09. Personal Dialog

676 80 5
                                    

•••

Hari ini, tepat satu minggu aku berada di Seoul. Aku baru saja menelpon Bunda, dan Bunda sudah heboh mengatakan jika dia rindu padaku dan menanyakan kapan aku pulang. hatiku jelas menghangat mendengarnya, tapi sebaik mungkin aku memberi tahunya untuk menahan rindu dulu, karena putrinya ini masih punya beberapa minggu sebelum kembali ke Indonesia.

Ini Seoul loh Bun! Negaranya Lee Min Ho, Kim Sohyun, Park Chanyeol, Kim Taehyung, Byun Baekhyun, Suzy. Astaga! sayang sekali jika anakmu ini cepat pulang sementara kuota menginap dan makan masih kak Sera sediakan. Syukur-syukur, bisa ketemu mereka dulu.

Tapi tentu aku tidak mengatakan itu pada Bunda. bisa kena ceramah aku.

Mengenai kecelakaan kemarin, aku tidak memberi tahu Bunda juga. kak Sera juga tidak bicara atau mengabari apa-apa pada keluarga. Itu permintaanku, karena aku tahu betul, marahnya Bunda akan lebih seram daripada kak Sera semalam jika tahu aku mendapat kecelakaan.Yang ada Bunda akan langsung menyuruhku pulang jika tahu.

Sayangnya, walau aku mengakui marahnya Bunda lebih menakutkan dari kak Sera, marahnya kak Sera juga tidak seru!. Dia melarangku keluar apartemen hari ini. katanya, aku istirahat saja karena masih sedikit pincang berjalan.

Saat aku mengatakan beberapa alasan kecil, dia menjawab dengan kata-kata kulkas sudah penuh Airin, sampah sudah di buang semua, dan cuaca di luar sedang sangat panas. Jangan cari-cari alasan!

Tidak seru bukan? astaga, jika saja kak Sera tahu jika adik manisnya ini sangat bersemangat tentang liburan ini, dia pasti tidak setega itu melarangku keluar.

Sekarang? Apa yang akan aku lakukan?

***

Lagu I love you boy milik salah satu aktris Korea favoritku menemaniku sore ini. di balkon apartemen yang menyuguhkan pemandangan sore kota Seoul yang tersiram matahari senja, terasa begitu apik dan damai serta serasi dengan sendunya lagu ini.
Because I love you boy....

Aku bersenandung lirih meniru lagunya, lagu tersenyum sendiri juga.

Aaahhh,, kenapa aku jadi baper tiba-tiba yah? aku kenapa sih?

Lalu mataku tertuju ke bawah. Oh ya, apartemen kak Sera ini terlihat wow dalam ukuranku. Letaknya hampir di jantung kota Seoul. Bahkan dari sini aku bisa melihat menara Namsan dari kejauhan. Belum lagi, lantai apartemen kak Sera berada di lantai 14. Posisi yang menurutku sempurna untuk melihat kesibukan kota Seoul di bawah sana.

Di balkon ini, ketika melihat ke bawah, aku akan melihat halaman depan apartemen yang sebenarnya tidak terlalu luas tapi cukup menggoda karena sore-sore seperti ini, di bawah lalu-lalang orang sedang padat. Belum lagi ada beberapa minimarket, satu apotek kecil dan toko laundry di seberang jalan. Itu membuat kawasan ini padat. Dan aku suka melihat kesibukan orang-orang di bawah sana.

Rasanya seperti seni tersendiri saat melihat macam-macam raut wajah dengan segala kesibukan dan aktifitas mereka apalagi berbalut senja seperti ini.

Dan setiap itu terjadi, hatiku seperti tersentil tiba-tiba dan rindu akan Rabbku. Seperti merasa ya Rabb, hamba sibuk sekali yah? kami sibuk sekali sampai kadang lupa untuk berhenti sejenak lalu bersyukur akan hari yang masih berjalan baik, kesehatan yang masih baik, pekerjaan yang masih baik dan sebagainya. Aku seperti itu. aku juga tidak mengerti.

rasa rindu itu kadang tiba-tiba datang menyapa. Apalagi ketika aku di suguhi dengan pemandangan alam yang apik dan damai. Salah satunya senja seperti ini. lebih terasa lagi jika maghrib saat lantunan shalawat sebelum adzan terdengar.

ASSALAMUALAIKUM SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang