Usia Sera dan Airin terpaut enam tahun. Saat ini Airin berusia dua puluh satu tahun yang berarti Sera sudah memasuki usia dua puluh tujuh tahun. Selisih enam tahun itu membuat Sera benar-benar menjadi sosok kakak yang dewasa untuk Airin yang cukup kekanakan.
Sedari dulu, Airin juuga sangat mengagumi karakter Sera yang mandiri dan kuat. Di usianya yang kedua puluh tujuhtahun ini, Sera bahkan sudah punya usaha di Seoul. sebuah butik yang cukup terkenal, namanya juga mulai di pertimbangkan sebagai salah satu designer mumpuni yang karyanya mulai mendapat banyak penghargaan. Ini Seoul Loh! Sang kota metropolitan dan Sera mampu ikut berdiri atas namanya sendiri di tempat ini. salah satu kekaguman yang sering hadir dalam benak Airin
"kak Sera, ada telepon!" Airin berteriak, mengingat Sera sedang berada di kamar mandi. dia sendiri sedang menata bajunya untuk menumpang pada lemari Sera satu bulan ke depan."siapa?" balas teriakan Sera bercampur bunyi air
Pertanyaan Sera membuat Airin melangkah mendekat pada nakas dan mencondonngkan tubuhnya untuk melihat nama yang tertera di layar ponsel Sera "Kim Tae Hwan!" balas Airin masih berteriak
"angkat saja! Katakan aku sedang mandi"
Airin menurut, dia lalu menggeser tombol hijau pada layar senyuh itu
"assa... ah yoboseyo?"
"kau dimana? Bagaimana dengan pakaianku?"
Alis Airin sempat bertaut, sedikit sangsi atas pertanyaan Tae Hwan namun dia segera tersadar, Tae Hwan mungkin tidak menyadari jika dia bukan Sera "ah Sera Eonnie sedang di kamar mandi, aku Airin"
"ah itu kau? Baiklah katakan pada Sera untuk segera menghubungiki setelah dia selesai"
"baik"
Telepon pun terputus.
Tepat setelah Airin menyimpan ponsel Sera pada posisi semula, gadis itu pun keluar dari kamar mandi "dia bilang apa?" tanyanya langsung.
Airin malah melotot pada kakak sepupunya itu lantas melipat tangan persis seprti gaya bundanya saat hendak memarahinya " 'bagaiamana dengan pakaianku?' Dia berkata seperti itu. kak Sera tidak sedang macam-macam kan sama Tae Hwan- Tae Hwan itu?" ucapnya penuh penekanan.
Sera yang sedang mengeringkan rambutnya sontak menghentikan gerakan tangannya lalu balas menatap Airin "kau berpikir kemana Airin? Dia hanya menanyakan pakaian..."
"kenapa dia harus menanyakan pakaiannya pada kak Sera? Memangnya kak Sera istrinya?" potong Airin semakin curiga
Tahu akan adiknya yang mulai berpikir yang tidak-tidak, Sera menghela nafas lalu berjalan mendekat pada Airin "dasar bocah! Meski kakakmu ini tinggal di Korea, aku tetap mempertahankan nilai-nilai ketimuran sayang. Coba pikir, aku seorang designer dan Tae Hwan menanyakan tentang bajunya. Salahnya di mana?. Ayolah, saat aku masih tinggal di Indo kau tidak selemot ini Airin!"
Kalimat Sera membuat Airin membutuhkan beberapa detik untuk mencerna semuanya
"ah lama! Tae Hwan adalah seorang model, dan aku bertanggung jawab untuk menyediakan pakaian yang akan dia gunakan untuk pemotretan kali ini." jelas Sera lalu meraih ponselnya, menghubungi balik Tae Hwan
Sedang Airin, saat ini hanya bisa tersenyum setengah meringis, malu sekali rasanya sudah berpikiran pendek
Sera berdecak singkat, lalu meraih ponselnya, menghubungi balik Tae Hwan.
"kau di mana? Hm, tunggu aku, aku segera ke sana" Sera berucap singkat lalu memutuskan sambungan telepon.
"mau menemaniku mengurus bayi besar itu Airin?" tawar Sera sambil tersenyum "aku sepertinya belum bisa mengajakmu jalan-jalan hari ini, temani aku dulu yah?"
