Part 23

1.9K 62 4
                                    

Ada seorang wanita yang bergaya glamor sedang asik mengelus perutnya yang terlihat masih datar, ya wanita itu sedang hamil. Dan saat sedang asik menikmati sore hari yang cerah tiba – tiba ada salah satu wanita tua yang terlihat mengunakan pakaian pembantu menghampirinya.

“Permisi Nyonyo Tuan akan datang sebentar lagi” ujarnya takut – takut karna terus dipandangi oleh wanita tersebut.

“Pergi sana. Aku mau berisap – siap” ujarnya menjawab dan mengusir wanita tersebut.

Pembantu tersebut pun langsung pergi setelah menyampaikan pesannya kepada nyonya rumah tersebut.

Wanita tersebut pun langsung berjalan kekamarnya yang berada dilantai dua. Dan langsung menuju kearah lemari pakaian dan memilih pakaian apa yang pantas untuk menyambut pujaan hatinya yang sudah lama tidak ia jumpai.

“Kenapa semua pakaian ini tidak ada yang pantas aku pakai. Aku harus menelpon Ann untuk membelikan aku baju baru” gerutunya karna ia tidak berhasil mendapatkan baju yang cocok untuk ia kenakan.

Ia pun segera berjalan kearah meja rias untuk mengambil Hpnya. Segera ia menghubungi Ann untuk membelikannya baju.

“Ann cepat belikan aku baju baru. Dan buang semua baju – bajuku ini. Aku sudah bosan memakainya” ujarnya setelah sambungan telpon tersambung tanpa mau mendegar jawaban dari sana.

“Apa kau gila. Dari mana uang untuk membeli baju baru. Pakai saja yang ada” ujarnya Ann memaki pada di penelpon tersebut.

“Hey… uangku masih banyak. Cepat belikan aku tunggu 30 menit. Jangan harap datang tidak membawa apa – apa” ancam wanita tersebut kepada wanita bernama Ann.

“Terserah kau saja. Aku sudah ingatkan kalau keuangan kita menipis”

“Aku tak mau tahu. Dia akan datang aku tak mungkin memakai pakaian yang sudah tak layak ini. Dan ingat aku sudah lama tidak bertemu dengannya” ancamnya dan masih kekeuh agar Ann membelikannya baju baru.

“Ya ya ya… aku belikan. Cukup satu saja” ujarnya dan langsung mematikan telpon tersebut. Karna Ann tahu bahwa wanita itu akan marah dan tak ada yang mau mengalah.

Wanita itu pun marah namun lancangnya Ann langsung memtikan telponnnya sebelum ia memakinya.

“Dasar asisten kurang ajar. Harus aku beri pelajaran dia. Seenaknya sendiri. Dan bilang kalau uangku habis. Mana mungkin uangku habis. Aku ini model kelas atas” gerutunya sambil memaki – maik Asistennya yang bernama Ann tersebut.

Setelah menunggu lebih dari 30 menit akhirnya orang yang ditunggu datang juga dengan membawa 1 buah baju.

“Akhirnya kau datang juga” ujarnya lega setelah Ann orang yang ditunggu datang. Namun wanita itu langsung kaget saat Ann hanya membawa 1 buah baju seperti yang dibilangnnya tadi.

“Hey… kenapa hanya beli satu. Apa kau tuli kalau aku menyuruhmu untuk mengganti seluruh baju yang ada lemari itu” makinnya karna keinginannya tidak terpenuhi.

“Tadi aku sudah bilang kalau uangmu sudah habis. Dan pakai saja baju yang ada” ujar Ann menjawab serta memberikan baju yang ia bawa tadi ke wanita tersebut.

“Tidak mau. Cepat ganti semua baju yang ada dilemari itu. Itu semua model lama aku sudah tak pantas memakian baju itu” teriak wanita tersebut kepada Ann asistennya.

Ann yang dimaki hanya bisa diam, namun didalam hatinya ia selalu mengutuh wanita itu karna seenakknya memaki, menghina dirinya. Kalau Ann tidak butuh pekerjaan dan uang ia sudah dari dulu mengundurkan dirinya. Ia sudah tak betah bekerja bersama wanita tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love, Regret and LossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang