Part 2

3.5K 56 6
                                        

Setelah acara resepsi yang cukup melelahkan tadi, Lia dan Henry segera pergi ke kamar hotel yang sudah disiapkan oleh kedua orang tua mereka, yang berada di hotel dimana Henry dan Lia melaksanakan acara resepsinya.

Dan saat ini, Lia sedang duduk dikursi yang berada didepan meja rias untuk membersikan semua make up yang ada pada wajahnya, sedangkan Henry sedang berada didalam kamar mandi untuk mandi.

Stelah Henry selesai mandi, Lia pun mandi, namun saat ingin keluar dari dalam kamar mandi, Lia lupa membawa baju gantinya, dan didalam kamar mandi hanya ada bathrobe yang disediakan dari pihak hotel.

“Henry...” teriak Lia dari dalam kamr mandi.

Henry yang sedang asik membaca sedikit terganggu karna panggilan dari Lia yang ada dikamar mandi dan belum keluar dari tadi.

“apa?” tanya Henry cepat, karna Henry sudah mulai lelah dan ingin cepat tidur.

“bisa tolongin aku enggk? Tolongin ambalin tas aku doank yang ada di dekat meja rias” ujar Lia yang sudah melolongkan kepalanya melalui celah pintu kamar mandi yang dibuka sedikit oleh Lia.

Henry hanya memerhatikan Lia sebab dia bukannya keluar malah hanya melolongkan keplanya saja.

“heee...” hanya itu reaksi yang Henry keluarkan.

“ihhh... kamu itu. aku minta tolong ini. Aku lupa bawa baju ganti” ujar Lia memohon pada Henry.

“ambil sendiri” ucap Henry cuek, dan kembali membaca bukunya.

Saat Lia memerahtikan Henry yang sedang serius membaca, Lia dengan nekat keluar dengan hanya menggunakan bathrobe dan handuk yang di gulungkan di kepalanya karna rambutnya yang Lia keramas.

Henry kaget, saat Lia hanya keluar dengan mengunakan bathrobe saja. Henry terus memandangi tubuh Lia dari atas sampai bawah, bagaikan ada sebuah sengatan listrik dengan kekuatas besar, Henry merasa bergairah melihatnya.

Bagaimana tidak Henry pertama kali melihat Lia seperti ini, dan pertama kali Henry melihat sudah merasakan hal ini.

Lia sedang sibuk mencara pakaian dalam raselnya, tak menyadari Henry sudah berjalan mendekatinya.

Henry memeluk tubuh Lia dari belakang, sensai itu terus bertambah setelah Henry berhasil meyentuh Lia walupun masih terhalang dengan bathrobe yang masih melekat pada tubuh Lia.

“Henry....”  ucap Lia kaget saat tiba tiba Henry memeluk tubuhnya, Lia risih saat Henry tiba tiba memeluknya, namun Lia ingat bahwa Lia sudah menjadi istri Henry saat ini.

“Hmmmm...” jawab Henry dan menumpakan kepalanya pada bahu Lia. Harum tubuh Lia menusuk hidung Henry, Henry bagaikan terhipnotis atas sensai yang ditibulkannya, Henrypun mencium leher jenjang Lia yang dilihatnya dan itu menambah gairah yang Henry rasakan.

“He-nn-rrry...eehhhhh...ge-li..” ujar Lia saat Henry sudah mulai mencium lehernya dan itu membuat Lia merasakan sensai berbeda dari biasanya dari pada yang lainnya.

“hmmmm...” gumam Henry di selaaela cumbuan dan saat Henry mendengar Lia sudah mulai mendesai dan itu membuat gairah yang tadi ditahannya butuh dilampiaskan.

“aku mau ganti baju” keluh Lia karna Henry tak berubah posisinya dari tadi, masih betah memeluk tubuh Lia, dan sekarang tangan Henry sudah berani mengelus dan menyentuh tubuhnya, dan Lia hanya bisa pasrah menerima sensai yang Henry berikan sekarnga.

“apa ini namanya sensai malam pertama” gumam Lia dalam hati saat menerima sensai yang diberikan Henry padanya saat ini.

“nanti ajah” ujar Henry dan sekarang di sudah membuka ikatan bathrobe yang dikenakan Lia. Henry pun mulai meyentuh setiap jenjang tubuh Lia yang mudah terekspos.

Love, Regret and LossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang