ALEVAN 19

12.8K 1K 302
                                    

Hai prenn!
Ketemu lagi nih sama kita, kita bawa kelanjutan cerita ALEVAN. Sorry banget baru nongol lagi, langsung aja yukk baca ceritanya❤️🌻

Tandain kalo ada typo!

Jangan lupa vote dan komen ya, karena vote dan komen kalian bikin kita semangat untuk up ceritanya.

HAPPY READING!

Alesha memegangi kepalanya yang terasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alesha memegangi kepalanya yang terasa sakit. Saat ini Alesha berada di ruang UKS seorang diri. Beberapa saat setelah insiden di perpustakaan sekolah tadi gadis itu tiba-tiba saja jatuh pingsan, untungnya  seseorang dengan sigap menahan tubuh Alesha agar tidak jatuh ke lantai perpustakaan.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka menampilkan Nadia yang membawa kresek hitam ditangannya.

"Akhirnya Alesha kamu sadar juga. Tahu nggak si tadi aku kaget banget pas tiba-tiba kamu pingsan." Ujar Nadia begitu menemukan Alesha duduk ditepi matras UKS.

"Maaf ya kalo aku udah bikin kamu khawatir." Ujar Alesha.

"Yaudah ini kamu makan dulu habis itu minum obat," Nadia membuka kresek tadi lalu menyerahkan bubur yang ia beli tadi dikantin.

"Tadi petugas UKS bilang maag kamu kambuh Sha. Udah tahu punya maag tapi masih aja lupa makan. Harusnya makan kamu lebih teratur. Kalo kamu nggak makan nanti yang sakit siapa Sha? Kamu kan?!"

"Bukan aku cerewet tapi aku nggak mau kamu sampe sakit Sha." Ujar Nadia dengan khawatir.

"Aku udah gapapa kok Nad," balas Alesha.

"Gapapa apanya ini kepala kamu aja panas gini, itu apanya yang gapapa Sha?!"

"Astaga sahabat aku cerewet banget si jadi gemes kan." Tangan Alesha mengunyel-uyel pipi Nadia dengan gemas.

"Ishh sakit Sha," Nadia menyingkirkan tangan Alesha dari wajahnya. Raut muka cewek itu terlihat kesal membuat Alesha terkekeh.

"Lagian aku beneran gapapa kok Nadia, kalo panas gini doang udah biasa kali." Ujar Alesha disela-sela makan buburnya.

"Ehh btw Gavin mana?" Tanya Alesha

Raut muka Nadia yang tadinya kesal kini berubah dengan tatapan menggoda "cie kangen yaa? Baru ditinggal sebentar aja udah dicariin."

Plak

Alesha memukul lengan Nadia, membuat sang empu melotot.

"Heh lagi sakit juga." Ujar Nadia dengan nada dibuat-buat.

"Kamu si, ditanyain benar-benar malah jawabnya kaya gitu."

"Yaudah ni aku jawab benar-benar nih ya, jadi Gavin itu lagi di ruang kepala sekolah, tadi di panggil sama Pak Darma yang ganteng itu tuh Sha suruh ke ruang kepala sekolah." Jelas Nadia yang dijawab dengan anggukan oleh Alesha.

ALEVAN [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang