Sebenarnya apa yang salah dengan diriku?Apa wajahku benar-benar memerah seperti yang di katakan Tae Hwan dan tidak bisa di kondisikan saat ini?
Apa itu memang pure karena ucapan Tae Hwan?
Ah Molla!
Aku mengekori Tae Hwan ke rak makanan dan dia benar-benar tidak bercanda saat berbelanja. Kemampuannya menghabiskan uang ternyata melebihi kak Sera. Aku sampai ternganga sejenak melihatnya
"Untuk apa semua ini Tae Hwan-ssi?"
Tae Hwan terlihat tersenyum mendengar tanyaku "untuk di gunakan sebagai alas tidur?"
"Ya!"
Tae Hwan terkekeh ringan "yah menurutmu untuk apalagi?"
Aku menghembuskan napas "tapi ini terlalu banyak!"
"Tenang saja, aku aka sering ke sana untuk membantu menghabiskannya"
Aku mengerutkan kening "bukankah lebih baik jika kau bawa pulang sebagian saja kalau begitu?"
"Sireo-yo!" Tae Hwan menjawab cepat lalu menggerakkan dagunya bermaksud menyuruhku agar berjalan ke depan "cepatlah, kita akan membeli ice cream juga"
Aku berjalan santai dan Tae Hwan mendahuluiku dan segera merapat ke tempat ice Cream
"Kau mau yang rasa apa?"
Aku seketika tidak bisa menahan senyumku "yang vanila itu!" tunjukku
Tae Hwan melirikku sekilas lalu tersenyum samar "wah kau benar-benar terlihat bahagia hanya karena sebuah ice cream. Apa kau benar-benar menyukainya?"
Aku tersenyum lalu mengangguk beberapa kali dengan antusias "sejak kecil, orangtuaku akan memakai ice cream untuk membujukku jika sedang marah dan mereka selalu berhasil dengan itu" kataku mengenang lantas menatap Tae Hwan yang lanjut melihat-lihat berbagai pilihan ice cream
Aku menatap Tae Hwan dan mulai berpikir mengenai hal tadi. Aku juga sudah memutuskan beberapa saat yang lalu, jika hatiku, biarkan jadi urusanku saja sendiri, itu tidak akan membuatku konyol lagi untuk menjauh dari Tae Hwan.
Apa-apaan?! Tae Hwan itu adalah melodiku. Dan sejak kapan aku menghindari melodiku?
Aku ingat pernah mengatakan jika bertemu orang baru yang kemudian menjadi melodi baru itu hal yang lumrah. Dan perkataan itu sudah menjadi prinsip bagiku. Jika sekarang aku menghindari melodiku karena suatu hal yang tidak mendasar, itu artinya aku menolak mengenal melodi baru yang sejatinya memang akan selalu hadir tanpa bisa ku cegah bukan?
Benar bukan? Bagiku benar sih
Lagipula, tidak lama lagi aku akan balik ke Indo. akan sangat tidak baik dan tidak bijak jika seandainya aku pulang dengan hati grasak-grusuk dan menimbulkan kesan tidak baik untuk melodiku di sini. Benar lagi bukan?
Jadi,...
"Hey nona, aku tahu aku memang tampan dan kau sudah terpesona sejak lama. Tapi bisakah kau tidak menatapku selama itu?" ucap Tae Hwan dengan tatapan jenaka menahan senyum
Apa? Apalagi yang sudah kulakukan tanpa sengaja?
Kulihat Tae Hwan tersenyum dan balas menatapku sambil menaikkan alisnya beberapa kali
"Apa?! Kenapa kau menatapku seperti itu?!" tantangku tidak santai. Percayalah, mencuri start untuk marah duluan selalu ampuh merendam rasa malu, dan aku sedang melakukan itu sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALAIKUM SEOUL
Genel Kurgu(New Version) menjelajahi bumi Korea adalah salah satu mimpi dari seorang Airin hingga pada satu waktu, sebuah kesempatan membawanya terbang ke sana Airin tahu, perjalanannya akan membawanya mengenal sosok baru yang akan menjadi teman barunya tapi A...