07. Tawaran Bersambut

743 73 1
                                    

Ada yang mulai mengusik di dalam dada Airin. Senyum itu, senyum ceria lelaki Korea yang baru di kenalnya beberapa hari ini terus berputar di kepalanya. Senyum khas seorang Kim Tae Hwan yang jujur, terlihat cukup mempesona. Ralat! Mempesona lebih tepatnya. tidak pakai embel-embel cukup. Pantas saja dia menjadi seorang model.

Terhitung hari ini. Airin sudah enam hari berada di negeri Ginseng tersebut. Cukup baginya untuk mempelajari dan mengenal rute-rute bis atau kereta cepat di kota itu. jika dia keluar bersama Sera, Sera sering membawanya keliling menggunakan Bus atau kereta. Tujuannya biar Airin bisa cepat mengetahui keadaan jalanan di situ.

Pagi ini misalnya. Airin tahu, beberapa hari ini sera sudah meluangkan waktunya lumayan panjang , jadi berbekal pengetahuannya beberapa hari dan beberapa aplikasi pendukung yang berguna untuk jelajah Korea, Airin memberanikan diri keluar sendiri.

"kamu yakin sudah bisa keluar sendiri?" Sera bertanya saat mereka berdua berjalan menuju lift. Mereka berangkat bersama. Sera ke butiknya dan Airin ke tujuannya juga.

Airin memposisikan dua jarinya membentuk tanda ceklis dan di letakkan di bawah dagu sambil tersenyum penuh percaya diri, tak lupa alisnya ia naik turunkan. Simbol jika dia bisa dan tidak perlu di khawatirkan. Sera terkekeh

Airin ikut hingga hate bis terdekat, setelahnya baru dia berpisah dengan Sera.

"kalau ada apa-apa atau kamu bingung langsung telpon aku, atau kamu bisa hubungi Tae Hwan" pesan Sera. Bagaiamanapun dia masih menaruh rasa khawatir. Ini baru pertama kali Airin berjalan-jalan sendiri

gadis berwajah oval berbalut pashmina cokelat itu mengangguk lalu menyuruh Sera untuk menjalankan mobilnya karena bis yang akan mengangkutnya sudah datang.

***

Tujuan Airin kali ini adalah pergi ke daerah Gangnam. Tidak sulit. Berbekal aplikasi di ponselnya, serta maps kota Seoul, dia bisa dengan mudah sampai di tempat itu. tujuan utama Airin langsung ke Gangnam Hallyu Road. Tempat dimana dia bisa puas berfoto dengan berbagai atribut yang sediakan di pinggir jalan sana.

Banyak patung-patung lucu icon para Idol juga tembok-tembok besar atau dinding bangunannya yang di tempeli poster idol besar-besar.

Jiwa fangirl Airin seketika kambuh. Dia histeris sendiri dan banyak melakukan selfie dan memotret area sekitar dengan kamera yang sengaja di persiapkannya. Saking asyik sendiri, Airin hampir lupa alasan lain yang membawanya ke tempat ini.

Dia menepuk jidatnya pelan, baru tersadar jika memiliki beberapa amanah untuk membeli barang-barang. Teman-temannya memesan beberapa barang saat mereka melakukan percakapan beberapa hari ini.

Airin lalu memasuki satu toko yang yang menjual atribut-atribut k-pop. bisa di bilang semacam toko oleh-oleh di daerah ini. di sini menjual album, lightstick, topi bertulisakn nama idola, bantal-bantal berbentuk karakter kartun salah satu grup idol dan macam-macam lainnya. satu menit Airin hanya di gunakan untuk melongo dan speechless. Tempatnya kali ini sangat menggoda untuk menghabiskan uang.

"annyeonghaseyo... selamat datang di toko kami!" sapa gadis berumur sekitar dua puluhan menghampirinya dan memberi sapaan hangat
Reflesk Airin membungkuk sedikit dan tersenyum

"ada yang bisa saya bantu?" kata perempuan muda itu lagi. Dia terlihat ramah

Airin mengangguk antusias. tanpa berlama-lama lagi, Airin memutuskan untuk melihat-lihat di temani perempuan muda itu yang bernama Mina.

Selain untuk temannya, ia juga memberi beberapa untuk dirinya, seperti hoodie dan sebuah case ponsel dengan sampul grup idolanya. Dia juga membeli satu buku, semacam Diary dengan sampul ketujuh idolanya.

ASSALAMUALAIKUM SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang