ALEVAN 15

13.3K 835 59
                                    

Tandain kalo ada typo!

Jangan lupa komen dan votenya ya, karena komen dan vote dari kalian bikin kita semangat buat up ceritanya.

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pletak

Satu jitakan mendarat tepat dikepala milik Dirga, Akbar yang merupakan sang pelaku menatap tajam Dirga.

Dirga meringis.

"Apa maksud lo post-post foto gue kaya gitu?" Tanya Akbar misuh-misuh.

"Gabut!" Dirga menjawab dengan singkat membuat Akbar semakin melototkan matanya.

"Gabut pala lo, lo yang gabut kenapa gue yang jadi korban hah!" ujar Akbar dengan sengit.

"Namanya juga orang gabut."

"Hapus!"

"Dih mauan."

"Siniin handphone lo Ga, gue mau hapus post nya"

"Biarin aja Bar, lagian udah banyak yang like sama komen. kan sayang notif jebol gue"

"Gara gara lo Ga, reputasi kegantengan gue jadi ancur."

Rangga yang sedari tadi diam menikmati es campur milik mbak Jijah tertawa karenanya, ya saat ini kelima inti Avegos sedang berkumpul dikantin milik mbak Jijah untuk menikmati waktu bolos mereka.

"Sok-sokan reputasi-reputasian segala lo, nembak cewek aja kaga pernah berhasil" cibir Akbar.

"Maklumin aja Ga, si Akbar masih galmove sama mantannya." kata Dirga dengan enteng.

"Bangsat!" Akbar mengumpat dengan kasar.

***

Alesha berjalan memasuki rumah, dilihatnya motor besar milik Vano sudah terparkir di halaman rumah, itu tandanya berarti Vano sudah pulang terlebih dahulu, pantas saja tadi waktu pulang dirinya tidak melihat Vano dan kawan kawannya diparkiran.

Alesha melirik bajunya sekilas, bajunya tampak kotor akibat tertumpah sambal milik Bianca, tentu saja Bianca sengaja melakukannya.

Dengan langkah kecilnya Alesha memasuki pintu utama rumah yang terbuka itu, ketika dirinya sudah berdiri tepat diambang pintu langkah Alesha terhenti, seketika mata Alesha langsung memanas melihat pemandangan yang ia lihat tepat didepan mata kepalanya sendiri.

Alesha terdiam, kakinya lemas saat itu juga, bagaimana tidak. dirinya secara terang-terangan melihat Vano dan Regita saling mencumbu, bahkan mereka berdua sangat menikmati cumbuan tersebut.

Alesha tak habis pikir dengan Vano, kenapa Vano Setega itu? Sampai sampai membawa kekasihnya kerumah mereka sendiri.

"Vano!" Dengan lirih Alesha memanggil suaminya.

ALEVAN [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang