ALEVAN 23

14.5K 939 174
                                    

Hai bestiee apa kabar?

Kalian dapet cerita ALEVAN jalur mana?

Sebelum lanjut kalian udah follow akun wattpad ini belum? yang belum follow dulu yaa.

Jangan lupa vote dan Komen biar kita lanjut ceritanya ya<3

HAPPY READING!


Pelajaran terakhir adalah pelajaran matematika, dan beruntungnya pelajaran kali ini adalah jamkos, tidak ada guru dilingkungan sekolah karena guru SMA GARUDA sedang mengadakan rapat.b

Kelima inti Avegos kali ini sedang berkumpul dikantin milik mbak Jijah, Suasana kantin menjadi ramai karena anak-anak inti Avegos.

Dirga naik keatas kursi, lalu cowok itu mengambil botol plastik yang ada didekatnya.

"SEMUANYA NYANYI BARENG." teriak cowok itu.

Rangga yang ada disampingnya ikut-ikutan menaiki kursi, cowok itu juga mengikuti Dirga mengambil botol plastik milik anak cewek kelas sebelah.

"TU WA GA PAT" teriak Rangga dengan botol plastik ditangannya.

"MAS MAS GANTENG MBAK MBAK CANTIK," Dirga mulai bernyanyi.

"BONGKAR GAYA PALING UNIK," kini Rangga yang bernyanyi.

"POKOKNYA KITA ASYIK ASYIK, " nyanyi mereka berdua bareng.

"BUKA SITHIK JOSS,"

"MAS AYO MAS TEMANI KU BERGOYANG," semua yang ada di kantin ikut bernyanyi.

"MAS AYO MAS JANGAN LUPA SAWERANNYA" nyanyi mereka semua.

"YOL GEAL GEOL DANGDUT KOPLO DI GEOL,"

Ada juga yang memukul meja, sehingga mengeluarkan bunyi seperti kendang.

"POKOKNYA KITA ASYI ASYIK"

"BUKA SITHIK JOSS"

"URAAA!!"

"URAAAAA" teriak semua orang yang ada dikantin.

Vano memijat pangkal hidungnya, tidak kuat melihat  tingkah anggotanya yang setengah waras itu. Sedangkan Derrel, cowok itu sudah pergi semenjak ia menemukan tanda-tanda yang tidak baik.

***

Alesha duduk disamping tempat tidur, cewek itu melamun dengan pandangan kosong, pikirannya selalu terbayang-bayang tentang masa-masa dirinya bersama adiknya, bayangan itu selalu berputar seperti kaset usang.

"Kamu beneran ninggalin kakak?" Satu tetes air mata jatuh dari pelupuk mata Alesha.

"Padahal kamu janji mau nemenin kakak, tapi kamu malah bohong".

Gadis itu masih berduka atas kepergian adiknya, sesak didadanya masih terasa jelas.

"Kirana, kakak benar-benar sendiri sekarang." monolog gadis itu, tangan gadis itu meraba figura yang berisi foto dirinya dan sang adik yang saling berpelukan.

Hatinya sangat hancur, kini semangatnya telah pergi untuk selama-lamanya.

Ting nong

Bunyi bel yang tiba-tiba membuat Alesha terdiam sesaat, lalu gadis itu mengusap air matanya, dan berjalan untuk membuka pintu.

Setelah dirinya sampai di lantai bawah Alesha membuka pintu tersebut.

Deg.

Setelah pintu itu terbuka Alesha benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat. Tepat dihadapannya, ada Vano yang merangkul mesra pinggang Regita, cowok itu membawa kekasihnya kerumahnya.

ALEVAN [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang