Chapter 14

2.1K 304 40
                                    

Terimakasih untuk yang sudah vote dan komen.
***

Malam semakin larut, jam menunjukkan pukul satu dini hari. Namun tak membuat seorang ayah dan anak itu pergi ke alam mimpi. Mereka masih asyik saling memeluk erat satu sama lain. Sang ayah yang menggumamkan nada-nada asal dan sang anak yang mendengarkan sambil memainkan kaos hitam yang di pakai ayahnya.

"Sayang,tidurlah ini sudah sangat malam"

"Apa ayah sudah mengantuk?" tanya bocah itu pelan. Sang ayah menganggukan kepalanya.

"Okey,kalau begitu ayo kita tidur"

Ayahnya itu mengangguk lalu mengecup dahi anaknya,itu salah satu kebiasaannya.

Cup..

"Good night my little prince"

"Good night too,dad"

Jungkook tersenyum,anaknya itu sangat lucu kadang memanggilnya dengan sebutan ayah terkadang dengan sebutan daddy. Tak apa, Jungkook menyukai semua panggilan itu.

Jungkook ikut memejamkan matanya menyusul ke alam mimpi,mengingat besok malam mereka akan melanjutkan perjalanan konser mereka ke Prancis.

...

Matahari sudah menampakkan dirinya beberapa saat yang lalu. Wanita cantik dengan rambut tergerai itu sedang menata pakaian ke dalam koper. Pakaian untuk anaknya yang akan menemui ayahnya pagi ini dan pakaian dirinya untuk kembali ke Australia.

Rose menutup koper milik anaknya, sudah selesai. Mata cantiknya memandang ke arah pintu kamar mandi, putranya keluar dengan kaos berwarna putih dengan celana yang berwarna senada. Melangkahkan kakinya mendekat ke arah sang anak lalu membantu mengeringkan rambut putranya itu.

Sea menikmati perlakuan manis dari sang ibu dengan senang, sebab dirinya pasti merindukan perlakuan ini suatu hari nanti. Tiba-tiba pikiran bocah kecil itu menerawang jauh, bertanya-tanya apakah adik kecilnya mendapat perlakuan seperti ini?. Sangat jelas dia tahu jawabannya, tidak.

"Mom" panggilnya.

"Iya sayang?"

"Apa Soobin pernah mendapat perlakuan seperti ini?"

"Tentu saja, daddy mu pasti pernah melakukannya pada Soobin"

"Bukan daddy tapi mommy, apakah pernah melakukan hal seperti ini pada Soobin?"

Pertanyaan yang di ajukan Sea mampu membuat hati Rose mencelos,nyeri tak tertahan. Rose hanya diam bibirnya kelu untuk menjawab,batinnya tersiksa. Ia bahkan bertanya-tanya,pantaskah dirinya disebut sebagai seorang ibu?.

"Mom, ayo temui Daddy dan Soobin bersama mom. Mereka pasti senang mom"

"Tidak"

Sama pasti sama, ajakan yang selalu Sea lontarkan pada ibunya itu pasti dijawab dengan kata yang sama. Tidak.

Sea terdiam,dirinya sangat tahu alasan ibunya memilih pilihan ini. Pilihan yang sangat rumit. Hati kecilnya selama ini bertanya

Sudah adil kah keputusan sang ibu?

Rose membalikkan tubuh putranya menghadap ke arahnya. Mengangkat tangan putranya lalu meletakkannya di atas kepalanya. Wanita itu menatap ke arah sang anak dengan wajah yang berurai air mata.

"Demi nyawa mommy, jangan katakan apapun pada daddy mu dan juga Soobin."

Sea terdiam,dirinya lemah ketika di hadapkan dengan wajah berurai air mata sang ibu. Bocah lelaki itu menganggukkan kepalanya. Rose menarik putranya itu ke dalam pelukannya. Menghirup dalam-dalam aroma khas putranya. Tanpa sadar air mata itu jatuh kembali.

Sorry, Daddy and Mommy | Rosekook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang