"raa"
"iyaa?"
"pengen makan ayam penyet cabe ijo gasi?" tanya Chika yang sedang rebahan.
"iyaa, terus?"
"tapi ujan"
"bentar.." Ara bangkit dari posisinya dan keluar kamar, hal itu membuat Chika tersenyum karena berfikir bahwa Ara akan rela hujan-hujanan demi menuntaskan bm-nya
"nih" Ara kembali sambil memberikan payung kepada Chika yang cengo
'kurang ajar ni anak' batin Chika
"gaada cash ra, kamu ada ga?" tanya Chika sambil menatap sebal ke arah Ara yang sudah kembali rebahan dikasurnya.
" gaada, ambil aja di indoapril bentar" jawab Ara cuek membuat Chika semakin sebal
"ini sendiri nih gue? ujan ujanan sendirian?" ucap Chika
"yaiya.. gih, gue dada ya" jawab Ara cuek.
Chika mendengus sebal dan langsung keluar kamar, tak lupa ia menambahkan bantingan pintu kamar sebagai bumbu bahwa ia kesal.
"astagfirullah aladzim" gumam Ara
Sang kakak kini melangkahkan kaki keluar dari rumahnya seorang diri dengan payung yang Ara berikan tadi. Tak lupa menggunakan hoodie oversized juga masker yang menutup setengah wajahnya. Berjalan sendirian membelah hujan dimalam sepi menuju indoapril untuk menuntaskan keinginan, emang nerbener Ara bidadari dibiarin sendirian.
Alias ka Chika sini author temenin yu! nanti kalo kamu diculik kita nangis:(
Kalo kalian bertanya kenapa mereka tidak menggunakan aplikasi online untuk memesan makanannya, itu karena warung makannya terletak di gang kecil. Pemilik warung itu juga belum mendaftarkan rumah makannya ke aplikasi itu, padahal beberapa kali Ara dan Chika sudah menyarankan. Namun ibu itu berkata,
"nanti deh dicoba"
Tapi sampe sekarang belum dicoba coba
"bu, emm.. ayamnya dua ya.." ucap Chika dengan lembut, mengingat sang empunya adalah wanita paruh baya.
"oke neng" jawab sang ibu, lalu Chika duduk disalah satu bangku sambil mengscrool sosial medianya menghilangkan gabut.
"em... c—chika?" seorang pemuda menyapa gadis cantik yang menggunakan hoodie abu abu dengan suara halus namun sedikit berat
"hm? mirza eh maaf kak mirza ya?" Chika menengok keatas karena posisinya mirza sedang berdiri dan ia duduk
"iyaa.. wih kamu juga suka ayam ibu ini?" tanya Mirza berbasa basi.
"iya hehe, ka mirza keujanan ya?" Chika bertanya karena melihat rambut mirza yang sedikit basah, juga baju yang basah.
"iya nih hehe, tadi sengaja ujanan, soalnya kendaraan gabisa masuk" jawab Mirza sambil tertawa canggung lalu mengacak ngacak rambutnya berusaha menghilangkan air.
"oh iya gimana sama mainannya? suka?" tanya Mirza
"hah? iyaa suka kok kak, makasii yaa hehe" jawab Chika sedikit canggung.
"sama sama, ikut seneng deh kalo kamu suka-"
"neng, ini ya"
"oh iya.. ini bu" Chika memberikan selembar uang berwarna merah, uang yang baru saja tadi ia ambil di indoApril.
"makasih ya neng"
"makasih juga bu, ka mirza aku pamit duluan ya" ucap Chika sambil tersenyum dibalik maskernya
KAMU SEDANG MEMBACA
CHiKARA(gxg)
Romancechika dan ara adalah saudara yang pernah terpisahkan karena orangtua mereka berpisah. Namun dibalik itu ada alasan lain yang hanya ara, chika dan ayahnya yang tahu. Tibatiba sang ayah mempersatukan mereka kembali. Apa yang membuat sang ayah mengemb...