04. Grogi, Masa Iya?

1K 75 2
                                    

Airin POV

aku duduk pada sisi rumput yang cukup jauh dari tempat pemotretan berlangsung. Tidak jauh di depanku, beberapa kru lalu lalang membawa peralatan atau sekedar lewat dengan kesibukan masing-masing.

Sesekali Aku juga melihat kak Sera menghampiri temannya yang bernama Tae Hwan saat lelaki itu harus berganti baju, dan kak Sera yang membawa bajunya.

kali ini pakaian Tae Hwan sudah kembali berganti-dari sebelumnya bertema tropis dengan baju bermotif daun-daun hijau-hingga saat ini Tae Hwan baru mengenakan sweter berbahan wol berwarna abu-abu dan celana hitam.

Aku diam-diam mengamatinya, dari caranya berpose dengan raut wajah tersenyum, menatap sendu, berwajah datar hingga pose candidnya, entah bagaimana terlihat sangat keren dan manly tapi di saat bersamaan juga manis. hingga tawanya yang hangat di sela-sela break pemotretan apalagi saat kak Sera menghampirinya.

Aku jadi ragu jika pria yang kulihat hari ini adalah pria yang sama dengan yang kemarin lari-lari tidak jelas untuk menghindari pukulan kak Sera.

Tapi saat dia itu kembali beradu mulut singkat dengan kak Sera saat break pemotretan aku jadi yakin kembali jika dia orang yang sama dengan yang kemarin.

Lalu aku teringat, aku kan sedang liburan. Betapa tidak afdolnya jika aku tidak mengabadikan dan share beberapa gambar.

Jadi kuambil ponsel pada tas kecilku dan mulai membuka sosial mediaku, berniat memposting beberapa story.

Sau dua aku berselfie ria, meski di selingi tawa bercampur ringis malu-malu saat beberapa dari mereka yang berlalu lalang sempat memperhatikanku yang asyik sendiri.

setelahnya aku mengarahkan kamera ponsel untuk merekam kesibukan di depanku. Beberapa gambar bagus, lalu ku posting dengan menyertakan kalimat "Seoul Day 1"

Ah terakhir!, rasanya storyku masih kurang, jadi aku mengarahkan layar ponselku untuk menyorot Tae Hwan. aku hanya ingin mengambil gambarnya saja, wajar kan? dia adalah pusat dari kegiatan ini, jadi aku hanya ingin melakukannya. Aku lantas menyorotnya dalam sebuah video singkat, selang dua detik setelah kamera ponselku mengarah padanya, tanpa terduga dia melihat ke arahku. Ah maksudku ke arah kamera dan dia tersenyum!

Tersenyum sambil menilingkan sedikit kepalanya ke kiri dan berpose V dengan kedua jarinya yang ia letakkan di dekat pipi.

Dia mengetahui aku mengambil gambarnya dan itu membuatku cukup malu, malu hingga aku buru-buru menurunkan ponselku dan salah tingkah sendiri. Ah kenapa seperti ini?Kan malu...

Setelahnya aku memilih menunduk saja, pura-pura sibuk dengan ponsel. Aku lalu mendengar kalimat-kalimat sapaan yang mereka layangkan bergantian seperti

"terima kasih sudah bekerja keras"

"semoga hari kalian menyenangkan!"
"terima kasih atas bekerja sama!"

Itu menandakan proses pemotretan ini sudah berakhir. Baiklah aku pun segera berdiri dan mulai celingukan mencari keberadaan kak Sera tanpa mau menatap Tae Hwan lagi. Aku tidak tahu kenapa aku begitu malu. Itu mungkin karena aku takut di mengira yang tidak-tidak saat aku kedapatan mengambil gambarnya.

Tapi memangnya apa yang tidak-tidak itu? ah entahlah aku pusing!

Aku masih berusaha mencari kak Sera, bukan hal mudah, karena para kru sedang beres-beres dan itu berarti frekuensi lalu lalang mereka di depanku bertambah, yang akhirnya membuat pandanganku terganggu karena terjeda-jeda oleh tubuh-tubuh mereka yang lewat.

Aku masih mencari, kenapa kak Sera tidak kelihatan sih?. Sialnya ekor mataku menangkap jika teman kak Sera yang bernama Tae Hwan itu berjalan ke arahku. Ah kenapa aku mengatakan sial?

ASSALAMUALAIKUM SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang