Setelah makan siang berlangsung, Ara dan Chika kembali ke kamarnya masing masing.
"huft cape juga ya" monolog ara pada dirinya sendiri
ia memutuskan untuk memejamkan matanya sesaat sebelum kembali bangkit untuk bersih bersih dan merapikan segala barang pindahannya.
Allahuakbar Allhuakbar,
"astaga" pekik zahra kaget
perasaan tadi dirinya hanya memutuskan untuk merem beberapa menit, kenapa malah ke bablasan hingga adzan maghrib. Kamarnya sudah cukup gelap, dan Ara mesih mengumpulkan nyawanya dengan tersenyum
Akhirnya setelah 4 tahun penantian, dirinya kembali dipersatukan dengan Chika. Ia masih tak menyangka bahwa hariini akan terjadi.
Tanpa melepas senyumannya, Ara bangkit untuk mandi sekalian merapikan barang barangnya.
"ka chikaa makin cantik ya,"
"pasti dia jadi primadona dikampusnya"
"iya sih gamungkin ngga"
"udah cantik, tinggi, pinter. sempurna banget deh"
"oh iya-"
Ia belum bertanya kepada mamahnya mengenai kelanjutan sekolah yang akan ia masuki. Ara dan Chika berbeda 3 tahun. Saat ini Ara masih bersekolah di jenjang sma kelas 11.
Saat Papahnya mengatakan bahwa ia akan tinggal dirumah Shani. Tanpa babibu ara langsung menyiapkan segala perlengkapannya karena tidak sabar bertemu dengan si Tamaranya
"ara? mamah boleh masuk?" tanya Shani didepan pintu kamar ara
"masuk aja mah, ngga dikunci kok" disusul masuknya seorang bidadari kekamar ara yang berantakan
"loh kirain mamah kamu udah bebenah? sini mamah bantuin" ucap Shani sambil mengambil beberapa baju ara dan merapikannya
"iya, Ara tadi ketiduran hehe" ucap Ara sungkan.
"buat kedepannya jangan sungkan yah buat minta bantuan mamah, gini gini mamah kamu masih kuat loh" ucap Shani berusaha mencairkan suasana
"haha iya mah, keliatan kok masih seger gitu" ucap Ara
lalu keduanya lanjut mengobrol ringan dan santai mengenai kehidupan masing masing
"oh iya mah, ara nanti sekolah dimana?" tanya Ara spontan
"nanti kamu sekolah di SMA Bhayangkara Nusantara ya" ucap Shani
"bagus ga tuh mah? namanya elit banget" ucap Ara sambil memasukan beberapa bajunya kelemari
"bagus kok, dulu kaka kamu sekolah disitu" ucap Shani sambil membantu Ara
"oke dah selesai, yuk makan malam" ajak Shani
diangguki oleh ara, lalu keduanya turun dan berlalu kemeja makan
"eh Ara rambutnya masih basah? kamu baru mandi? " tanya vino yang ternyata belum meninggalkan kediaman itu
"iya pah tadi ketiduran" balas Ara sambil melirik gadis disampingnya yang nampak lebih sehat dari sebelumnya
"oalah, oh ya ra, kenalin ini om Gracio temen mamah" ucap Shani mengenalkan Pria yang sejak makan siang menjadi tanda tanya diotaknya
"temen apa temen?" ucap Chika menimpali
disusul tawa hangat oleh orang disekitarnya
Seketika Shani dan Vino saling berpandangan dan menganggukan kepala. Mereka merasa tindakan mereka tepat karena kini Chika sudah kembali berbicara dan ara nampak ceria kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHiKARA(gxg)
Romancechika dan ara adalah saudara yang pernah terpisahkan karena orangtua mereka berpisah. Namun dibalik itu ada alasan lain yang hanya ara, chika dan ayahnya yang tahu. Tibatiba sang ayah mempersatukan mereka kembali. Apa yang membuat sang ayah mengemb...