42. Request!

269 39 14
                                    

Happy reading!🌹






Ini terlalu mengejutkan!

Atau mungkin tidak juga?

Tapi....

Tetap saja! Ini sangat mengejutkan dan tiba-tiba.

Tapi...

Sebenarnya tidak juga, sebelumnya ini memang sudah terpikirkan.

Tapi....

Tetap saja!.

Ini mengejutkan!.

Astaga!.

"HUAAAAAHHH OTTOKHEE?"

"HEISH, KAU MENGAGETKANKU AIRIN!" sembur Sera lantas menatap nanar pada bungeoppangnya yang jatuh menyedihkan di lantai

"Mian" lirih Airin tidak sungguh-sungguh

Airin frustasi. Tidak habis pikir dengan dirinya yang begitu bodoh karena telah ikut berterus terang tentang perasaannya pada Tae Hwan

Sebenarnya apa yang dia lakukan tadi? Kenapa repot-repot mengungkit suratnya yang menurutnya memalukan itu?

Sekarang, dia sedang membentur-benturkan kepalanya dengan pelan pada dinding kamar inap.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!" Rutuknya untuk dirinya sendiri hingga memerotkan badannya

"Sebenarnya ada apa denganmu? Kau terlihat tidak beres sejak keluar dari kamar Tae Hwan? Dia berbuat macam-macam padamu?" Sera sudah bertanya sedari tadi, tapi Airin belum memberi jawaban sedikitpun

"Aniyo! Ah molla!" Airin mengacak rambutnya frustasi, mau menangis saja rasanya

"Dia mengakui perasaannya?" Tembak Sera tepat sasaran

Airin menghentikan gerakannya dan dengan sigap menegakkan kepala, lalu berpindah untuk duduk di hadapan Sera

"Kak Sera tahu?"

"Ah jadi benar?" Balas Sera bertanya sambil kembali memakan bungeoppang

Airin mengulum bibir lalu menarik napas kuat-kuat sebelum berkata "sebenarnya bukan seperti itu, d-dia hanya..."

"Suratmu. Aku yang menggantinya dan menuliskan surat baru untuk Tae Hwan"

Airin terdiam demi mendengar perkataan yang sama sekali tidak terprediksi olehnya.

"A-apa?"

Jadi?

Sera yang mengganti suratnya?

Astaga!

Airin sudah berdosa pada gadis Korea bernama Jung Yena itu. Bisa-bisanya dia selama ini berpikir mungkin Yena yang mengganti suratnya saat itu

"Ah Chakkamannyo!" Airin menahan gerakan tangan Sera yang akan kembali makan, dia terlalu terkejut dan butuh penjelasan untuk itu

Menarik napas panjang, Sera berpikir memang sudah saatnya dia memberi tahu Airin "sebenarnya aku tidak terlalu terkejut dengan Tae Hwan, tapi aku sangat terkejut bahwa kau juga memiliki perasaan pada Tae Hwan"

Tembakan pertama yang membuat Airin membulatkan mata dengan maksimal

Ah rasanya malu sekali! Pipi Airin seperti dibakar saat ini

ASSALAMUALAIKUM SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang