22

4.8K 491 26
                                    

Keadaan Indonesia saat ini sedang tidak baik baik saja, ah ralat bukan hanya indonesia. lebih tepatnya dunia ini sedang tidak baik baik saja karena virus corona yang menyerang dunia.

Virus ini tidak terlalu bahaya dibanding penyakit lainnya, namun karena penyebarannya yang sangat mudah membuat virus ini menjadi sangat serius dibanding lainnya.

Indonesia menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagai penyambutan dari virus ini. Seluruh kegiatan dihentikan digantikan melalui daring. Sekolah, pekerjaan dan lain lainnya.

Begitu juga dengan Chika dan Ara yang sangat menikmati waktu mereka dirumah. Walaupun terasa bosan, namun ini lebih baik dari pada harus di isolasi bersama tabung oksigen.

"ka chika?"

"iya?"

"bosen :(" rengek Ara sambil meletakan kasar handphonenya.

Chika yang sedang asik dengan filmnya langsung mengalihkan perhatiannya ke sang adik.

"u tutututu, sini sini peluk biar gabosen" Chika merentangkan tangannya ke Ara yang langsung memeluk Chika

"sabar ya.. kan ada aku" jawab Chika sambil mengusap punggung Ara

Ah dia seperti mempunyai bayi besar rasanya

"ka chikanya sibuk sama film~" ara mendusel manja ke sang kakak

"ih yaudah makanya ikut nonton"

"gamau bosen"

"yaudah ih geli raa~" Chika melepaskan pelukan keduanya dengan paksa dengan wajah memerah.

"kapan ya bisa hidup normal lagi?" Ara berangan angan sambil menatap plafon kamar Chika.

"hmm someday mungkin? doain aja yang terbaik" Chika kembali memplay filmnya lalu duduk bersandar pada headboard kasur membuat Ara langsung merengut kesal.

"ih tapi bosen ka Chika" rengeknya sekali lagi membuat Chika menatapnya jengah

"terus aku harus apa Araaa?"

"harus main sama aku" jawaban Ara sedikit ambigu untuk Chika, namun ia menepis itu mengingat gadis dhadapannya itu sudah lama tidak memberikannya ciuman dan lainnya.

"udah malem gini mau main apa?" Chika menaikan sebelah alisnya sambil menatap mata Ara

"siniin laptopnya, nanti aku ajarin cara mainnya" Ara menarik laptop dari pangkuan sang kakak lalu menaruhnya di meja samping kasur dengan hati hati mengingat laptop tersebut memiliki nilai yang tak terbilang murah.

Tanpa aba aba Ara langsung duduk ke pangkuan Chika. Chika nampak terkejut karena tindakannya namun langsung tersenyum manis saat tau permainan apa yang akan ia mainkan bersama adik kecilnya ini.

"permainannya, kalo aku cium kamu. Kamu gaboleh balik cium aku" tatapan tidak terima langsung terbit di raut wajah sang tamara.

"kok gitu?"

"kalo kamu balik cium aku tandanya kamu kalah." balas Ara sambil menempelkan dahi keduanya

"kalo kalah nanti diapain?" tanya Chika sambil menatap bibir Ara

"nanti udahan"

"loh kok? enak di kamu -"

"mulai" Ara langsung menempelkan bibir keduanya sedangkan Chika langsung mmeejamkan matanya menikmati permainan yang adiknya berikan.

Tangan Ara tak tinggal diam, ia mengusap rahang sang kakak dengan perlahan memancing gairah ditubuh Chika.

Ara menghisap pelan bibir atas dan bawah milik Chika aecara bergantian dengan tempo pelan dan halus. Sesekali ia mengigit pelan menggoda Chika supaya membalas ciumannya.

CHiKARA(gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang