5

6.2K 493 14
                                    

"uhh ternyata kaka aku dijulukin princes ice nih" ucap Ara setengah meledek saat keduanya sampai dan masuk ke dalam mobil.

"bawel" balas Chika cuek sambil mengenakan seatbeltnya

"hahaha princes ice kaya gini uhh yang ada bukannya beku malah meleleh aku kalo ditatap kamu" balas Ara mengikuti menggunakan seatbelt

"oh iya btw emang mami beneran nanyain kita? tumben?" tanya Ara bingung

Setaunya sang mami bukan tipe orang yang posesif kepada anaknya. Tapi entahlah, mungkin maminya berubah dalam 4 tahun belakangan ini.

"engga ko, cuma kurang nyaman aja" balas Chikq singkat

Ara menganggukan kepalanya mendengar jawaban dari sang kaka. Ya memang kisah tentang pengungkitan masa lalu kadang membuat menjadi sang pemilik masa lalu tidak nyaman. Ara harusnya paham soal itu, sekarang ia malah menjadi merasa tidak enak karena tidak peka tentang ketidaknyamanan seorang yessica tamara.

"santai aja ra, bukan salah kamu" ucap Chika dengan senyumnya saat menyadari sang adik langsung memancarkan aura suram

"maaf ya ka chika" Sambil menundukan kepala, ara memainkan kuku kukunya. Kebiasaan saat ia sedang gelisah.

"gamau, kamu cium aku dulu baru aku maafin" balas Chika sambil terkekeh

"hih modus" balas Ara dengan raut gembiranya

"modus tapi kamu juga seneng kan?" tanya Chika sambil menaik turunkan alisnya

"oh iya mami lagi pergi, kamu mau mampir kemana dulu atau langsung pulang ra?" tanay Chika saat mobil yang ia kendarai berhenti saat lampu merah.

"hmm langsung pulang aja deh ka, lengket banget badan aku. Mau mandi" balas Ara membuat Chika menanggul pelan

Entah kenapa perasaan tidak suka hadir dalam hati Chika ketika melihat Vivi menceritakan masa lalu nya kepada Ara. Walaupun memang itu benar faktanya, namun dirinya tidak mau Ara menyalahkan diri sendiri karena perubahan sifat yang dimiliki oleh Chika.

Setelah dirinya dipisahkan dengan Ara serta ayahnya. Kehidupannya berubah total. Jarang sekali tawa hadir dalam dirinya.

Yang biasa dulu dijuluki Chika si Periang kini berubah menjadi Chika si Princes Ice.

Yang dulu badannya sehat dan bugar, semenjak dipisahkan oleh sang adik. Chika menjadi anak yang gampang sakit, bahkan tak jarang dalam satu semester ia absen lebih dari 3 kali untuk sakitnya. Padahal dahulu Yessica Tamara adalah anak yang anti sekali untuk absen sakit.

Yang dulunya bisa berbagi canda tawa dengan sang mami, kini hanya membalas percakapan secukupnya saja. Tak jarang Shani, sang mami menintikan air mata melihat sifat anaknya yang berubah total.

***

"oke dah sampe" ucap Chika sambil mematikan ac mobil sekaligus mesin mobil

"makasii ya ka" ucap Ara dengan senyumannya lalu keluar dari mobil

Chika menangguk menjawab ucapan Ara dan menatap punggung Ara yang kini memasuki rumah dengan seragam abu abu serta ransel merahnya.

"Terimakasih Tuhan akhirnya Kau kembali menyatukan kita" monolog Chika sambil memejamkan matanya serta tersenyum hangat. Mungkin jika para penggemarnya dikampus atau para fansnya dahulu di SMA melihat senyumnya, pasti mereka akan mimisan dan pingsan.

*tok tok*

"Kak, ngapain senyum senyum sendiri? ayuu masuk" ajak Ara dari luar jendela mobil.

"iya bentar"

CHiKARA(gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang