Chapter 18

1.9K 247 14
                                    

Terimakasih untuk yang sudah vote dan komen.
...

Rose memandang televisi di hadapannya dengan mata berair. Berita tentang paparazi yang menggila di airport saat BTS datang muncul dimana-mana. Hati wanita cantik itu kalut, rasa khawatir membuncah di dadanya.
Berharap semoga suami dan kedua putranya dalam keadaan baik-baik saja.

"Mereka baik-baik saja"

Ucapan itu membuat Rose menoleh ke arah pintu, ada mommy dan juga daddy nya berdiri disana.

"Jungkook tadi menelpon daddy memberitahu kalau mereka baik-baik saja, kau tidak usah khawatir"

Kedua orangtua nya duduk disebelah dirinya. Rose memandang sang ayah yang saat ini menatapnya kecewa.

"Kenapa tidak kembali padanya? Kenapa tidak ikut Sea menemui Jungkook dan juga Soobin. Chaeyoung-ah jujur daddy kecewa padamu."

Sang ayah memandang dengan penuh rasa kecewa pada putri bungsunya. Bukannya ia tak tahu penderitaan putrinya ini, namun apakah yang dilakukan putrinya selama ini benar? Apakah semua ini adil bagi Jungkook dan juga Soobin?

"Kau takut pada ancaman wanita itu, daddy tahu ancaman itu tak main-main tapi bagaimanapun alasannya Jungkook berhak tahu istrinya masih hidup Chaeng. Soobin berhak tahu ibunya masih hidup."

"Daddy tak mengerti" ucap sang putri pelan, airmata nya sudah mengalir sejak tadi.

"Daddy mengerti! Tapi pernahkah kau berpikir bagaimana yang dirasakan Jungkook selama ini? Apa kau tidak berpikir dia akan kecewa padamu? Jungkook itu orang yang tertutup Chaeng, kita tidak tahu penderitaannya selama ini. Kau sangat yakin dia takkan kecewa padamu, karna dia terlalu mencintaimu, tapi jika seseorang yang dicintainya berbohong padanya maka kepercayaan pun akan luntur dengan mudahnya"

"Daddy tak mengerti bagaimana jika aku muncul dan perempuan itu menyakiti Jungkook dan kedua putraku? Bagaimana jika dia juga menyakiti daddy dan mommy? Bagaimana jika dia nekat mencelakai appa dan eomma di Busan? Bagaimana dad?!"

Rose berteriak, wanita itu menangis meraung-raung. Menjambak rambutnya frustasi, memang benar yang di ucapkan ayahnya tadi adalah suatu hal yang selama ini di takutinya.

"Aku tak bisa menunjukkan diriku, sementara aku tahu wanita itu selalu mengawasi kalian semua hiks...hiks jawab aku daddy...hiks aku harus bagaimana hiks..."

Sang ibu akhirnya maju memeluk putrinya dengan erat, ikut menangis sambil membisikan kalimat penenang. Tentu tidak mudah apa yang dilakukan Chaeyoung selama ini.

Sang ayah memegang kedua lengan putrinya erat, menatap tepat di mata putrinya.

"Chae, kita tak bisa diam saja. Jungkook berhak tahu kau masih hidup. Dia tak akan diam begitu saja jika ia tahu orang yang dicintainya dalam bahaya dan menderita"

"Tidak, aku tidak akan muncul dihadapannya"

"Chaeng, daddy hanya takut saat kau muncul dihadapan Jungkook dia akan kecewa padamu, Soobin akan kecewa pada ibunya, lalu jika mereka yang meninggalkanmu bagaimana?"

Pertanyaan dari sang ayah membuat isak tangis wanita itu semakin deras. Hal itu tidak pernah terpikirkan olehnya, bagaimana jika yang dikatakan ayahnya suatu saat akan terjadi, apakah ia masih sanggup melanjutkan hidup?

Sorry, Daddy and Mommy | Rosekook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang