Chapter 26

2.8K 322 46
                                    

*Di chapter ini mengandung adegan kekerasan, darah , dan kata-kata kasar*

...

Jungkook berlari menuju mobil mewah berwarna hitam diikuti Rose dibelakangnya.

"Jungkook-ah aku ikut." seru Rose, tubuh wanita itu menegang ketika mendengar putra bungsunya dibawa oleh Younha.

"Tidak! Ini bahaya!"

"Aku ikut! Wanita itu menculik putraku!"

"Masuk ke rumah, ini biar menjadi urusanku."

"Bagaimana bisa kau menyuruhku untuk diam saja, disaat putraku berada dalam bahaya!"

"Jika kau terus menahanku seperti ini, maka putra kita akan semakin berada dalam bahaya." ucap Jungkook

Tangan besarnya melepaskan pegangan tangan Rose pada pintu mobil dan langsung melaju diikuti Mingyu dan anak buahnya yang berada di belakangnya.

"Jungkook!"

Rose berteriak ketika Jungkook melajukan mobilnya, bak pembalap handal.

"Roseanne! Ayo ikut paman!"

Rose menolehkan kepalanya ke arah mobil hitam dengan kaca yang terbuka memperlihatkan paman Lee. Dengan segera wanita itu berlari ke arah paman Lee dan langsung menaiki mobil tersebut.

"Paman, bagaimana dengan Sea?" tanya Rose, seketika ketakutan dalam dirinya semakin bertambah.

"Ada Wave dan Hyunjin yang menjaganya, jangan lupakan anak buah Jungkook yang melindungi mereka bertiga." ucap paman Lee.

"Jangan khawatir Rose mereka bisa menjaga Sea dengan baik."

Rose menganggukkan kepalanya.

"Berdoalah, semoga Soobin baik-baik saja. Jungkook pasti bisa menyelamatkan putra kalian dari wanita iblis itu."

Rose mengatupkan tangannya di depan dada. Memohon pada Tuhan agar senantiasa melindungi kedua putranya dan juga suaminya.

...

Soobin memandang wanita yang duduk di sampingnya dengan tatapan tajam miliknya. Tangannya diikat kuat, mobil yang ditumpanginya ini melaju dengan kencangnya, hingga membuat perut bocah kecil itu merasa tidak enak.

"Berhenti memandangiku seperti itu bocah sialan!"

Soobin mengeluarkan smirk nya, kedua netranya memandang remeh ke arah wanita itu.

"Ckck, wanita menyedihkan!"

"Apa katamu hah? Menyedihkan?"

"Kata itu sangat tidak pantas untukku, tetapi sangat pantas untuk ibumu!"

Plak.

Plak.

Kedua pipi bocah itu berdenyut nyeri ketika merasakan tamparan dari Younha.

"Bocah kurang ajar!"

Plak.

"Berani kau menyebutku wanita menyedihkan, hah?!"

Plak.

"Kata itu justru sangat cocok untuk ibumu!"

Plak.

Soobin menatap nyalang ke arah wanita itu, dahinya mengerut heran.

"Roseanne Park wanita paling menyedihkan yang pernah aku temui hahaha."

"Ckck, kasihan sekali sudah berkorban selama sembilan tahun tapi pengorbanannya sia-sia."

Soobin mengerutkan keningnya heran ketika mendengar ucapan Younha. Selama ini ayahnya tidak menceritakan apapun setelah Rose muncul dihadapan mereka, pun sama dengan Soobin yang tidak ingin mencari tahu. Baginya ketika mencari tahu tentang sang ibu, itu sama saja membuat hatinya sakit.

Sorry, Daddy and Mommy | Rosekook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang