga.

Rangga terkekeh. Rangga jika sudah berhadapan dengan makanan tidak akan cukup hanya dengan satu porsi saja, dasar memang perut karet.

"Mang Adi, tambah satu mangkok sama es nya juga tambah ya," Rangga sedikit berteriak kepada Mang Adi yang sedang mengobrol dengan anaknya.

"Anjir! Maksud Lo apaan nambah es segala?" Dirga benar-benar kesal dengan temannya yang satu ini. Sudah dikasih hati malah minta jantung!

"Gue aduin neng Kayla ya Lo kalo nolak," Ancam Rangga membuat Dirga berdecak kesal, dan setelahnya cowok itu diam.

***

Gavin dan Alesha berada di perpustakaan. Kedua manusia berbeda gender itu duduk beriringan.

Gavin yang duduk disebelah Alesha bukanya membaca buku yang sudah ia ambil, malah terus memperhatikan wajah serius Alesha yang fokus membaca. Bahkan sesekali dahi gadis itu mengerut, membuat ia terkekeh lucu.