***
Airin mengenakan pashmina hitam berbahan satin kesayangannya. karena Airin megunjungi Korea pada bulan Juli ini, jadi pakaiannya tidak mengalami perubahan yang signifikan karena negara para Oppa-Oppa itu sedang berada pada musim panas. Alhasil Airin hanya mengenakan kaos rajut agak tebal berwarna kuning dan jeans hitam semi longgar, serasi dengan hijab hitamnya.
Sera mengendarai mobil dengan Airin di sampingnya, beberapa baju sudah tersedia di jok belakang mobil, beberapa kemeja juga ada yang tergantung di pegangan mobil pada jok belakang.
Berselang tiga puluh menit lebih, Airin dan Sera tiba pada tempat tujuan. Awalnya Airin pikir, mereka akan berada pada satu ruangan putih dengan berbagai kain sebagai latar pemotretan. Nyatanya, konsep untuk pemotretan kali ini adalah nature.
Jadi, saat ini mereka sedang berada di sebuah taman yang sudah di sulap agar se-asri mungkin dengan bunga-bunga pot yang terus di pindahkan oleh kru kesana kemari untuk kepentingan pemotretan
"Airin kau bisa membantuku membawa ini?" pinta Sera sambil menyodorkan dua setelan baju bertema tropis, dia kerepotan.
"tentu. Sini aku bawa" dengan gesit Airin mengambil alih pakaian dari Sera
"tolong langsung bawa ke Tae Hwan yah, aku ingin menemui seseorang di sana sebentar" tunjuk Sera pada aeah berlawanan
Setelahnya mereka berpisah.
Airin berjalan pelan dengan sesekali membungkuk saat berpapasan dengan beberapa kru dengan matanya yang masih terus mencari keberadaan Tae Hwan
"ah itu dia!" gumamnya setelah melihat sosok yang di carinya sedang duduk pada kursi lipat dengan satu wanita yang merapikan tatanan rambutnya. dalam dua detik, Airin rasanya tidak sanggup mengalihkan pandangannya
Serius! Airin hampir tidak mengenali sosok bernama Tae Hwan itu dalam jarak dekat seperti ini. Airin masih ingat jelas, lelaki bernama Tae Hwan itu tampak seperti bad boy dengan jaket berbahan levis dan topi merah yang di pasang terbalik kemarin, belum lagi sikapnya kemarin yang bikin terkejut. Dan sekarang? Ah bagaiamana menjelaskannya?
Tae Hwan mengenakan kemeja putih dengan kancing yang di biarkan terbuka dan menampilkan kaos polos yang juga berwarna putih di balik kemeja, Rambutnya di tata sederhana, hanya di bairkan jatuh hingga menutupi keningnya. tapi, dari situ Airin baru tahu jika rambut Tae Hwan terlihat sangat lembut dengan warna hitam legamnya. Terlihat santai tapi terkesan rapi dan bersih.
Tae Hwan bisa dengan mudah menyadari kehadiran Airin, dia lantas tersenyum tipis bahkan saat sang gadis masih melongo dan tak bergeerak di tempatnya. Jadi, Tae Hwan akhirnya berdiri lalu melangkah maju hingga jaraknya dengan Airin hanya berjarak dua langkah, tangannya tersemat pada saku celana
"kau datang?" tanyanya, sukses membuat Airin mendongak sedikit agar bisa menatap wajah tae Hwan
"hem? Hah iya. ini pakaian yang kau minta" Airin memberikan baju yang dia bawa dan Tae Hwan menerimanya
"dimana Sera?"
"Sera Eonnie..."
"aku datang!"
Ucapan Airin terpotong karena Sera sudah ikut bergabung, Airin sontak menoleh lalu bergeser sedikit agar bisa berganti dengan Sera yang berdiri di depan Tae Hwan .
Sera menatap Tae Hwan sebentar lalu mengukir senyum setelahnya "woah, aku penggemarku untuk pemotretan kali ini Tuan Kim, kau terlihat tampan"
Tae Hwan tersenyum mendengarnya
"jaga pandanganmu, jangan sampai kau terpesona padaku lagi" guraunya
Sera berdesis namun tidak menagggapi lebih, tatapannya kemudian beralih pada Airin " kau bisa menunggu di sana dulu? Ini tidak akan lama" ucap Sera dengan wajah sedikit bersalah
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALAIKUM SEOUL
General Fiction(New Version) menjelajahi bumi Korea adalah salah satu mimpi dari seorang Airin hingga pada satu waktu, sebuah kesempatan membawanya terbang ke sana Airin tahu, perjalanannya akan membawanya mengenal sosok baru yang akan menjadi teman barunya tapi A...