BONUS CHAPTER

3K 308 47
                                    

Pagi ini rumah keluarga Jeon terasa begitu ramai. Tentu, ini saja weekend, hari yang paling di tunggu semua orang. Soobin menatap ke arah sang ayah yang duduk tenang dengan iPad di tangannya. Ia menggeleng pelan, bukankah hari ini libur? Kenapa ayahnya masih saja bekerja?

"Ayah!" seru Soobin membuat Jungkook menoleh.

Langkah kaki itu menghentak kesal, ia menghampiri sang ayah dan langsung menjatuhkan tubuhnya dalam pangkuan Jungkook.

"Jangan terus-terusan bekerja, Ayah."

Jungkook terkekeh pelan, "Soobin bisa bermain dengan Seagull kan?"

"Bosan, Soobin ingin bermain dengan Ayah."

Jungkook membingkai wajah Soobin dan mengecup kening sang putra, "Rindu dengan Ayah, ya?"

Soobin mengangguk lucu, "Ayah, Soobin ingin PS5 boleh?"

Jungkook menggeleng tak setuju, "Tidak, nanti kau tidak fokus sekolah."

"Ayolah Ayah, nanti kita bermain bersama."

"Jadi, kalian melupakan aku ya!"

Jungkook dan Soobin menoleh ketika mendengar suara Sea. Terlihat bocah itu berjalan ke arah mereka dengan tongkat Golf di tangannya.

"Salah siapa kau meninggalkanku!" seru Soobin.

Sea mendudukkan tubuhnya di samping Jungkook, "Kau tadi berenang." ujarnya.

Jungkook terkekeh, tangannya mengusap peluh di dahi si sulung, "Dimana yang lain?"

"Hyunjin hyung dan Chimon hyung masih di kamarnya, sedangkan Mingyu hyung dan Max hyung bermain Golf." jawab Sea.

Jungkook mengernyit, "Sea memanggil Mingyu dan Max dengan sebutan hyung?" tanya Jungkook dan diangguki kedua putranya.

"Astaga, Mingyu dan Max seumuran dengan Ayah. Bagaimana bisa kalian memanggilnya hyung, seharusnya paman."

"Astaga! Kalian bertiga belum bersiap?!"

Jungkook dan kedua putranya menoleh ketika suara Rose terdengar. Terlihat wanita cantik berdiri di ujung tangga sambil berkacak pinggang.

"Ayah mengajak kami berbicara, Mommy!" seru Soobin membela diri.

Sea mengangguk, ia menatap sang ibu tanpa keraguan, "Benar, tadinya kami ingin pergi bersiap."

Jungkook melotot tak terima, "Siapa yang mengajarkan kalian berdua untuk berbohong?"

Sea dan Soobin kompak menundukkan kepalanya. Mereka lupa jika sang Ayah sangat membenci kebohongan.

"Maaf.."

Soobin mendongak, ia menatap sang Ayah dan Ibunya bergantian, "Tapi kenapa Ayah tidak cerita pada Mommy jika Ayah membeli kapal pesiar lagi? Kenapa---"

Rose melotot ke arah Jungkook yang menatapnya panik, "Tuan Jeon, apa itu benar?" tanya Rose tersenyum manis.

Jungkook menelan ludahnya gugup lalu ia mengangguk pelan. Sang istri yang melihat anggukan suaminya itu pun berjalan menghampiri sang suami dengan senyuman manisnya.

"Jungkook, jangan terlalu boros. Kau membuang uang untuk hal yang tidak penting."

Jungkook beringsut ke arah sang istri dan memeluk perut istrinya itu, "Sayang~~ maaf.."

Sea dan Soobin yang melihat itu mendecih pelan. Ayah mereka itu tipe suami yang takut dengan istrinya.

"Jungkook hyung."

Sorry, Daddy and Mommy | Rosekook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang