Chapter 20

2.3K 283 36
                                    

Terimakasih untuk yang sudah vote dan komen.
...

Ruangan besar yang berisi tujuh orang pria itu sangat ramai, saat ini mereka baru saja selesai melakukan pemotretan untuk majalah ternama. Jungkook diam duduk di sofa dengan mata yang fokus pada ponselnya, mengabaikan para member lainnya yang saat ini tengah menatap ke arah dirinya.

"Jungkook-ah kemari bergabung bersama kami" ajak Hoseok

"Sebentar hyung ada urusan yang harus aku selesaikan" jawabnya tanpa mengalihkan pandang dari benda persegi itu.

Hoseok mengangkat bahunya, mungkin adiknya itu memang sedang sibuk. Tapi semua itu tak luput dari mata Namjoon, heran dengan tingkah sang adik yang terkesan menutupi sesuatu.

"Sudah, jangan dipikirkan. Mungkin dia akan memberi tahu kita nanti." ucap Jin pelan, seakan tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Namjoon.

Namjoon menganggukkan kepalanya, berharap seperti yang dikatakan oleh Jin.

...

Jungkook berjalan ke ruang studio miliknya. Hyunjin sudah menunggunya di dalam, ingin mengatakan hal yang penting.

"Ada apa Hyunjin?"

Jungkook bertanya begitu dirinya masuk ke ruangannya itu. Hyunjin yang sedang duduk langsung berdiri menghampiri Jungkook.

"Hyung ayah dan ibu mertua mu sudah datang ke Seoul. Mereka baru saja tiba."

"Yak bocah nakal! Aku menyuruhmu untuk mencari tahu wanita berpakaian hitam itu. Bukan memata-matai ayah dan ibu mertua ku"

Jungkook memukul pelan kepala belakang Hyunjin. Kesal dengan apa yang baru saja di dengarnya.

"Aduh hyung, masalahnya mereka menduga wanita itu ikut bersama ayah dan ibu mertua mu itu hyung"

Ucapan Hyunjin membuat Jungkook menghentikan aksinya.

"Kau serius?"

"Iya aku mengatakan yang sebenarnya, tetapi ini belum benar seratus persen"

Hyunjin memandang Jungkook yang terdiam, menduga bahwa hyung nya itu sedang serius memikirkan sesuatu.

Sayang nya aku tidak bisa membaca pikiran manusia. Batin Hyunjin.

"Hyung?"

"Hmm, terimakasih infonya. Aku ingin menjemput kedua putra ku dulu"

Jungkook pergi meninggalkan Hyunjin yang menganga di buatnya.

"Astaga untung kau hyung ku, Jeon Jungkook!" gumamnya pelan.

...

Mobil berwarna putih itu sudah tiba di area sekolah elit di Seoul. Berhenti tepat di bawah pohon beringin, mencari tempat yang sejuk.

Rose memandang bangunan sekolah mewah dari dalam mobil dengan senyum cantiknya. Sudah tidak sabar melihat kedua putra kembarnya.

Tak lama kemudian, para siswa keluar dengan riangnya. Pertanda sudah habis waktu mereka belajar di sekolah. Netra wanita cantik itu mencari dimana kedua putranya itu.

Hingga dua anak lelaki yang berjalan beriringan disertai tawa riangnya terlihat di netra wanita cantik itu. Sang kakak yang memakai jaket berwarna biru tua dan sang adik memakai jaket berwarna biru muda. Ya, mereka putranya Sea dan Soobin

"Itu kedua putramu Chae, ayo kita temui mereka" ajak Alice sambil membuka seal bealt yang dipakainya. Namun perkataan Rose membuat pergerakannya berhenti.

"Kalian saja, aku akan tetap disini"

"Chae ayo keluar, tadi kau ingin menemui mereka?" tanya sang ibu bingung.

"Iya, aku ingin menemui mereka tapi tidak bertemu mereka secara langsung"

Ucapan Rose membuat tiga orang yang lain menghela napas kasar. Seharusnya mereka sadar bahwa hal itu tidak mungkin.

Rose memandang kedua putranya yang saat ini duduk dibawah pohon beringin tak jauh dari mobilnya berada. Kedua putranya itu asyik bercerita satu sama lain sambil sesekali tertawa, membuat dirinya bingung apa yang membuat kedua putranya itu tertawa terbahak-bahak.

Lalu netranya tak sengaja melihat mobil mewah berwarna hitam yang melewatinya berhenti tepat di depan kedua putranya. Khawatir akan keselamatan putranya, takut jika mereka mengetahui keberadaan putra-putranya.

Mata cantiknya menatap awas ke arah mobil itu. Hingga sang pengemudi itu keluar, membuat nafasnya seakan tercekat. Disana dia melihat pengemudi itu keluar dengan jaket kulit berwarna hitam serta topi dengan warna senada.

"Jungkook" gumamnya pelan.

Ya, suaminya itu sedang berdiri tersenyum ke arah kedua putranya. Memeluk kedua putranya dengan senyum bahagia. Air mata wanita itu jatuh dengan sendirinya, rasa rindunya kini membuncah di dadanya. Senyum pria yang paling dicintainya saat ini ia bisa melihatnya secara langsung, bukan melalui layar televisi ataupun ponsel. Namun tetap saja dirinya tidak bisa berlari memeluk suaminya.

Lalu mata itu membola ketika melihat Jungkook dan kedua putranya berjalan ke arah mobil yang ditumpanginya.

...

Halo guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo guys...

aku datang kembali

update nya segini dulu yaw...

Semoga feel nya terasaa, sebetulnya sih engga mau update sekarang. Tapi tapii berhubung aku lagi seneng karna ngeliat Jungkook undercut, jadi update deh hihihi

Siapa yang kobam sama jeykey🙌😭

Kepada pembaca gaib, tunjukan dirimu sayang. Aku seneng lho kalau pembaca gaib nya vote😊

Vote dan Komen jangan lupa.

See you💙

Sorry, Daddy and Mommy | Rosekook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang