Chapter 16

2.5K 305 59
                                    

Terimakasih untuk yang sudah vote dan komen
***

Flashback.

Rose mengerjapkan matanya berusaha menyesuaikan silau dari lampu di ruangan itu. Tangan wanita itu memegang kepalanya yang terbalut oleh perban, nyeri rasanya. Di hidungnya terdapat nasal cannula. Ruangan dengan warna putih itu tampak sangat luas. Hanya ada hospital bed tempat dirinya berbaring dan juga tabung oksigen untuk membantu pernapasannya.

Rose mendudukkan dirinya, ia sangat yakin dia tidak berada di rumah sakit. Wanita itu menatap ke arah pintu berwarna putih, tak lama pintu itu terbuka menampilkan wanita dengan baju berwarna hitam bertabur berlian dan jangan lupakan topi hitam bundar dan juga kacamata hitamnya. Wanita dengan bibir merah merona itu mendekati Rose dengan senyum mengembang.

"Senang bertemu denganmu--- Park Chaeyoung."

Rose terdiam, dia tidak kenal dengan wanita yang berada di depannya ini. Dua oang pria masuk membawakan kursi untuk wanita tersebut. Dengan wajah sombongnya wanita itu duduk dengan menyilangkan kedua kakinya, menampakkan kaki putih jenjangnya.

"Kau tak tahu diriku?"

"Ah, kalau begitu biarkan aku memperkenalkan diriku."

"Kenalkan nama ku Bae Younha."

"Bae Younha? Aku tidak kenal dirimu."

Wanita bermarga Bae itu tertawa remeh, tangan lentiknya memamerkan deretan cincin berlian yang terpasang dengan apiknya.

"Ah, sebelum berkenalan lebih lanjut. Mari kita melihat berita apa yang tayang hari ini."

Wanita itu menjentikkan tangannya, pria suruhannya yang sedari tadi mengikutinya menyerahkan remot kontrol padanya. Wanita itu menekan tombol pada remot itu membuat layar monitor besar yang berada di depannya menyala. Menampilkan berita yang membuat Rose membeku di tempat.

Upacara kematian istri dari Jeon Jungkook, Jeon Chaeyoung sudah selesai di laksanakan.

"Tidak, itu tidak mungkin!"

"Memang itu kenyataannya."

"Tidak. Aku harus pergi dari sini!"

Rose melepas infus dan juga nasal canula pada tubuhnya dengan kasar. Rose berdiri hendak pergi sebelum perkataan Younha menghentikan langkahnya.

"Pergilah temui suami mu, setelah kau sampai di sana suami mu sudah terbujur kaku."

"Ap-apa maksudmu?!"

Younha kembali menekan tombol pada remot itu menampilkan layar monitor berisi wajah Jungkook dengan sinar merah di dahinya.

"Kau lihat sinar merah itu?"

"Sekali kau melangkahkan kedua kaki mu, peluru sudah siap menembus kepalanya."

"KAU! KENAPA KAU MELAKUKAN INI SEMUA PADA KU? APA SALAHKU?"

Plak...

Rose merasakan pipinya memanas akibat tamparan dari Younha, merasakan anyirnya darah yang keluar dari mulutnya yang sobek. Wanita itu sangat kasar.

Sorry, Daddy and Mommy | Rosekook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang