9

5.2K 473 8
                                    

Ara memasuki rumah dengan laangkah yang tergesa gesa. Setelah mendapat kabar bahwa sang mami terkena kecelakaan dirinya langsung sesegera mungkin menelefon sang kaka dan ayahnya.

Soal Gracio? entahlah, Ara belum memiliki nomor telfonnya. Mungkin Chika yang akan menelfon

"duh mana sii?" gerutunya saat barang yang ia cari sedari tadi tidak ketemu

"nah eta" ucapnya saat menemukan dompet miliknya

Dengan langkah cepat ia segera keluar dari kediamannya tanpa lupa mengunci pintu rumahnya

"ada yang ketinggalan lagi ga ra?" tanya Mira dibalik kemudi

"aman mir, yuk langsung ke sana aja" ucap Ara sambil memasang seatbeltnya.

Mobil yang dikendarai Mira pun mulai melaju dengan kecepatan sedang.

Tadi Ara sedang berada dirumah Mira untuk mengerjakan tugas kelompok Fisika bersama Olla, Flora dan tambah satu lagi anak yang bernama Tasya.

Namun tiba tiba handphone milik Ara berdering yang membuat pemiliknya langsung mengalihkan fokusnya ke telfon genggamnya yang berlogo apel tergigit itu.

Betapa terkejut dirinya saat mendengar bahwa sang mami tercinta terkenal kecelakaan. Tanpa mendengarkan penjelasan lebih lanjut, Ara langsung menelfon Chika serta papi nya untuk mengabari kejadian tersebut.

Mira,Flora, Olla dan Tasya pun ikutan panik karena melihat temannya yang satu itu nampak panik.

Akhirnya Tasya memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Olla, Flora dan Mira mengantarkan Ara menuju tempat maminya terkena kecelakaan.

"Lo yakin ini tempatnya Ra?" tanya Flora saat melihat sebuah butik dihadapannya

"iyaaa, ini butik mami gue. Itu ada mobilnya ka chika" ucap Ara yang langsung turun dari mobil tersebut lalu berlari kedalam butik

"wih ada chika mir" celetuk Olla membuat mira kesengsem

"bagi parfum dong"

"nih mau yang bau apa? lo pilih sendiri dah" ucap Olla sambil memberikan 3 botol parfum dengan wangi yang berbeda

"sisir sisir?"

"nih, kunciran juga ga?" tanya Flora

"ga, thanks. dah cakepkan gue?
yuk turun" ajak Mira kepada 2 temannya diangguki ke2 temannya itu

Ketiga teman Ara pun turun dari mobil dan berjalan untuk memasuki butik yang nampak modern dari luar. Desainnya hampir 90% dibuat dari kaca yang membuat seluruh isi butik tersebut nampak jelas.

Dari arah dalam, nampak Chika sedang memeluk Ara yang sedang menangis. Disana juga ada dua orang pria dewasa dan dua wanita, salah satunya sedang terbaring lemas.

"masuk ga nih mir?" tanya olla bingung

"masuk gaya? tulisannya sih Close" balas Mira tak kalah bingung

"assalamualaikum" ucap Flora sambil membuka pintu, membuat seluruh perhatian tertuju kepadanya.

"oh iya gue lupa, sorry ges ninggalin kalian" celetuk Ara saat melihat temannya membuka pintu

"sini masuk" sambungnya

Mira dkk pun masuk ke butik tersebut dengan perasaan canggung.

"pih kenalin ini temen temen ara" ucap Ara memperkenalkan

"saya mira om"
"saya flora"
"saya Febriolla, dipanggil Olla aja ya om" ucap Olla dengan cengirannya

"saya vino, papinya Ara. Makasih ya kalian udah nganterin Ara kesini" tutur Vino dengan senyum ramahnya membuat Olla mengerjap

CHiKARA(gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang