Chapter 3

2.7K 285 17
                                    

Sang mentari hari ini muncul dengan berani,menyinari seluruh alam semesta menggantikan tugas sang bulan. Hari ini sekolah elit yang terletak di jantung Korea Selatan itu tampak ramai dengan kendaraan-kendaraan mewah.

Soobin menatap pemandangan itu semua dari jendela kelasnya yang terletak di lantai dua tersebut.Dirinya sudah siap dengan setelan jas hitam serta dasi kupu-kupu yang terpasang apik di tubuhnya. Jari-jari kecilnya menggenggam erat ponsel berwarna hitam tersebut. Hatinya kalut, pikirannya kemana-mana, sungguh dia anak kecil yang mempunyai banyak rasa takut.

Acara pensi kali ini diadakan lebih besar dari sebelumnya,orang tua murid di undang oleh sekolah guna menunjukkan bakat dan keahlian mereka masing-masing. Sekolah menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah terbaik di Korea Selatan.

Soobin kau ini laki-laki tak boleh menangis,cengeng.

"Soobin-ah"

Panggilan barusan membuat sang empu menoleh,di lihatnya tiga anak lelaki datang menghampiri dirinya.

"Kau gugup?" tanya Yeonjun yang dua tahun lebih tua diantara mereka berempat. Putra dari Kim Seokjin dan Kim Jisoo.

"Tidak"

"Astaga Aku bahkan hampir mati berdiri" ucap Beomgyu putra dari Jimin dan Jennie.

"Cih berlebihan" ucap Taehyun menanggapi.

"Yak! setidaknya Aku tidak seperti dirimu yang sepuluh kali ke toilet" ucap Beomgyu menggebu-gebu.

Soobin dan Yeonjun hanya diam melihat perdebatan tidak penting itu. Yeonjun berpikir hanya dirinya dan Soobin yang waras di sini.

"Kalian ini bertengkar terus,lihat Soobin dia hanya diam dan tidak berisik seperti kalian"

"Dia memang pendiam hyung"

"Kalian bertiga semangat!. Aku akan menyaksikan kalian nanti" ucap Yeonjun

"Enak sekali dirimu hyung"

Soobin hanya diam menyaksikan itu semua, dirinya berpikir Beomgyu dan Taehyun itu sangat berisik, mengganggu saja.

"Ayo semuanya kita ke panggung, acaranya sebentar lagi di mulai"

Instruksi dari guru membuat Soobin menghela napas pelan. Siap tak siap dia harus melakukannya. Anak-anak yang di tunjuk untuk menampilkan pertunjukan mulai memasuki aula acara diselenggarakan. Soobin melihat ke arah tempat duduk wali murid berada, di sana tampak Bibi Jisoo, Jennie, dan Lisa. Tidak lupa Jin,Jimin,dan juga Taehyung. Oh jangan lupakan Yeonjun yang sedari tadi tersenyum dengan lebarnya. Nyatanya seseorang yang sangat di harapkan datang malah tidak ada di bangku para penonton.

Para peserta duduk di kursi yang paling depan. Soobin hanya diam, dirinya kecewa bahwa kenyataannya orang yang di tunggunya yang tak lain adalah Ayahnya sendiri kembali mengingkari janjinya.

Aku yakin dia akan datang -batin Soobin.

.

.

.

Sedangkan di tempat duduk para member mereka sibuk menghubungi orang yang mereka nantikan kedatangannya.

"Bagaimana Jim?" tanya Taehyung

"Ponselnya tidak aktif" jawab Jimin dirinya dan member masih terus berusaha menghubungi.

"Aku sudah menghubungi Namjoon hyung, dia bilang Jungkook terakhir kali ke agensi itu semalam" ucap Taehyung.

"Itu artinya ia pulang ke rumahnya semalam" ucap Jin.

Sorry, Daddy and Mommy | Rosekook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang