Author POV
Sera jelas marah, bukan hanya sekali, Tae Hwan sudah berulang kali berulah yang menyebabkan kerugian untuknya. Satu waktu Tae Hwan pernah tidak sengaja menumpahkan minumannya pada gaun putih yang hendak di ambil pelanggan. Pada waktu lainnya, Tae Hwan juga pernah membuat pelanggan Sera pulang sambil menangis dan tidak jadi membeli gaun. yah meski untuk kasus kedua punya alasan.
Seperti kali ini, dia kembali mendapat telpon dari pegawainya jika salah satu pelanggannya membatalkan pesanan setelah mengobrol dengan Tae Hwan di butiknya. Sera jadi pusing sendiri. Waktunya bahkan tidak tepat karena sekarang sedang ada Airin yang merupakan adik sepuupunya dari Indonesia.
"sekarang jelaskan, apa yang kau lakukan kali ini?" desak Sera pada lelaki di hadapannya. Airin sendiri mau tidak mau ikut jadi penonton, rasanya menarik, hari pertamanya di Seoul dia sudah di suguhi satu adegan marah-marah tidak jelas seperti tadi.
"aku tidak melakukan apa-apa!" lelaki bernama Tae Hwan itu mencoba mempertahankan pendapatnya tapi tetap dengan gaya yang santai dengan kaki melipat dan tangan yang memainkan ponselnya tanpa menatap Sera
"lalu kenapa pelangganku bisa pergi?"
Tae Hwan tersenyum sinis, tapi tatapannya masih mengarah ke ponsel di tangannya "apa kau tahu siapa pelangganmu itu?" Tae Hwan balik bertanya. Tepat setelah ucapannya selesai, atensinya penuh menatap Sera, serius.
"Jung Naomi?" jawab Sera santai seolah tidak mengenal nama itu. atau tepatnya pura-pura santai
"hm... Jung-Naomi, dan kau masih bertanya apa yang membuat pelangganmu itu pergi?" sarkas Tae Hwan kesal, padahal sedari tadi dia mencoba untuk tetap terlihat santai.
Akhirnya Sera menghela nafas lalu melirik pada Airin. "ah baiklah lupakan. Kau selamat karena aku sedang dalam keadaan senang."
Tae Hwan mengikuti arah pandang Sera dan baru sadar jika sedari tadi memang ada seseorang yang belum pernah dia lihat sebelumnya di butik Sera ini "dia... siapa?" tanyanya
"dia kerabatku dari Indonesia. Airin kemarilah" panggil Sera dan Airin berjalan mendekat
"Airin, perkenalkan dia Kim Tae Hwan sahabatku. dan Tae, ini Airin adikku dari Indonesia"
Tepat saat ucapan Sera selesai, dua orang yang baru di kenalkan satu sama lain itu saling menatap dalam beberapa detik. Tae Hwan yang dalam posisi duduk lalu tersenyum tipis, otak jahilnya tiba-tiba bekerja. Dia lalu bangkit dari duduknya dan mencondongkan tubunya pada Airin membuat sang gadis terperanjat dan otomatis memundurkan badannya
"selamat datang di Seoul, aku hanya ingin bilang, hati-hati dengan Sera, dia bisa berubah menjadi monster yang menakutkan jika marah. Kau lihat tadi? Dia hampir memakanku!" bisik Tae Hwan.
" Yak Kim Tae Hwan! Menjauh dari Adikku!" protes Sera sambil melayangkan bolpoinnya pada Tae Hwan yang sayangnya tidak kena.
Tae Hwan lalu menrik diri, masih tersenyum "aku pulang!" lelaki Kim itu tersenyum kecil, berjalan keluar dengan satu tangan di saku dan satunya lagi terangkat untuk melambai dengan posisi membelakangi.
"ck, kenapa aku bisa punya teman sepertinya?" dumel Sera sambil geleng-geleng kepala
***
Kini Airin sudah berada di apartemen Sera. Setelah tertunda beberapa saat, akhirnya ia bisa merebahkan tubuhnya di sofabed yang ada di ruang tamu Sera setelah membersihkan diri tentunya.
"gimana kabar Bunda?" tanya Sera seraya menguyah keripik. Karena hanya berdua, Sera menggunakan bahasa Indonesia, hitung-hitung latihan sebelum lidahnya semakin asing akan bahasa ibunya itu.
menetap di Korea tujuh tahun lebih membuat Sera kadang lupa-lupa ingat bahasanya sendiri, yah meski bahasa Korea juga bahasanya. Dia blasteran. Ayahnya berdarah Korea-indonesia sementara Ibunya orang Indonesia asli, yang tak lain adalah kakak dari Ibu Airin.
Airin terseyum mendengar tanya itu. ralat! tepatnya tersenyum karena nada bicara Sera yang menurutnya lucu karena bercampur aksen Korea "Bunda baik, nitip salam sama kak Sera. kalau Ibu, dia bilang begini 'Airin, suruh kakakmu itu pulang! lama-lama dia bisa lupa jika dia juga orang Indonesia' " sebut Airin menirukan omongan Ibu Sera yang dia panggil Ibu. Ibu Sera memang menetap di Indonesia bersama Ayahnya. Sera sendiri tinggal di Seoul awalnya bersama kakek dari Ayahnya.
Sera tertawa "Ibu bilang seperti itu? ah berapa lama meamngnya aku tidak pulang?" Ucap Sera sembari mengingat-ingat kapan terakhir kali dia ke Indonesia
"delapan bulan kak. Kak Sera sudah ngga pulang selama delapan bulan. Kangen tau... Ibu sama Om juga kangen banget sama kakak"
Sera menarik nafas "aku juga kangen Rin, itu sebabnya aku nyuruh mereka datang ke sini bersama kamu, tapi Ayah belum bisa ninggalin pekerjaannya dalam waktu dekat ini. Aku juga seperti itu"
Airin mengangguk paham, Ayah Sera memang sibuk mengurus bisnisnya. Dari dulu, keluarga Sera memang di beri rezeki lebih dari dirinya dan Bundanya. Jika Airin hidup berkecukupan dengan mengandalkan bisnis restoran yang Ayahnya tinggalkan untuk mereka berdua, maka Sera hidup tanpa perlu mengkhawatirkan sebanyak apapun dia belanja.
"Oh Ya, yang tadi di butik itu...."
"Tae Hwan? Dia sahabatku, maaf yah, kamu harus melihat betapa tidak cocoknya kami. Dia kadang sangat menyebalkan" potong Sera, kali ini pembahasan mereka kembali pada kejadian tadi siang
"tidak! aku justru melihat kalian serasi. Yakin hanya sahabat?" goda Airin lalu mencolek hidung kakak sepupunya itu. rasanya sudah lama sekali dia tidak bermain bersama Sera karena terpisah jarak. Sewaktu kecil, mereka bahkan sering tidur berdua, entah Sera yang merengek ingin menginap di rumah Airin atua sebaliknya
Sera tertawa "kau bercanda? Kelebihan Tae Hwan hanya tampan, setia, dan yah pintar. Selebihnya dia menyebalkan. Sangat!" Sera menekankan kalimatnya. Seolah memberi tahu Airin jika mahkluk bernama Tae Hwan itu tidak ada bagus-bagusnya.
Airin justru meringis sambil menatap Sera dengan memicing "itu terdengar seperti pujian" ucapnya curiga.
Mendengar ucapan Airin, kini gantian Sera yang memicing jahil lalu memajukan badannya "tapi jika kau yang tertarik, aku bisa mrengurus kalian. Bagaimana?" balasnya ikut bergurau
------
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALAIKUM SEOUL
Ficción General(New Version) menjelajahi bumi Korea adalah salah satu mimpi dari seorang Airin hingga pada satu waktu, sebuah kesempatan membawanya terbang ke sana Airin tahu, perjalanannya akan membawanya mengenal sosok baru yang akan menjadi teman barunya tapi A...