Chapter 27

3K 373 46
                                    

Jungkook melangkahkan kakinya di lorong rumah sakit dengan sebelah tangan membawa paper bag dari merk terkenal. Pria itu akhirnya tiba di ruang VVIP nomor 111.

Tangannya mendorong pelan pintu kaca itu dan melangkahkan kakinya perlahan. Seorang wanita dengan pakaian serba hitam terlihat duduk dengan pandangan kosong. Sementara bocah lelaki sedang tertidur di hospital bed lebih dari satu minggu.

"Rose."

Jungkook memanggil wanita yang melahirkan putra kembarnya dengan pelan. Sang wanita sedikit tersentak ketika mendengar panggilan itu.

"Gantilah pakaianmu." ucap Jungkook sambil memberikan paper bag yang dibawanya.

Rose mengangguk singkat setelah itu berjalan ke kamar mandi yang ada di ruangan tersebut.

Jungkook melangkahkan kakinya ke arah putra bungsunya. Soobin dinyatakan koma setelah kehilangan banyak darah akibat tusukan dan tembakan yang ada diperutnya. Sudah satu minggu putra kecilnya itu enggan membuka matanya.

"Jagoannya ayah, kapan kau bangun nak? Ayah rindu sekali." bisiknya pada telinga putranya.

Ceklek.

Jungkook mengalihkan pandangannya, terlihat Rose yang sudah berganti pakaian. Gaun putih dan juga cardigan berwarna abu-abu itu sangat pas ditubuh indahnya, walau sangat sederhana.

Wanita itu berjalan ke arah sofa dan duduk diam dengan kepala tertunduk. Jungkook terus memperhatikan wanita itu dalam diam. Mata hitam kelamnya tak lepas dari sosok cantik itu. Bahu wanita itu tak lama bergetar hebat, kedua tangan lentiknya menutup wajahnya.

Jungkook berjalan ke arah wanita itu dan duduk disampingnya. Tangan kekarnya membawa sang wanita ke dalam pelukannya, merengkuhnya dengan lembut.

"Maafkan aku Jungkook-ah." ucapnya terlampau pelan.

"Maafkan aku, maaf karena aku kau jadi kehilangan paman Lee."

"Sst...Itu bukan salahmu." ujar Jungkook.

Ingatannya berputar pada kejadian satu minggu yang lalu. Kejadian dimana paman Lee yang mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan Rose. Dua tembakan berhasil bersarang di tubuh pria tua itu.

Paman Lee koma selama satu minggu hingga semalam dia menghembuskan napas terakhirnya. Pria yang sudah dianggap sebagai ayah oleh Jungkook pergi meninggalkan kesedihan.

Kabar meninggalnya sang direktur JJ Group menjadi berita utama di seluruh media. Kabar itu pun membuat pemilik dari JJ  Group terbongkar, ya sekarang dunia tahu bahwa pemilik dari perusahaan besar itu adalah seorang idol yang bernama Jeon Jungkook.

Bahkan isu perceraiannya dengan sang istri mulai naik ke permukaan publik, kau tahu kan bagaimana media korea. Media luar korea pun saat ini sudah mulai mengangkat isu perceraian itu, bahkan yang mempunyai masalah pun masih tutup mulut.

Setelah merasa dirinya tenang, Rose menarik tubuhnya dari pelukan Jungkook. Matanya menatap mata hitam yang ada di hadapannya.

"Maafkan aku." ucapnya pelan.

"Bukan salahmu, Rose."

Wanita itu belum terbiasa dengan panggilan yang dilontarkan sang pria. Dulu, pria di hadapannya ini selalu memanggilnya dengan penuh kasih sayang namun sekarang panggilan itu terasa sangat berbeda.

"Kau ingin disini bersama Soobin?" tanya Rose pelan.

Jungkook menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Pria tampan itu ingin menghabiskan waktunya bersama putra bungsunya.

Sorry, Daddy and Mommy | Rosekook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang